Chapter 31 : Jealousy

5.9K 564 17
                                    

♚♚♚

Hari pertama ujian akhir semester membuat seluruh mahasiswa Universitas Song dilanda kepanikan. Berleha-leha tahu-tahu akan berganti semester.

Sama halnya yang terjadi dengan Lisa. Ia kini sedang bersusah payah untuk mempelajari rumus perhitungan paket tur. Itu membuatnya sakit kepala.

"Haje, bagaimana cara menghitung ini?" Tanya Lisa menunjuk salah satu soal yang menanyakan jumlah harga hotel 3 malam yang sudah termasuk tax dan service.

"Itu tuh yang single di kurangin setengah harga dari yang twin. Jadi itu kan USD 70 dikurang USD 40, jadi hasilnya USD 30. Nah, USD 30 itu di kali 3, karena kan pertanyaannya 3 malam. Jadi hasilnya USD 90 untuk 3 malam" jelas Hyunjin.

Lisa mengangguk-anggukan kepalanya. "Jadi misalkan ini sudah termasuk tidak perlu di hitung lagi?" Hyunjin mengangguk.

"Kalau belum termasuk tax dan service?" Tanya Lisa lagi.

"Langkah awal tetap sama. Lalu tax dan service dijadikan desimal. Karena itu persen. Tax 10% jadi 0,1 dan service dari 20% jadi 0,2. Service di kali dengan USD 30, hasilnya di kali dengan tax. Hasil dari situ di kali permalamnya."

"Oke, aku paham. Thanks Haje!" Ujar Lisa bersemangat karena ia berhasil memahami perhitungan yang menyulitkan ini.

Mata kuliah yang di ujikan hari ini semuanya mata kuliah yang dipegang oleh Jennie, jadi Lisa harus berusaha untuk setidaknya mendapatkan nilai di atas KKM.

Mata kuliah Perhitungan Perencanaan Wisata setelahnya Pemanduan Wisata membuat otak Lisa ingin pecah.

Menghafal teks transfer in dan out, lalu harus memahami rumus-rumus yang terlihat sederhana tetapi membingungkan. Otak Lisa terpecah menjadi dua, terlalu banyak yang masuk ke dalam otaknya.

"Ah, Fuck. Belom lagi hafal GI dan three letter code. Sepertinya aku salah mengambil jurusan" keluh Lisa frustasi.

"Ya, menghafal three letter code seluruh bandara di dunia membuatku frustasi, sialan" timpal Bambam.

"Ayolah, guys. Ini tidak sesulit yang kalian bayangkan" ujar Hyunjin yang berniat memberi semangat kepada teman-temannya.

"Yang menurut kau mudah, belum tentu menurut kami juga mudah. Otak kami terbatas, tidak seperti kau, Haje" ujar Mark dengan kesal dan keduanya mengangguk setuju. Hyunjin hanya menunjukkan deretan giginya.

"Yok bisa yok, semangat teman-temanku."

Setelah mengucapkan demikian, kepala Hyunjin dipukuli oleh ketiga temannya.

"Yah! Jika aku menjadi bodoh siapa yang akan memberikan kalian contekan?!" Protes Hyunjin dan seketika semuanya berhenti memukulinya. "Teman tidak tahu diri" cibirnya dan semua temannya tertawa.

Lisa melirik kearah jam tangannya dan sudah menunjukkan pukul 8 kurang 5 menit.

"Guys, kajja kita masuk kelas. Pengawas kita Mr. Kyungsoo, ayo cepat!" Ujar Lisa dan ketiganya panik. Semuanya berlari dari kantin menuju ruang ujian mereka.

Sesampainya mereka di ruang ujian, Mr. Kyungsoo sudah lebih dulu berada di ruang ujian. Keempatnya masuk dengan terburu-buru dan langsung duduk di bangku mereka masing-masing.

BEAUTIFUL TOUR GUIDE [JENLISA] [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang