Chapter 50 : Chaeyoung's Birthday

3K 335 33
                                    

♚♚♚

Jennie POV

Aku terbangun, lagi-lagi dengan tubuh telanjang. Kami menghabiskan tengah malam dengan bercinta. Well, kami merasa lelah, tapi entah mengapa aku sangat ingin bercinta dengannya.

Mataku terpaku pada wajahnya yang tidur menghadapku. Hembusan nafasnya tenang, wajahnya damai dan penuh karisma disana. Aku bertanya-tanya mengapa Lisa begitu sempurna? Aku semakin mencintainya, hari demi hari, waktu demi waktu.

"Good morning, Wifey" sapanya dengan mata yang masih terpejam. Enggan untuk bangun, malah mengeratkan pelukannya pada pinggangku.

"Tidak pergi bekerja, hum?" Aku membelai pipinya, itu membuatnya semakin ingin memejam matanya dengan dalam. "Ini weekend, bahkan kita sudah kesiangan, babe" ujarnya dan mataku langsung tertuju pada jam dinding.

Sial, ini sudah jam 11 siang!

"Bercinta membuat kita kelelahan" keluhku dan aku mendengar dia terkekeh. "Tapi itu juga menyenangkan, kau selalu hebat dikasur" godanya dan aku mencubit lengannya. Dia tertawa.

"Aku mencintaimu" ungkapku dan bibirnya sedikit tertarik keatas. "Aku lebih mencintaimu, Wifey" balasnya. Aku mencium pipinya dan dia masih belum ingin membuka matanya.

"Wake up, Hubby. Beri aku matamu yang indah di pagi hari ini" ucapku yang semakin membuatnya tersenyum. Aku pun ikut tersenyum.

Perlahan matanya terbuka dan langsung menatap mataku dengan dalam. Cintanya, ugh itu memabukan!

"Tutup matamu lagi, aku tidak kuasa melihatnya!" Pekikku dan dia tertawa keras. Astaga, jantungku berdebat hanya karena melihat mata hazel coklatnya yang indah.

"Biarkan aku memelukmu seharian ini, hum? Aku tidak ingin melakukan apapun" pintanya dan aku mengangguk.

Sejak ia menjadi CEO di perusahaan ayahnya, dia selalu mengatakan bahwa dia merindukanku. Padahal setiap malam ia selalu memelukku hingga pagi kembali. Tapi tetap saja, ia selalu merindukanku. Aku bertanya-tanya apa penyebabnya, dia hanya menjawab karena dia mencintaiku.

"Tapi biarkan aku membuatkan makan siang satu jam lagi. Setelah makan siang, kau bebas memelukku, hingga makan malam tiba" ujarku. Matanya yang semula terpejam kini terbuka lagi. Menatapku lagi dengan semua cintanya. Ugh, Manoban! Kau mengacaukan hatiku.

Akhirnya, ia mencium bibirku singkat. Aku membiarkannya, tidak menahannya. Jika aku nekat, kita akan kembali bercinta.

Dia semakin mengeratkan pelukannya, menenggelamkan wajahnya di lembah payudaraku. Aku berdoa supaya ia tidak memancing hormonku.

Dan untungnya, Tuhan mengabulkan doaku. Dia hanya menyandarkan kepalanya disana dan menghirup aromaku lekat-lekat. Uh, nafasnya saja sudah membuatku merinding.

"Kapan ingin menyiapkan pernikahan kita?" Tanyaku memecah keheningan yang sangat nyaman ini. "Kau ingin kapan? Jika ingin hari ini, tolong batalkan, ganti jadi esok atau lusa, aku tidak ingin berpergian hari ini" jelasnya dan aku tertawa. Sikap manjanya membuatku geleng-geleng kepala.

Aku menyisir rambutnya yang sedikit kusut karena baru saja bangun tidur. Dan keharmonisan kami terganggu karena teriakan Jungwoo.

BEAUTIFUL TOUR GUIDE [JENLISA] [GXG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang