♚♚♚
Akhir pekan telah datang. Lalisa tengah berada di sebuah Cafe bersama Bambam dan kedua temannya yang lain, ada Chaeyoung tentunya.
Sejak hari dimana Lisa berbicara dengan Jennie, mereka menjadi lebih jauh daripada apa yang Lisa kira. Ia pikir, bahwa mereka bisa bersama-sama lagi, tetapi ternyata tidak sama sekali. Malah semakin memburuk.
Lisa melamun dengan tangannya yang menopang dagunya. Ia memutar kembali potongan-potongan kenangannya bersama dengan Jennie.
"Lisa...." Rosé menyentuh lengan Lisa, membuat Lisa tersadar dari lamunannya. "Ya..?" Rosé menghela nafasnya, "Memikirkan Miss. Jennie?" Lisa hanya mengangguk untuk menjawab.
"Lis... Berhentilah terjebak. Kau tahu apa yang kumaksud." Bambam membuka suaranya dan diangguki oleh Hyunjin dan Mark.
"Aku hanya memikirkannya. Aku hanya tidak siap jika mendengarnya berkencan dengan yang lain." Lisa menghela nafasnya, dadanya sesak memikirkan kemungkinan itu.
"Jika kalian saling mencintai, pasti ada jalan untuk kembali bersama. Jangan mengkhawatirkan apa yang belum terjadi" kata Mark. Terkadang ia akan menjadi dewasa, padahal hatinya masih rapuh karena dia tidak berhasil bersama dengan Rosé.
"Baiklah, baiklah" ujar Lisa pada akhirnya. Ia menyesap tehnya, musim panas telah menyerang Korea Selatan, membuatnya ingin meminum minuman dingin terus menerus.
"Apa kalian ingin pergi?" Tanya Bambam, membuat yang lainnya menaikan salah satu alis mereka. "Kemana?"
"Busan? Ini akhir pekan, kita akan menginap disana" ujar Bambam. "Tidak, aku tidak bisa ikut." Keempat orang itu menoleh kearah Rosé dan menatap bingung kearahnya. "Miss Jisoo?" Rosé mengangguk menanggapi pertanyaan Lisa. "Dia tidak akan mengizinkanku untuk menginap, terlebih dengan kalian. Dia akan marah, kau tahu itu..."
Mereka mengangguk paham dan mengatakan itu tidak apa-apa. Kemudian mereka bangkit berdiri dan memasuki kendaraan mereka masing-masing. Lisa membawa mobil seperti biasa, dan Rosé masuk kedalam mobilnya.
"Apakah kau yakin Miss Jennie memutuskanmu?" Lisa menoleh, dahinya berkerut. "Kenapa kau menanyakannya? Dia tidak memberi pesan kepadaku sama sekali sejak hari itu, kau seharusnya tau itu, Chaeng" lirihnya.
"Maaf, aku hanya tidak percaya..." Ujar Rosé yang merasa tidak enak karena pertanyaannya. "Tidak apa-apa..."
Lisa menyalakan mesin dan melajukan mobilnya. Sebelum semakin jauh, Lisa bertanya, "Kemana aku harus mengantarmu?"
"Ada apa dengan maksud 'kemana aku harus mengantarmu' itu?" Tanya Rosé dengan bingung. "Ya, aku tidak tahu kau ingin pulang ke apartemenmu atau ke apartemen milik Miss Jisoo" ujar Lisa yang membuat Rosé memerah tanpa sepengetahuannya.
"Y-ya, ke apartemen Jisoo" ujar Rosé yang terbata-bata membuat Lisa menoleh. "Ada apa denganmu? Kenapa kau gugup?"
"Kau banyak sekali bicara, Lisa! Cepat kemudikan saja mobilmu!" Geram Rosé yang membuat Lisa terkekeh. Sepertinya Lisa tahu kenapa Rosé begitu gugup.
"Apakah kalian ada rencana untuk bercinta malam ini?" Goda Lisa yang membuat Rosé tercengang. Kemudian ia menampar lengan Lisa dengan main-main. "Berhentilah menggodaku!" Sentak Rosé yang menyerupai rengekan membuat Lisa tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL TOUR GUIDE [JENLISA] [GXG]
RomansaJennie Kim merupakan seorang Dosen sekaligus pemandu wisata yang bekerja dibawah Kang's Tour and Travel. Sebuah perusahaan tour and travel terbesar di Korea Selatan. Jennie Kim juga mengajar sebagai Dosen di salah satu Universitas terkenal di Korea...