Keterlaluan - 7

4K 276 2
                                    

"Maksud lo apa?" -Naufal
"Ya gausah ikut ikut lo. lo gadiajak" -Reza
"Pergi sana lo" -Bobi
"Au. Rusak pemandangan lo baru lagi liat couple homo udah liat sampah kaya lo aja" -Wildan
"Udah diem. Xav jaga mulut lo lain kali." -Ray

Setelah itu mereka menghiraukan Xaviera dan masuk ke kelas masing masing..

Bel mulai berbunyi semua kelas mulai pelajaran

Sesaat berlangsungnya pelajaran Ray digangguin beberapa temen sekelasnya, Berupa dilemparin kertas bertuliskan "Dasar homo."

Tapi Ray diem dan lanjut memperhatikan pelajaran karna Ray emang tipe gak peduli banget

Sampai akhirnya bel istirahat berbunyi dan seseorang ngechat ray..

Fakih- "Eh lo mau ga liat sesuatu fantastik di aula?"

lantas Ray langsung berfirasat gak enak campur aduk sekaligus bergegas pergi kesana karena penasaran.

sesampainya disana Ray melihat Matthew yang udah di siram air abis abisan sama kaka kelas, Seragam matthew dirobek robek, Tubuh Matthew yang dicorat coret dengan tulisan "DASAR HOMO"

Ray kaget.. gabisa berkata kata liat Matthew sambil menangis..

Ray memang dikenal sebagai orang gak pedulian meskipun kertas ujian dia dicolong diapun santai aja.. tapi kayaknya kali ini enggak..

Ray mencoba menahan emosi nya..

"Sialan lo semua anjing." -Ray
"Waduh bf nya marah ni" -Xaviera

Ray sekali lagi mencoba menahan emosi dan lebih mementingkan kondisi Matthew dulu..

"Matthew.. Maaf ya gue telat." -Ray
"Rayyyyyyyy" -Ucap matthew sambil nangis dan meluk Ray
"Matthew tunggu gue ambil tas gue dulu, kita pulang oke?" -Ray
"Iyaaaa ray.." -Matthew

Ray bergegas ambil tas dan bawa Matthew pulang..

"Bob.. gue minta tolong. Gue izin pulang untuk hal ini jangan kasih tau guru sampe besok gue kasi tau sendiri oke?" -Ray
"Iya ray" -Bobi
"Sialan xaviera tuh maunya apasih." -Reza
"Gue ga relate karna gue bukan homo tapi ini udah keterlaluan." -Naufal
"Gue ga terima temen gue diginiin ya Awas aja-" -Wildan
"Apaan? Emang gue mau diapain?" -Xaviera
"Hati hati lo." -Bobi
"Kayaknya Ray udah marah ya" -Naufal
"Yups gue ramal gitu liat aja besok haha mampus lo xav" -Reza
"Gaada yg harus gue takutin." -Xaviera
"Tapi lo-" -Wildan
"Udah udah" -Bobi
"Awas ya lo anjing. Gue tandain muia lo" -Wildan

Sepanjang perjalanan dimobil Ray

"Matthew lo gapapa?? Maaf ya.. MAAFIN GUE MATTHEW MAAFINN GUE GUE TELAT SELAMATIN LO." -Ray sambil cium dahi Matthew

Matthew langsung peluk Ray erat banget sambil nangis

"Matthew .... " -Ray
"Ray jangan kemana mana gua takut. temenin gua ray. gua takut. gua gamau sekolah Ray" -Matthew
"Iya.... nghhhhhh tapi... Matt.." -Ray
"Kenapa Ray???" -Matthew

Matthew yang sadar kalo Ray ngaceng..

"Maaf ya gue juga gatau kenapa tapi lo gapake baju sambil meluk gue.." -Ray

seketika Matthew dari yang mukanya tersedih sampai mukanya berubah menjadi merah stroberi

...

"Iya ray maaf" -Matthew

Setelah itu hening dan Ray memutuskan untuk memeluk Matthew sampai tiba dirumah

"Matthew tubuh lo kotor banget ini dicoret coret pake tinta spidol gini.." -Ray
"gapapa kok ray asal ada lo aja." -Matthew
"e- eH GAPAPA GIMANA SIH. GUE KHAWATIR TAU GA SAMA LO. MEREKA UDH KETERLALUAN." -Ray
"Udah gapapaa ray" -Matthew
"Tapi.. Matthew. gue gabisa terima lo diginiin" -Ray
"Gabisa kenapa? kan padahal gue bukan siapa siapa lo Ray" -Matthew
"Ya ... karna... gue.." -Ray

sekarang gantian Ray yang mukanya merah banget kaya tomat.

"Udah gausah banyak ngomong gue bersihin sini" -Ray
"Iyaaa makasih ya ray" -Matthew

....

"Tapi.. Ray gue takut sekolah lagi.." -Matthew
"Mau sekolah lagi atau ga? Tapi gamungkin banget lo putus pelajaran diumur lo 15 tahun gini. lo mau hs aja?" -Ray
"HS ?" -Matthew
"Home school... wait.. lo mikir HS emang apa?" -Ray
"Ah- enggak enggak gajadi iya terserah lu aja Ray" -Matthew
"Yaudah lo abis mandi istirahat ya, kalo lo mau skolah lagi nanti gue beliin seragam baru, kalo lo mau pindah sekolah atau hs bilang gue ya" -Ray
"iya makasih ray, ray baik banget" -Matthew
"apasi yang enggak buat lo." -Ray

Ray & Matthew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang