Chapter 16 : Kiss

6.8K 598 7
                                    

♚♚♚

Akhir pekan telah berlalu. Hari ini adalah senin, dan Lisa memiliki mata kuliah pagi hari ini. Jadi Lisa telah terjaga, dia bangun lebih pagi dari jam mata kuliahnya. Tujuannya supaya dapat menjemput dan pergi bersama dengan Jennie.

Lisa sudah selesai bersiap, ia mengenakan sweater berwarna hitam dan celana jeans berwarna biru yang sedikit tua. Ia mengambil tasnya dan ponselnya. Ia berniat untuk menghubungi Jennie terlebih dahulu.

"Selamat pagi Ms. Mata kucing" sapa Lisa dengan kekehannya ketika Jennie, di seberang sana mengangkat panggilan itu. "Selamat pagi, Lisa. Kenapa kau menghubungiku sepagi ini?"

"Aku ingin menjemputmu, aku sengaja bangun lebih pagi hari ini." Dapat diyakini bahwa Jennie sedang mengerutkan alisnya di seberang sana. "Menjemputku? Tapi ini baru jam setengah 6 pagi, Lisa. Bahkan aku baru saja bangun setelah mendengar dering ponsel." Lalisa terkekeh mendengar jawaban itu, tetapi Lisa tidak perduli. "Aku akan pergi kesana. Pergilah mandi, aku tidak meminta kau buru-buru, aku membawakan sarapan dari mommy untukmu." Jennie tidak dapat berbicara apapun lagi karena Lisa telah memutuskan panggilan itu terlebih dahulu.

Kemudian ia meraih kunci mobilnya dan segera pergi kebawah. Saat ia mencapai lantai bawah, ia dapat melihat mommy dan daddynya yang sedang sarapan. Jadi ia mendekat pada ibunya dan berkata, "Apakah sarapannya sudah siap mommy?" Mrs. Manoban melihat kearah putrinya terlebih dahulu, kemudian ia tersenyum dan mengangguk. "Makanannya tepat didepan matamu, sayang." Lantas Lisa menoleh dan benar saja, kotak bekal yang sudah rapih ada didepan matanya.

Kemudian Lisa mengambil kotak bekal itu dan segera mencium pipi ibunya, dan berjalan memutar untuk dapat mencium pipi ayahnya juga, kemudian ia berkata, "Aku pergi duluan!"

Lisa berjalan keluar dari rumahnya dan segera memasuki mobil. Sejak ia semakin dekat dengan Jennie, ia jarang terlihat membawa motor, Lisa akan selalu membawa mobil supaya Jennie bisa tetap aman bersamanya, jika mereka akan berangkat dan pulang bersama.

Beberapa menit kemudian, Lisa sampai didepan gedung apartemen Jennie. Ia turun dari mobilnya dan mengambil kotak bekal itu untuk dibawanya naik. Ia memasuki gedung apartemen itu dan memasuki lift. Ia menekan tombol angka 3 untuk mencapai unit apartemen milik Jennie. Setelah ia keluar dari lift, ia bergegas untuk mencapai unit apartemen milik Jennie. Ketika ia akan memencet bel, Jennie sudah membukanya terlebih dahulu.

"Aigo kamjagiya!" Jennie mengelus dadanya yang terkejut mendapatkan Lisa yang tiba-tiba berada didepan pintu, dan Lisa sama terkejutnya. Ternyata Lisa tidak main-main. "Hei, kenapa kau belum mandi?" Tanya Lisa dengan bingung. "Aku ingin membeli pasta gigi di minimarket dibawah, milikku sudah habis." Lisa mengerutkan keningnya, tanpa basa basi, ia menyerahkan kotak bekal itu pada Jennie. "Taruh ini kedalam, aku akan membelinya untukmu."

Kemudian Lisa bergegas kembali memasuki lift untuk menuju kebawah. Jennie yang menatap kepergian Lisa hanya bisa mengerutkan dahinya dan menatap kosong kearah bekal yang dibawa oleh Lisa.

"Dia benar-benar membawa bekal untukku" gumam Jennie pada hatinya sendiri kemudian ia berjalan masuk dan menaruh kotak bekal itu di meja makan. Beberapa menit kemudian, Lisa membuka pintu dan masuk kedalam unit apartemen Jennie dan mendapati Jennie yang menunggunya di kursi meja makan. Sejenak ia tersenyum dan segera menghampiri Jennie.

Tangannya yang reflek mengelus rambut Jennie sehingga membuat Jennie tersentak. Kemudian Lisa memberikan beberapa barang yang ia beli untuk Jennie. "Ini, didalam terdapat pasta gigi, sabun dan yang lainnya. Aku tidak tahu apa yang menjadi kesukaanmu, jadi aku bertanya pada kasir merk apa yang paling bagus dan aku membelinya." Jennie menganga melihat begitu banyaknya yang Lisa beli, mungkin Lisa sudah gila.

BEAUTIFUL TOUR GUIDE [JENLISA] [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang