Chapter 43 : In The Name of Love

3.6K 375 14
                                    

♚♚♚

Waktu menunjukkan pukul 6 sore. Sepasang kekasih masih tertidur karena kelelahan akibat bercinta sepanjang pagi. Hingga salah satu dari mereka membuka matanya dan menyadari bahwa mereka masih telanjang.

Jennie melihat bahwa Lisa masih tertidur, dengan lengan Lisa yang masih melingkar sempurna di pinggang Jennie. Bahkan tangannya merayap ke punggungnya, mendekap tubuh mungil Jennie supaya Jennie tidak bergeser sedikit pun darinya.

Jennie ingin melepaskan pelukan itu, tetapi Lisa malah semakin mengeratkan pelukannya. Mau tidak mau, Jennie harus membangunkan Lisa.

"Bangun sayang. Aku ingin menyiapkan makan malam untuk kita semua" ucap Jennie. Tangannya mengelus punggung Lisa dengan lembut.

"Tetaplah disini, aku ingin terus memelukmu" jawab Lisa dengan suara seraknya.

"Ayo bangun dan pergi mandi. Apa kau tidak lapar, hum?"

"Tidak, aku sudah memakan makananku" jawab Lisa dengan enteng. Ingin sekali rasanya Jennie menyentil bibir yang suka sekali sembarang berbicara.

"Come'on babe, lepaskan aku untuk beberapa jam. Malam nanti, kau bisa memelukku kembali sampai kau merasa puas." Jennie mencium pipi Lisa dan kembali berjuang untuk keluar dari pelukan Lisa.

"Arraseo arraseo, aku akan membantumu." Lisa mengecup singkat bibir Jennie sebelum melepas pelukannya pada pinggang Jennie. Jennie pun bernafas lega dan ia segera bangkit.

"Tidak perlu membantu. Cukup bersihkan dirimu, dan turunlah jika sudah selesai" ujar Jennie dengan tegas dan Lisa hanya dapat menuruti perkataan kekasihnya.

"Beri aku pelukan lagi." Jennie memutar matanya. Ia gemas bercampur kesal melihat Lisa yang kelewat manja seperti ini. Dengan malas, ia pun melangkah ke tepi ranjang tempat Lisa mendudukkan dirinya dan berdiri disana. Lisa langsung memeluk pinggang Jennie, ketika wanita favoritnya berdiri dihadapannya. Ia mengecup perut rata milik Jennie.

"Belum ada bayi disana, kau tidak perlu mencium perutku seperti itu" kata Jennie dengan jahil. Lisa tersenyum dan menggoda Jennie kembali, "Apa kau ingin membuat bayi? Ayo kita lakukan sekarang!" Lisa akan berdiri tapi Jennie lebih dulu mendorongnya.

"Membuat bayi your head, Lisa! Sudahlah aku ingin mandi." Jennie pun melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Tubuhnya yang telanjang membuat Lisa menelan salivanya dengan kasar.

"Betapa seksinya kekasihku" gumamnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Jennie telah menyelesaikan masakannya. Ia menata meja makan dibantu oleh para maid dan juga Lisa. Dan tak lama kemudian, kedua orang tua Lisa dan teman-teman mereka pulang dari perjalanan mereka hari ini.

"Wah, ini pasti Miss Jennie memasak lagi!" Pekik Bambam senang ketika mereka baru saja masuk ke dalam rumah.

Bambam, Hyunjin, Mark, Hoseok, dan Jimin langsung berlari ke meja makan setelah mencium bau masakan yang mereka tebak itu adalah masakan buatan Jennie. Kemudian Moonbyul, Jisoo, Jeong dan Seulgi juga menyusul para laki-laki. Moonbyul seperti tidak mempunyai dosa.

"Wah jadi ini alasan kita tidak makan diluar?" Ujar Jimin dengan mata yang berbinar melihat makanan di meja makan. Itu terlihat sangat enak.

BEAUTIFUL TOUR GUIDE [JENLISA] [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang