BEAUTIFUL TOUR GUIDE [JENLISA] [GXG]

Chapter 42 : Make Love in Zürich [M]

♚♚♚

Keesokan paginya, Jennie bangun lebih dulu dibandingkan yang lain. Sengaja tidak membangunkan Lisa supaya ia bisa memasak sarapan untuk kedua orangtua Lisa dan yang lainnya.

Padahal Lisa sudah memberitahukan kepadanya bahwa ia tidak perlu repot untuk memasak, karena di rumah ini terdapat banyak maid yang akan menyediakan sarapan untuk mereka. Alasan lain, Lisa tidak ingin Jennie kelelahan. Karena Jennie akan memimpin tur mereka selama mereka berada di Swiss.

Melihat jam dan jarum jam menunjukkan pukul 6 pagi. Jennie segera turun dan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan. Sesampainya ia di dapur, ternyata sudah ada maid yang memasak untuk sarapan.

Para pekerja yang melihat Jennie pun heran, dan tidak bisa untuk tidak bertanya. "Selamat pagi Nona, apakah ada yang harus saya bantu? Nona membutuhkan apa?"

Jennie menoleh dan tersenyum, "Ah tidak. Aku ingin membuatkan sarapan untuk yang lainnya." Jennie melangkah ke dalam dapur tetapi salah satu pekerja menghentikannya. "Maaf Nona, tapi Nona Lisa tidak mengizinkan kami untuk membiarkan Nona memasak. Ini adalah tugas kami, jadi kami akan menyelesaikannya."

Jennie menggeleng dan siap memberikan alibi. "Aku akan menyiapkan sesuatu yang disukai oleh Lisa, dan itu hanya aku yang tahu dan hanya aku yang dapat membuatnya. Jadi jangan halangi aku, oke? Aku akan hati-hati." Jennie kembali melangkah kedalam dapur tetapi sekali lagi, ia di tahan.

"Maaf Nona, tapi t-"

Jennie memberikan tatapan tajamnya, sehingga membuat nyali sang maid menciut.

"Bergeser, atau aku akan membuat mereka terbangun karena teriakkanku?" Jennie memberi aura dominan pada salah satu maid itu. Maid itu pun pasrah dan ia bergeser, membiarkan Jennie memasuki area dapur.

Jennie mengambil apron dan memakainya. Jika Lisa melihatnya pagi ini, Jennie tidak akan dapat memasak dan berakhir sex di pagi hari. Itu karena Jennie terlihat seksi dengan memakai apron.

Jennie melihat bahan-bahan yang ada di kulkas dan ia mulai memikirkan apa yang harus ia masak.

"Apakah kalian sudah memasak nasi?" Tanya Jennie dan semua maid yang berada di dapur mengangguk sebagai tanggapan. "Sebaiknya aku memasak sayuran dan daging. Biarkan mereka makan nasi di pagi hari ini" gumam Jennie dan ia pun mulai memasak.

Setelah jam menunjukkan pukul 7.30, seluruh hidangan telah siap. Jennie memasak sayur brokoli yang dilengkapi oleh wortel dan jagung muda, dan juga ia memasak daging ayam dengan bumbu mentega. Semuanya telah rapih dan sudah berada diatas meja makan.

Seseorang yang pertama kali keluar adalah ibu Lisa. Mrs. Manoban melihat Jennie yang sedang merapihkan dan menata meja makan dengan sarapan. Siapa saja yang mengendus bau makanan yang Jennie buat pasti sudah mengatakan bahwa itu akan enak.

Mrs. Manoban menghampiri Jennie dan merangkul bahu Jennie yang sedikit tinggi darinya.

"Kau memasak, sayang?"

Jennie tersentak karena lingkaran lengan pada bahunya.

"Ah ya, Mom. Aku sengaja membuatkan masakan selama disini" jawab Jennie dengan senyuman indahnya.

"Kalau begitu, pergilah, bangunkan Lisa dan pergi mandi." Jennie mengangguk dan mematuhi perkataan ibu Lisa. Ia segera naik dan kembali ke kamarnya untuk membangunkan kekasihnya.
.
.
.
.
.
.
.