Gabisa jalan - 34

2.7K 93 2
                                    

"HE- AAAHH AKU GABISA JALAAAAN" -Matthew

"Mau aku gendong?" -Ray

"Tapi nanti apa kata orang?" -Matthew

"Yaelah" -Ray

"Yaudah mau gendong" -Matthew

"Tapi" -Matthew

"Aku mau tutupin muka pakai bantal" -Matthew

Ray mulai mengangkat tubuh Matthew dan menggendongnya

"AH PELAN PELAN NAPA" -Matthew

"ini udah pelan" -Ray

"TAPI SAKIT PANTATKU" -Matthew

"Iya iya, Kamu mau kemana?" -Ray

"Mau pipis" -Matthew

"Yaudah" -Ray

Ray dan Matthew berjalan menuju ke Toilet, Disepanjang jalan banyak orang orang yang menatap dengan tajam seperti tidak pernah melihat orang sebelumnya
(wkwkwk)

"Mas"

"Mas"

"Iya kenapa?" -Ray

"Lagibete ya?"

"Hah? gimana?" -Ray

"MAMPUS MAMPUS MAMPUS MAMPUS" Matthew dalam hati

"Lgbt yah bang"

"Iya dek" -Ray

Serontak Matthew memukul tangan Ray selagi menutupi mukanya dengan bantal

"Ah sakit" -Ray

"Kenapa bang? kan cewek banyak bang"

"Abang sakit hati ya di sakitin cewe"

"Gapapa bang itu wajar, Tapi jangan ngegay bang dosa"

"Jangan sampe ibu bapak abang tau"

"Nanti hancur hati ortu abang"

"Ortu saya meninggal dek" -Matthew

"Oh?" -Ray

"Yah bang, Pasti abang sulit ya menjalani masa masa ini, Tapi jangan ngegay ya bang"

"Ini bocah kntl bisa diem gasih" Ucap Matthew dalam hati

"Yaudah bang salam sehat selalu. Tetap jadi cowok sejati, Jangan ternodai iblis, Abang harus cari cewe"

"Eeeeeeeee" -Ray

Lalu datang ibu ibu lokal dengan anak kecilnya yang menderita TBC menghampiri Ray dan Matthew

"Nak jangan contoh mereka ya, Mereka atheis, tidak punya tuhan"

"Yatuhan" -Ray

"Kok sotak dah" -Matthew dalam hati

"Mending kita buru buru gasih?" -Ray

"YA KAMU NGAPAIN NGESTUN DI TENGAH TENGAH JALAN BEGINI SAMBIL GENDONG PULA?!" -Matthew

Lalu Ray dan Matthew bergegas menuju toilet

Sesampainya,

"Dah" -Ray

"Turuuuuuuun" -Matthew

"AAHGGGHHH SAKIT" -Matthew

"Masih sakit?" -Ray

"Iyalah ga mikir pake otak? Kntl lu segede sosis 24 kali lipat" -Matthew

"Yaampun maaf" -Ray

"AKU MAU KENCIIINGGG" -Matthew

"WAAAAAA" -Matthew

Betapa senang Matthew melihat cairan pipisnya keluar

AHAHAHAHAHAH

"Seseneng itu?" -Ray

"RASANYA LEGAAAAAA" -Matthew

Matthew lupa akan satu hal.

Matthew baru mulai melangkah tetapi jatuh.

Sakit.

"SAKIT" -Matthew

"SAKIT BANGEEETT AAAH" -Matthew

"KENAPA??" -Ray

"AKU GABISA JALAN, INI SAKIT BANGET" -Matthew

"Yaudah makanya sini gendong" -Ray

"Ray tapi.." -Matthew

"Apa?" -Ray

"Aku mau ngelakuin hal itu lagi" -Matthew

"HAH?!" -Ray

"KATANYA MASIH SAKIT" -Ray

Ray & Matthew Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang