kenapa ya - 13

3.3K 189 1
                                    

Semua hampa bagaikan langit yang tak berujung.

"Lo gatau apapun soal perasaan gue" Ucap dalam pikiran bobi hampa dan marah sekaligus sedih akan kenyataan bahwa Ray tidak akan pernah membalas perasaan nya yang sudah tumbuh bertahun tahun.

"Oh? jadi semuanya udah berakhir?"

"Haha kenapa gua gabisa nahan emosi gua ya.."

"Kalo gua bisa nahan emosi gua pasti gua masih temenan sama Ray".

/notif hape bobi berbunyi

"haha bisabisanya reza sama naufal masih bercanda emang dasar jodoh"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"haha bisabisanya reza sama naufal masih bercanda emang dasar jodoh".

"Oiya lagi marahan, mereka pasti benci gua"

"yaudahlah semuanya udah berakhir juga, salah gua juga"

"mati aja kali ya??"

"jangan dah males gua"

Lalu bobi berjalan pulang kerumah seperti biasa seakan akan melupakan kejadian hari itu.

/Bobi left the group.

"bobi keluar dari grup njirr" -Naufal
"Hah serius?" -Wildan
"LIAT COBA" -Naufal
"Tumben.. kenapa sih dia tiba tiba gitu? lu ada kesalahan apa sama dia ray?" -Reza
"... gua ga ngapa ngapain gua gatau dia kenapa gitu gua ga ngerti harusnya kalo ada masalah atau sesuatu bilang, jangan begini. gua gatau. gua gabisa tau segala yang dia rasain. gua gangerti." -Ray
"iya juga sih gua juga bingung kenapa dia begitu" -Naufal
"Em.. gimana ya.. " -Ray
"Ray lu marah banget tadi.." -Matthew
"IYA SOALNYA GUA-" -Ray
"Apa?" -Reza
"gajelas monyet ngomong stengah stengah gua garut lu lama lama" -Naufal
"Ah udah lupain" -Ray
"Yaudah kita pulang dulu ya Ray" -Naufal
"iya hati hati." -Ray

"Ray kenapa gitu sih.." -Matthew
"apanya?" -Ray
"Ray kasar sama bobi. Ray kan sahabat bobi darilama, kenapa gak coba ngertiin perasaan nya?" -Matthew
"Tapi gua gatau dia kenapa. gua juga spontan marahin dia juga. gangerti gua juga" -Ray
"Tapi-" -Matthew
"Udah. gua mau sendiri dulu" -Ray

/Naufal, Wildan, Reza side/

"Eh eh itu bobi gasi?" Ucap naufal yang melihat seseorang seperti bobi di ujung jalan

"Foto ga? fotoin sabi ya" -Reza

lalu Reza mengambil beberapa foto seseorang ditengah jalan yang mereka kira itu bobi

"JANGAN ADA FLASHNYA GOBLOK" -Wildan

"IYA LUH TOLOL BANGET GAKUAT MONANGIS AJA MAU ILANG DARI IDUP GUE" -Naufal

"TUH ORANGNYA NENGOK BANGSAT" -Wildan

"BUKAN BOBI ITU ANJIRRRR AHAHAHAHHAHAHAHAAH" -Reza

"GUE MALU NJING CEPET GAS YANG KENCENG NGEBUT AJA" -Wildan

Lalu mereka bertiga ngebut dengan kecepatan 80km

Lalu Pagi pun tiba dan Bobi harus berangkat sekolah seperti biasa..

"Cie ditinggalin temennya" -Xaviera
"Au nih ditinggalin ya karna lo homo juga nih?" -Fakih
"Aneh. kalopun gitu harusnya temennya ga ninggalin, kan temennya kawalan homo semua" -Xaviera
"Jangan jangan suka sama salah satu circlenya nih ya" -Fakih
"Siapa ya?" -Xaviera
"Ray???!! AHHAHAHA BISA JADI NIH" -Fakih

Xaviera dan Fakih yang mulai menjahili dan membully bobi setiap hari sampai pada akhirnya..

"Ini minuman enak loh, mahal." -Xaviera
"Lebih bagus kalo lu tumpahin ke dia gasih xav?" -Andrew
"Hmm boleh juga" -Xaviera

Sesaat xaviera akan menumpahkan minuman nya ke bobi lalu ada seseorang yang datang menghampiri mereka.

"Eitsss gak boleh" -Naufal
"Senggol bobi? bacok" -Reza
"... Kalian?" -Bobi
"Ahahah kok sampe keluar grup sih? kita kan sering berantem begini kenapa malah jadi serius banget?" -Naufal
"Bob" -Ray
".. kenapa?" -Bobi
"Gua minta maaf ya udah teriak sama lu ngebentak lu segala macem. Gua sayang sama lu" Ucap ray sambil memeluk Bobi

Tanpa sadar ray pun memeluk ray dengan erat hingga punya bobi mengeras

"...Ray jangan" -Bobi
"jangan kenapaaa ih pea" -Ray
"gapapa, btw iya gua maafin, tapi traktir es krim kesukaan yaa" -Bobi
"WAH PASTI DEHH" -Ray

Lalu mereka masuk keruang kelas

"Lo liat celana Bobi ga?" -Reza
"Kagak. gua bukan emaknya" -Naufal

/Bobi yang kehilangan kesabaran langsung menggeplak kepala naufal

"ET ANJING LU" -Naufal
"Apasih sayang" -Reza
"Bacot gay" -Naufal
"Tapi serius anjing lu tadi liat celana bobi ga pas dipeluk sama ray?" -Reza
"kenapa emg?" -Naufal
"JANGAN KENCENG KENCENG NGOMONGNYA BEGO NANTI KEDNGERAN RAY" -Reza
"APAANSI UDAH TAU SUARA LU YANG KAYA TOA KENAPA GUA YANG DISALAHIN" -Naufal
"Berisik anjing" -Ray
"Maaf ye jing" -Reza
"Ok." -Ray

"Jadi tadi Bobi tu keliatan kaya ngaceng anjir pas dipeluk ray" -Reza
"Lah serius lu?" -Naufal
"AHAAHAH DEMI APA NJIR?" -Wildan
"BERARTI BISA AJA BOBI SUKA SAMA RAY?" -Naufal
"NAH INII YANG GUE MAKSUD" -Reza
"kalian dukung kapal Rayxmatthew atau Rayxbobi?" -Wildan
"GAGITU POIN YANG MAU GUE SAMPEIN JING" -Reza
"AU NIH SERIUS DIKIT KEK LAGI GIBAH NIH" -Naufal
"Apa jangan jangan kemaren bobi cemburu ya?" -Reza
"NAH BISA JADI JUGA ITU" -Naufal
"KONSPIRASI BARU SIH PARAH PARAH" -Wildan
"Mata lo tajem amat btw" -Naufal
"Ini gua kasi tau ray ga?" -Wildan
"Ya jangan lah tolol ga ada otak minta gua santet ya lu?!" -Naufal
"GUA KASIH TAU RAY YA?" -Wildan

"Apaan?" -Ray

/bersambung

Ray & Matthew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang