Hurt Landing .2

6 1 0
                                    

"Udah diem ya, lo tenang aja El mungkin lagi emosi kali" ujar Emma pada Sheila.

Sheila meringis mendengar ucapan sahabatnya, padahal posisi Sheila yang salah ia hanya sebatas teman Oliver namun ia bertingkah seakan-akan Oliver adalah miliknya.

"Eh bentar Felix nelpon" ujar Zafran.

Sheila masih dipeluk oleh Risa juga Emma.

"Lo gila? Ini anaknya masih nangis-nangis abis berantem sama El" ujar Zafran mengacak rambutnya.

"Anjing, yaudah gue kesana coba bujuk dia" ujar Zafran.

"Sheila, tandingnya dimajuin mau gakmau kita mesti prepare sekarang" ujar Zafran, Sheila mengangkat kepalanya kemudian mengelap wajahnya yang sudah basah karena air mata.

"Sekarang? Ayo" ujarnya seperti sebelumnya tidak terjadi apapun, bagaimana juga ia mesti bertanggung jawab akan semua ini.

***

Sheila berjalan menuju motornya yang sudah siap untuk diajak bertarung, matanya mendadak sangat sembab dan sempat menjadi sorotan untuk beberapa orang.

"50 juta kalo kalah, gue pastiin lo kalah!" ujar seorang cowok di kubu lawan, bernama Ronaldo.

Sheila enggan ribut, gadis itu langsung mengenakan helmnya dan naik ke atas motor. Pandangannya terhenti ketika melihat kehadiran cowok itu ternyata datang bersama Ola, Sheila mencengkram gas motornya.

"50 juta bukan apa-apa She, yang kita mau lo selamat oke" ujar Felix mengusap bahu sahabatnya itu.

Zafran memandang sinis kehadian Oliver, yang dipandang hanya memalingkan muka. Ola tersenyum miring.

1..
2..
3..

Start..

Sheila langsung menarik gas, meninggalkan Naomi di belakangnya jauh, lagi-lagi garis finish milih Sheila. Nasib sial malam ini punya Sheila, remnya blong.

"Woi! Sheila!" teriak Fabian yang sadar akan hal tak beres sedang terjadi.

"Shei jalur darurat!" teriak Felix kencang.

Sheila mendengarnya dan langsung menabrakan motornya ke tumpukan ban yang ada di pinggir jalan.

Pendaratannya tidak berjalan mulus, motor yang dikendarainya malah terpeleset membuatnya jatuh dan terseret.

"Sheila!" teriak Emma panik.

Oliver yang menyaksikan kepanikan semua orang disana juga ikut merasakan panik juga khawatir, namun disaat dirinya akan menyusul sahabatnya tangannya dicekal oleh Ola.

"Sheila! Sheei! Sadar jangan tidur, tahan" ujar Felix panik.

Zafran menggendong tubuh gadis itu,
"Tahan ya Shei, kita ke rumah sakit sekarang" ujarnya.

"Zafran sakit banget" ujar Sheila bahu dan tangannya terasa nyeri.

"Sheila, Sheila jangan tidur bentar lagi mobil dateng lo jangan tidur" ujar Wira lelaki itu juga sama paniknya.

Naomi dan Ronaldo yang melihat kondisi Sheila juga ikut khawatir, dan membantu membuka jalur ke rumah sakit.

"She lo masih kuat kan? Bentar lagi kita sampe" ujar Brandon menatap Sheila yang sudah menatap lemah.

"Masih jauh ya? Gue udah gakuat sakit banget" rintih Sheila dengan suara lemah.

"Sheila tahan ya beb, sedikit lagi kita sampe. Please lo bisa bertahan" ujar Felix.

Sheila memejamkan matanya dan tersenyum lemah.

Setelah perjalanan yang terasa sangat lama mereka akhirnya sampai dirumah sakit, petugas medis langsung membantu mereka.

She is SheilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang