T I G A

17.3K 1.7K 72
                                    

Sebuah mobil BMW dengan plat Amerika melaju dijalan raya.

Alma menatap keluar jendela mobil, menikmati langit musim gugur yang tampak kemerahan, terlebih lagi pada sore hari.

Tepat satu minggu setelah kesadaran Alma. Ia dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk pulang oleh pihak rumah sakit.

Selang beberapa menit mobil yang membawa Alma, Oma dan Opa nya memasuki halaman sebuah mansion yang mewah.

Setelah turun dari mobil Alma mulai melangkah memasuki mansion itu sambil dituntun oleh Oma dan Opa nya.

Alma melihat sekeliling ruangan yang ia ketahui adalah ruang tamu.

Mata Alma jatuh pada sebuah bingkai foto besar yang tergantung di dinding. Ada enam orang dewasa termasuk Oma dan Opa nya.

Tapi dua pria dewasa disana memiliki wajah yang sama.

"Itu adalah Uncle dan Daddy kamu, mereka kembar. Yang sebalah kiri itu uncle Dean Alvarez Bessara nah itu istrinya aunty Rasya Arsyana. Dan yang ini Daddy kamu Seano Aldevan Bessara, dan mommy kamu Amaira Putri Nugroho." Jelas Oma Noel sekarang dalam bahasa Indonesia lancar.

"Apa Alma punya saudara Oma?," Tanya Alma pura-pura tidak tahu.

"Alma punya tiga Abang kandang, dua Abang sepupu, satu kakak perempuan tak lain dan tak bukan adalah kembaran kamu dan satu adik sepupu laki-laki"

Wanjay banyak juga ya. Tapi yang muncul dalam novel cuman keluarga kandungannya doang kan ya

Woi sistem 1308, lu bisa denger batin gue kagak?

"Iya, tuan rumah. Apa ada sesuatu yang ingin ditanyakan?."

Nggak jadi hehehhe

Sistem 1308 "......"

"Ayo sayang, Oma antar ke kamar kamu"

"Iya Oma"

Oma Noel menuntut Alma menuju sebuah lift yang berada disebelah kanan tangga. Lalu menekan tombol dengan angka 3, diikuti oleh Opa Alferd dan langsung menekan tombol angka 2 karena ia hendak menuju ruang kerjanya.

Tak lama kemudian pintu terbuka dilantai dua.

"Opa keruang kerja dulu ya sayang, dan kamu harus banyak istirahat," ujar Opa Alferd berjalan menuju ruang kerjanya setelah mengecup kening Alma.

Lalu kemudian lift tertutup lagi melanjutkan kelantai tiga. Setelah lift berhenti dan pintunya terbuka, merekapun berjalan menuju sebuah pintu dengan cat berwarna putih.

"Nah ini kamar kamu sayang," ujar Oma seraya membuka pintu itu.

Alma pun berjalan memasuki kamar itu sambil melihat sekeliling. Kamar ini didominasi oleh warna putih dan sepertinya putih adalah warna kesukaan Alma asli.

Barang barang tertata rapi, dan kebanyakan barang juga berwarna putih.

Lembar baju puti, meja belajar putih, tempat tidur juga putih terus ada karpet bulu sedang di samping tempat tidur berwarna abu muda tapi itu tampak cocok.

Saat melihat-lihat, mata Alma tertuju pada sebuah Foto dengan bingkai putih terdapat enam orang, dua orang dewasa yang tak lain dan tak bukan adalah kedua orang tuanya dan 4 anak kecil perkiraan berumur dari 10 tahun kebawah.

Yang menarik perhatian Alma dari foto itu adalah seorang anak kecil perempuan kisaran umur 7 tahun dengan tatapan kosong dimatanya.

Alma menyentuh permukaan wajah anak kecil itu.

"Dia siapa Oma?," Tanya Alma penasaran.

Mendengar pertanyaan Alma, entah mengapa tiba-tiba wajah Oma Noel berubah menjadi tidak senang tapi ia berusaha untuk menutupinya.

Sebelum menjawab pertanyaan Alma Oma Noel tersenyum hangat sambil membelai rambut Alma.

"Itu Amira, kembaran kamu," ujar Oma Noel dengan suara yang terdengar terpaksa saat menyebut kembarannya.

"Ah yang ini Abang pertama kamu Algan Mandawa Putra Bessara, terus yang ini dan ini Abang ke-dua kamu Bagas Adnan Putra Bessara dan Delion Adwan Putra Bessara," kata Oma antusias sambil menuju satu persatu yang ada difoto itu.

"Ya sudah sekarang Alma istirahat dulu nanti Oma bangukan saat makan malam tapi, sebelum itu kamu mandi dulu, oke sayang, Oma kebawah dulu," ujar Oma Noel seraya mengecup kening Alma dengan kasih sayang lalu berjalan menuju keluar dan tak lupa menutup pintu kamar dari luar.

Kemudian Alma berjalan menuju kamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya.

Selang beberapa menit Alma keluar dan berjalan menuju lemari baju dan membukanya. Lalu melihat-lihat pakaian yang ada.

Gilaaaa benar-benar maniak warna putih.

Baju warna lain cuman sedikit ya ampun.

Kebanyakan warnanya putih.

Batin Alma, lalu matanya tertuju pada sebuah box yang lumayan besar.

"Eh, apa nih?," Gumam Alma seraya mebuka box itu.

Didalam box terdapat beberapa pakaian berwarna gelap. Seketika mata Alma berbinar.

"Akhirnya ada juga yang warna gelap," ujar Alma dengan gembira.

Ini lah salah satu perbedaan antara Aira dan Alma asli.

Aira lebih menyukai warna-warna gelap sedangkan Alma asli menyukai warna cerah seperti putih sudah pasti dan warna-wana Pastel.

Tampa mebarbasa basi Alma langsung mengambil salah satu pakaian yang ada di dalam box itu lalu memakainya.

Kaos over size dengan celana hotpants menjadi pilihannya.

Lalu ia menggantung pakaian tersebut kedalam lemari dan sebagian dilipat lalu memasukkan beberapa pakaian putih yang menurutnya agak berlebihan kedalam box tersebut.

Setelah membereskan Lemar Alma berjalan menuju ranjang tidurnya untuk beristirahat.

_____________________________________________

Huh akhirnya beres juga bagian tiganya.

Gimna guys suka ga?

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian disini ya heheheh

Love you guys🖤

TBC.

Jadi Antagonis Twins (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang