Masih mau? 🔞 - 25

5.8K 133 1
                                    

"Ray cepettttttt dunkkkk" -Matthew
"Iya sayang" -Ray
"Kok kamu alay pake sayang" -Matthew

-_-

"Iya aku bercandaa" -Matthew

..

Lalu ray mulai melepaskan baju nya satu persatu.

Begitu Ray tidak mengenakan apapun,
Matthew Menatap dengan tatapannya yang membara dengan penyimpangan seksual.

Setelah dia melompat ke hadapan tubuh ray,
"Kencangkan sabuk pengaman, perjalanan ini akan menjadi kasar!"
-Matthew

"Kamu kenapa?" -Ray
"Gak Pekaaaa" ucap Matthew sambil tersenyum nakal.

Matthew bergerak sedikit lebih ke depan sampai penisnya dan penis ray bergesekan.

"MATTHEW?!" -Ray
"HMMMMMMMMMM" -Matthew

Matthew yang langsung
menyuruh ray duduk, lalu dilanjut dengan matthew yang menduduki penis ray yang sudah ereksi cukup besar.

Matthew langsung memimpin permainan ini lebih dulu, Menggesekkan lubang nya dengan penis ray

Melumat penis ray hingga basah dan penuh air liur.

"aaahh" -Ray
"Suka?" -Matthew
"mhm" -Ray

Ray yang tidak kuat langsung menjambak rambut Matthew, Dan mendorong nya keras agar lebih masuk ke dalam penis ray.

Matthew tersedak karena tenggorokannya tidak cukup menyesuaikan ukurannya dengan penis ray langsung menggeliat, Matthew memukul mukul ray agar ray melepaskan jambakannya.

sampai di titik tertinggi Ray melepaskan semua nya ke dalam tenggorokan Matthew yang membuat matthew tersedak.

*Cough cough

"aaahh" - Erangan matthew dengan kepalanya yang sedikit mendongak keatas dan mulut terbuka dengan tatapan mata yang sayu.

Ray langsung menyuruh Matthew hadap ke belakang,

Matthew yang hanya diam dan menatap ray agak takut

"Ada apa?" -Ray
"Yang nulis dikaca tadi siapa..aku takut.." -Matthew
"Udah gausah dipikirin" -Ray

Ray lalu langsung menjilat area disekitar anus Matthew hingga basah

"eungh... aaAahhhh" -Matthew

"kamu jepit lidah aku" -Ray

"lidah kamu.. eeeunggg aaaahh" -Matthew

"lidah kamu... aaaahhhhhhhhhh" -Matthew

"Kamu jangan keras keras nanti kedengeran orang" -Ray

"Emang ada orang lain...?" -Matthew

"Ya gak ada sih" -Ray

Lengan ray langsung menjulur dan meraih kesamping rak di kamar mandinya. Dia mengambil sebotol pelumas dan dua pasang borgol.

"IHHH BORGOL BUAT APA!!!!???" -Matthew

"Buat borgol apaaa yaaaaa" -Ray

"Aku nyalain shower ya" -Matthew

"Iyaa" -Ray

Ray langsung memborgol kedua tangannya Matthew ke dinding

"sakit ga?" -Ray

"heeeeeeennnggg dikitttt" -Matthew

"aaahh sakit" -Matthew

"Sorry" -Ray

Ray langsung mengolesi pelumas untuk diolesi kedalam lubang matthew

"dingiinnnn" -Mattthew

"Matt" -Ray

"Apa?" -Matthew

"Gua masukin sekarang?" -Ray

"mhmmm" -Matthew

Ray mulai memasukan perlahan untuk memulai, lalu semakin cepat Ray memasukkan, Matthew berteriak sangat kencang.

"ssssttttttttt" -Ray

"mhhmmngghhhAhhhhh ray heeeeungggghh Ahhhhhhh AHHH"

"Ray... Aaaaahhhh ray"

Ray menggerakkan pinggulnya memasuk dan mengeluarkan penisnya dari dalam lubang Matthew,

Sampai Ray menemukan titik yang pas.

"RAYYY AAAHHHHHHHHHHHHHHHHH RAY"

"RAY..AAAAHHHHHHHHHHH"

"RAYY AAAAAAHHHHHHHH RAY RAY AAAHHH"

Ray terus bergerak lebih cepat menubruk prostat Matthew.

"RAYYYY NHHGGGHHHHAAHHHHH"

"RAY A..

AKU KELUAR"

Matthew mengeluarkan cairan nya tepat di muka Ray

"Cepet banget?" -Ray

"IHHHH KOK GITU" -Matthew

Ray mengambil lengan Matthew, dia menempelkannya ke dinding kamar mandi dan bertanya kepada Matthew "masih mau??"

"iya.." Matthew merengek lagi dan menganggukkan kepalanya.

Jadi Ray mulai memasukan penisnya yang tebal dan besar dengan Anus Matthew yang tampak pink kemerah merahan.

Ray menekan sedikit sehingga ujungnya baru saja masuk, membungkuk dan berbisik di telinga Matthew "Sorry"

Dengan itu dia mendorong masuk, mengisi pantat Matthew, otot yang kencang meremas penis Ray dalam pelukan erat.

"AAAAAAHHHHHH RAY"

Ray yang mulai menggebrak dengan menekan tepat ke prostat Matthew.

Matthew tidak bisa menutupi suaranya, dia telah memintanya!

Matthew berteriak sangat kencang hingga yang hanya bisa ray dengar hanyalah suara Matthew.

dia membuatnya gila.

semakin lama Ray melanjutkan, semakin keras pukulannya, pinggulnya menjorok ke Matthew.

Matthew tidak bisa berbuat apa-apa tentang bokongnya yang sakit.

Ray beberapa kali menampar Bokong Matthew hingga kemerahan.

Matthew terus mengerang dengan kepala yang agak dongak keatas dan mulut yang terbuka

Ray sangat menyukai ekspresinya.

Ray juga sesekali mengerang kecil karena menikmati betapa nikmatnya menjelajahi didalam lubang Matthew sendiri.

Hingga pada titik tertinggi Ray

"gua.. gua keluar di dalem ya?"

Matthew yang hanya menganggukan kepala dengan setengah sadar

Ray lalu menyemprotkan sperma nya kedalam lubang Matthew.

Matthew merasakan cairan hangat yang keluar di dalam lubang nya yang membuat rasanya nikmat

Entah Ray tidak sadar, Matthew sudah mengeluarkan air mani nya berkali kali selama melakukan itu.

"Sorry" -Ray

"Matthew, u okay??" -Ray

Matthew hanya menganggukan kepala

"A... aku mau lagi" -Matthew

"Aku mau ngelakuin lagi." -Matthew

"kamu mesum banget" -Ray

/Bersambung

Ray & Matthew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang