Alma dan Amaira sudah berada di lantai dua tepatnya di depan sebuah pintu berwarna putih.
Sebelumnya Amaira sudah bertanya kepada Oma Noel apa apa saja kesukaan Alma dan makanya pintu kamarnya pun di cat warna putih kesukaan Alma.
Saat memasuki kamar itu, Alma sempat membatin.
Putih dei putih dei. Teu habis habis aing mah putih wae. (Putih lagi putih lagi. Nggak habis habis aku mah putih terus).
Apo lah urang ko Galo, mentang mentang Alma yang asli Suko Warno putih di bueknyo Pulo warna putih Galo, pening Palo den. (Apalah semua orang ni, mentang-mentang Alma asli suka warna putih di buatnya pula warna putih semua, pusing kepala gue). Batin Alma dengan dua bahasa daerah.
Kenapa Alma bisa bahasa dua daerah itu, itu karena saat dia masih menjadi Aira di dunia aslinya dia suka traveling baik sendiri maupun bersama teman-temannya.
Tempat tempat yang sering di kunjungi adalah di pulau Sumatera terutama Jambi, kenapa? karena Aira ada darah campuran Melayu Jambi dan Sunda. Makanya dia bisa dua bahasa daerah itu.
Bukan hanya dua bahasa daerah itu tapi ada beberapa daerah lainnya.
Oke nanti kita bahas lagi sekarang kembali kepada Alma yang meratapi matanya Yang akan selalu disuguhi pemandangan yang sangat menyinari dunia dengan segala kesuciannya warna putih.
Kenapa dia tidak mengganti warna kesukaannya, Karen dia tidak ingin membuat Oma dan Opa nya curiga.
"Nah ini kamar kamu sayang. Disebelah kanan kamar kamu ada kamar Abang Delion didepan kamar Abang Delion ada kamar Abang Bagas. Terus di samping kiri kamu ada kamar kembaran kamu Amira dan depan kamar kamu ini kamar Abang Algan, nah di lantai tiga ada kamar mommy dan Daddy." jelas Amaira dan di angguki oleh Alma yang sedang melihat-lihat sekeliling kamar.
"Ya udah kamu taruh saja barang-barang kamu. Setelah itu kita kebawah lagi untuk makan. Mommy dan Bi Asih udah masakin makanan-makanan khas Indonesia khusus untuk menyambut kepulangan kamu sayang"
"Iya mom," ujar Alma sambil tersenyum paksa.
Setelan Amaira pergi Alma, berjalan menuju balkon kamarnya.
Balkon Kamar yang memperlihatkan beberapa pohon yang rindang membuat perasaan Alma senang. Lalu ada beberapa bunga yang cantik disana juga terdapat gazebo tempat bersantai.
Saat asyik mengagumi pemandangan dari balkonnya mata Alma tiba-tiba tertuju pada seorang gadis seumur dengannya sedang menatap kosong pandangan taman itu juga dari balkon sebalah.
Gadis itu adalah Amira. Entah apa yang dia pikirkan sehingga tidak menyadari kehadirannya.
Saat Alma menatap lekat wajah Amira dari samping, Amira terlihat sangat cantik tampa dipoles apapun, tapi matanya kembali menemukan sesuatu di wajah Amira. Seperti bekas pukulan yang telah memudar. Warna biru yang telah berangsul akan menghilang.
Ada apa dengannya?
Kenapa dia nggak kelihatan seperti yang diceritakan dinovel?
Apa yang terjadi?
Sistem 1308 apa yang terjadi saya si Amira?
"Tuan rumah, itulah yang harus anda cari tahu dan anda harus mendapatkan kembali sifat asli dari Antagonis wanita,"
Gue nggak paham, tapi gue akan mencari tahu apa yang menjanggal dengan si Amira.
"Selamat menjalankan misi Tuan rumah,"
Dasar sistem tak berguna
"Tuan rumah, saya bisa mendengar itu,"
Oh, begitu tapi sama mah bodo amat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Antagonis Twins (On Going)
FantasyWARNING ADA SEBAGIAN PART TERDAPAT ADEGAN YANG MENGANDUNG PENYIKSAAN, PEMBUNUHAN DAN 🔞 _______________________________________________ Aira si gadis friendly dan jago bela diri yang sukanya traveling sama baca novel picisan anak SMA, tiba tiba terb...