Nggak kenal! sorry

6 2 0
                                    

Sudah seminggu ini Sheila disibukkan dengan tugas laporan skripsinya, ya namanya tercantum untuk mengikuti skripsi taun ini tentu saja itu kabar bahagia untuknya juga untuk Emma.

Sudah seminggu juga Emma membantu Sheila, gadis itu sampai rela mengurangi waktu bertemunya dengan Brandon.

"Emma makasih banget ya ini semua juga berkat support dan bantuan lo, gatau lagi gue kalo gaada lo gimana" ujar Sheila ketika semuanya selesai bulan depan mereka berdua akan wisuda.

"Lah? Ini kan berkat kegigihan lo juga begoo, lulus tepat pada waktunya" jawab Emma.

Lalu mereka berdua sibuk dengan ponsel, mencari kebaya bahkan designer untuk mendesain baju yang akan mereka kenakan nanti.

Disisi lain, Kafe tetap ramai para cowok masih sering berkumpul, bahkan Ola sekarang berani datang ke Kafe itu, ketika perempuan itu datang Ravin melipir ke bengkel, bodo amat dengan pendapat teman-temannya dengan tingkah lakunya, ia sudah muak melihat wajah Ola.

"Kesini mulu lo La" ujar Daffin membuat sahabatnya saling melirik satu sama lain kecuali Oliver karena cowok itu sedang tidak disana.

"Ini kan Kafe cowok gue" jawab Ola dengan bangga, cih Ravin langsung pergi begitu saja.

"Mau kemana lo Rav?" tanya Wira sambil menyusul kepergian cowok itu.

"Goblok" maki Fabian, sumpah seharusnya Ravin speak up ajasih tiap Ola berucap kalimat yang nyeleneh, sekali-kali cewek kaya gini emang harus dibikin diem.

"Oliver kemana ceweknya udah disini, dia nya ga dateng-dateng" ujar Zafran menatap penampilan Ola dari atas hingga ujung kaki membuat Ola risih dengan tatapan cowok itu.

"Dih cewek? Jadian aja belom" celetuk Fabian, membuat Ola langsung melirik cowok itu marah.

"HALO SHEILA DATENG, KENAPA WIRA SAMA RAVIN DI BENGKEL DAH?!" teriak Sheila yang datang bersama Emma, Brandon, juga Oliver.

Zafran dan Fabian bangun, menyapa gadis yang sudah seminggu tidak kelihatan batang hidungnya sama sekali itu. Sheila melirik tubuh gadis yang duduk membelakanginya, Ola.

"Oh pantes Ravin disana, ada mantannya toh disini" ujar Sheila kemudian memilih tos dengan teman-temannya ia juga mengajak Ola tos namun diabaikan oleh gadis itu, tak masalah cuma tos.

"Kemana aja lo seminggu ga nongol di grup, ga dateng kita kangen tau!" ujar Zafran.

"Kita? Bukannya lo doang yang kangen ya?" ledek Daffin.

"Makin putih aja lo seminggu ga keliatan, curiga gue" ujar Felix.

"Udah deh jangan berisik, kasian yang lagi pedekate ke ganggu gara-gara bacotan lo lo pada" ujar Sheila sambil melirik Oliver juga Ola yang duduk bersampingan.

"Lah masih pedekate? Bukannya udah jadian?" tanya Brandon, pasalnya Ola selalu menyebut Oliver dengan sebutak 'cowok gue'.

"Waduh salah ngomong kayanya gue, gue pindah deh ikut Ravin aja hehehe" ujar Sheila.

"Eh tunggu gue ikut" ujar Felix

"Gue juga" lanjut Zafran.

"Ayo Dap kesono" ajak Fabian.

Jadi sisa Brandon, Emma, Oliver, Ola.

"Ola, kalo emang mau jadi cewek bergilir teman-teman gue bukan tempatnya" celetuk Emma pedas, membuat Brandon memegang tangan kekasihnya itu.

"Maksud lo apa ya Em bilang kaya gitu ke gue?" tanya Ola gak terima dengan ucapan Emma barusan.

"Lo pikir aja, putus dari Ravin ngincer temennya Ravin, abis Oliver siapa? Cowok gue?" tembak Emma membuat Ola terdiam.

She is SheilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang