Buku Yujin [94-98L Ver.]

189 30 0
                                    

"Dingin banget woi!"

Itu Johnny yang ngomel. Ya bagaimana, dia ke sekolah pake peci, kaus hitam polos dan sarung. Bayangkan saja.

"Yuta anjir, lo nggak malu apa pake baju polos gitu, mana celana pendek lagi." -taeyong

"Daripada lo nyink, pake baju olahraga, udah kayak guru aje." -yuta

"Heh, ngapain lo semua di luar?! Masuk sini!" -taeil

Taeil dengan senternya datang menghampiri anak-anak yang berdiri di depan pagar yang terbuka.

"Nungguin yang lain, takutnya di kira kita udah pulang." -johnny

"Masuk elah, mau masuk angin kalian?" -taeil

"Tenang bang Taeil, gue bawa kotak P3K sama obat-obatan, kali aja ada yang masuk angin." -winwin

"Biasa, anak PMI." -jaehyun

"Masih PMR kali, gue belum daftar di PMI." -winwin

"Lho, bukannya bang Winwin mau masuk Pramuka?" -jungwoo

"Nggak deh, mikir dua kali gue." -winwin

"Gue saranin PMI aja. Pramuka itu nyalinya kuat." -kun

"Tentara aja sekalian." -ten

"Lah iya, bertaruh nyawa tuh." -doyoung

"Ya seenggaknya lo mati demi negara kan, lindungi kita-kita." -ten

"Gue sih mana mau." -jaehyun

"Eh, Sakura datang tuh. Sakura!!" -jungwoo

Jungwoo melambaikan tangan ke Sakura yang baru tiba bersama Chaeyeon.

Perlahan-lahan, semuanya mulai berdatangan dan masuk ke kelas masing-masing dengan kelompoknya.

"Baiklah, gue cerita dulu." -taeil

"Tapi bang, gue juga mau." -jungwoo

"Dahulukan yang lebih tua." -sakura

"Tau tuh, cerita lo juga nggak bakal di culik." -doyoung

"Takutnya nanti gue lupa." -jungwoo

"Udah diem-diem, denger gue." -taeil

"Iye." -sakura

"Oke, kisah ini terjadi sama gue sekitaran kemarin lusa. Jadi kan, gue ke rumahnya Sehun tuh." -taeil

"Gue awalnya sih kiranya apaan sampai gue di ajak ke rumahnya. Tau-taunya cuma buat temenin dia di rumah sendiri." -taeil

"Pas lama-lama, tiba-tiba mati lampu. Sehun ketakutan apalagi gue. Jadi gue coba-coba cari lilin di dapur, terus nemu satu. Tapi rasanya sekeliling gue dingin banget." -taeil

"Terus ada yang ngomong, "lilin merah atau putih?". Ya gue jawab putihlah. Tapi nggak di kasi-kasi lilinnya. Gue kiranya itu Sehun yang ngomong, tau-taunya bukan. Sehun ada di ruang tamu lagi nyalain lilin." -taeil

"Jadi gue coba senterin di depan gue apaan dan ternyata, Masya Allah." -taeil

"K-kenapa bang?" -jungwoo

"Ada sosok wanita dengan baju hitam dan wajahnya tertutupi rambutnya sambil pegang lilin warna merah sama putih. Badan gue kaku, dingin, dan apalah jadinya gue pingsan." -taeil

"Pas sadar, gue liat gue ada di rumah gue sendiri. Ada Sehun sama bang Suho juga. Gue kaget, kok gue di sini?" -taeil

"Terus Sehun cerita kalau gue pingsan di dalam rumahnya. Gue bingung juga, kan dia ngajak gue buat ke rumahnya." -taeil

"Bang Suho natap gue heran gitu, Sehun juga. Ternyata.. kata Sehun, dia nggak pernah telepon gue ataupun SMS gue, dia dari tadi di rumah bang Suho." -taeil

"Dan gue mikir. Kalau gitu, gue nemenin siapa di rumahnya Sehun?" -taeil

"AAAA TAKUT!" -sakura

"Astagfirullahalazim, Ya Allah lindungilah hambamu ini." -jaehyun

"Terus, sosok itu masih muncul?" -eunbi

"Kayaknya sih enggak. Sehun juga mau pindah rumah katanya, soalnya dia rasain rumahnya memang agak aneh gitu hawanya." -taeil

"Apalagi gue yang sering berkunjung bang." -doyoung

"Nah giliran gue dong." -sakura

"Lah lo dari tadi takut dengar cerita setan. Napa mau cerita lo?" -jungwoo

"Ya kan gue juga mau cerita sih, emang salah?" -sakura

"Salah banget." -winwin

"IH KAK JAEHYUN TEBAS AJA ITU KINGKONG CHINA!" -sakura

"Lo sama Jaehyun itu apa? Sebatas teman, cuma adek kakak, atau pacaran?" -eunbi

"Yaudah gue aja yang cerita." -taeyong

"Cepetan, gue mau pulang." -johnny

"Iya. Ini cerita yang gue alami pas kuliah dulu." -taeyong

"Ini soal gue yang KKN di daerah Wlingi." -taeyong

"Jadi malamnya itu gue naik motor, tapi gue bareng Joshua. Kita waktu itu mau ke rumah pak RT." -taeyong

"Ya, kita kesana juga buat melaporkan soal kegiatan kita besoknya, tapi di situ kita masih sering bingung, rumah pak RT dan wajah pak RT gimana." -taeyong

"Kita tanyain warga sekitar juga pada diam-diam semua, terus masuk dalam rumah." -taeyong

"Sampai ada satu orang yang kasi tau alamatnya, dan dia ikut kita buat di antar ke rumah pak RT." -taeyong

"Pas tiba tuh kita bingung, kok malah kita ada di rumah kosong? Belakangnya ada kuburan lagi, kayak pemakaman." -taeyong

"Terus gue tanyain orang tadi yang numpang di motor Joshua, lah malah hilang." -taeyong

"Joshua sama gue langsung cek di mana orang tadi, sampai gue rasa ada yang terbang di atas pemakaman." -taeyong

"WAH! TERNYATA ORANG TADI ITU TERBANG!" -taeyong

"Alias, dia itu kuntilanak." -taeyong

"AAAA KAK TAEYONG!" -sakura

"Dan kuntilanak itu senyum senyum ke kita, terus di ajak ke kuburan tadi. Mana senyumnya serem banget lagi, kita langsung tancap gas deh buat pergi dari sana." -taeyong

"Besoknya Joshua demam, gue juga masih bingung rumah RT di mana. Dan beruntung ada satu warga yang semalam gue tanyain alamatnya di mana, dan kita ketemu pak RT deh." -taeyong

"Emang sih, katanya kalau malam di daerah itu, kalau kita berkeliaran bakal ada yang ngikut sama kita, kayak kuntilanak itu." -taeyong

"LO MAH NAKUTIN GUE KAK!" -sakura

"Tuh tuh, katanya mau cerita serem, baru segini aja takut." -jungwoo

"Jadi, lo tetap KKN di sana?" -eunbi

"Yoi, udah terlanjur lah kita KKN di daerah itu. Kita juga nggak berani keluar rumah kalau malam hari." -taeyong

Semuanya terdiam menatap lilin yang tiba-tiba mati di depan mereka. Mereka tertawa lebih dulu.

"Haha.. lucu lo lucu. Yang matiin siapa hayo. Ngaku nggak lo." -taeil

"Haha bukan g-gue kak." -sakura

"Jujur woi jujur, gue merinding.." -johnny

"Kok leher gue sakit ya." -yuta

"Y-Y-YUTA! B-BELAKANG LO!" -taeyong

"HAH? LA ILAHA ILLALLAH!" -yuta

"AAAAA LARI WOY LARI!" -jaehyun

"AAAAAAA SETAN ADA SETAN!"

Dari luar pun, terdengar teriakan Yujin yang baru saja turun dari lantai 3, di susul para tetua yang berlari keluar dari kelas 11-A.

______________________________________







Next chapter >> Horror Story by 01-05L

NEOZONESURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang