New kost

4 1 0
                                    

Oliver mendadak dikejutkan oleh kehadiran Sheila yang pagi-pagi buta sudah ada didepan pintu kamar kostannya, jam 4 pagi! Dan gadis ini sudah tersenyum memasang puppy eyes.

"Hello tetangga" ujar Sheila kemudian gadis itu menerobos masuk kedalam.

"Lo ngapain pagi-pagi udah kesini?" tanya Oliver ia memilih untuk ke dapur mengambil segelas air putih.

"Lah?! Lo gatau kita kan tetanggan sekarang" ucap Sheila mendekat kearah Oliver.

"Lo ganteng banget sih Oliver" ujar Sheila tentu membuat Oliver kaget hampir tersedak, ia memegang kening Sheila takut gadis ini demam hingga memberikan efek mengigau.

"Lo sakit ya!" tuding Oliver kemudian mendorong kening Sheila ke belakang.

"Sakit lah gila, apalagi pas lo bentak-bentak gue di depan cewek gila lo" jawab Sheila, padahal ia yang gila masih saja nekat merebut Oliver dari kekasih cowok tersebut.

"Oliver kapansih lo sadar kalo gue tuh suka sama lo! Lo mah ngeliriknya ke cewek lain mulu!" omel Sheila masa bodo dengan urat malunya.

"Wah wah, bener nih sakit lo,omongan lo ngelantur tau gak! Gamungkin lo suka sama gue, udah sana-sana balik ke apartement lo" usir Oliver sambil mengangkat bahu Sheila membuat gadis itu berdiri.

"Ihhh! Lo gapercayaan banget sih kalo kita tetanggan!" ujar Sheila kemudian gadis itu pergi keluar dan masuk ke dalam rumah persis disebelah kamar kostan Oliver.

Oliver mengacak rambutnya frustasi,
"Aduh Sheilaa lo mau apasiii" rutuknya sendiri jujurly ia merasa sedikit senang namun ia gengsi untuk mengungkapkannya.

***

Setelah matahari terbit Sheila memutuskan untuk duduk di teras sambil meminum secangkir cappucino hangat yang ia buat, Oliver terlihat lebih santai dengan celana boxer juga kaos polos.

"Lah lo beneran tinggal disini sekarang?!" ujar Oliver ketika melihat Sheila duduk diteras sambil memegang cangkir.

Sheila mengangguk, sok-sokan bersikap cool karena suasana kostan mulai ramai oleh penghuni kost berangkat kerja dan pergi mencari sarapan.

"Lo mau ngopi?" tawar Sheila, wajah gadis itu terlihat sangat konyol dimata Oliver saat ini.

Tanpa aba-aba Oliver langsung datang dan langsung menerobos masuk ke dalam kostan milik Sheila, tentu saja itu membuat Sheila terkejut begitupun dengan penghuni kost yang sedang lewat.

"Eh lo mau ngapain masuk-masuk kamar cewek!" ujar Sheila berpura-pura panik, padahal mah bodo amat Oliver mau masuk ke toiletnya juga! Gaada sesuatu yang privasi yang ia letakkan disembarang tempat kok.

Oliver kaget dengan barang-barang Sheila yang masih rapih di dalam kerdus, sepertinya gadis ini pindah dengan membeli barang-barang baru, terlihat jelas dengan bantal yang belum dikasih sarung, juga kasur yang masih di plastikin!.

"Lo bener perempuan kan?" tanya Oliver menatap gadis yang berdiri dibelakang tubuhnya.

Sheila menyengir, menyaksikan Oliver yang saat ini sedang menyusun ulang letak kasur, lemari dan kardus-kardus berisi barang yang baru ia beli.

"Gausah repot-repot sih, kan jadi enak" ujar Sheila kali ini ia melihat Oliver sambil duduk dilantai.

"Cewek kaya lo mana bisa beresin barang-barang segini banyak, mending Ola..." ujar Oliver namun kalimatnya terpotong karena tubuhnya didorong keras oleh Sheila.

"Lo ngebandingin gue sama cewe centil lo itu?" omel Sheila.

"Lo kenapasih tiap gue bahas Ola langsung sewot gini" ujar Oliver nada suaranya biasa saja, ia hanya heran dengan tingkah Sheila ketika dirinya menyebut nama Ola.

She is SheilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang