236. AKU PASTI AKAN MEMILIKIMU

249 43 2
                                    

"Tentang aku? Itu topik yang sulit untuk dimulai."

Ada banyak hal yang ingin Kyle katakan pada Anna tentang dirinya, banyak hal baik yang bisa meninggalkan kesan baik. Tapi ia ingin Anna menanyakan apa pun yang ingin dia dengar darinya. Lebih baik seperti itu.

Anna cemberut dan berkata, "Tidak sesulit itu!"

Menceritakan tentang dirinya bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Bahkan kakaknya tidak masalah melakukan itu. Dia bisa mengatakan dia adalah pria berhati dingin pada orang-orang yang asing baginya atau semacamnya, itu hal yang paling bisa menggambarkan dirinya.

Melihat cemberut di wajahnya, sulit bagi Kyle untuk menahan diri dari mencubit pipinya. Dia terlalu manis dan itu sangat buruk untuk hatinya. "Sulit karena aku tidak tahu apa yang ingin kau ketahui tentangku. Aku tidak bisa hanya mengatakan hal-hal tentang diriku yang tidak kau minati."

Apa yang dikatakan Kyle masuk akal, tapi itu sama sekali tidak menyenangkan Anna. Jadi bagaimana jika dia mengatakan hal-hal yang mungkin tidak menarik baginya, itu bukan berarti dirinya tidak akan mencoba dan memahaminya. Anna ingin dekat dengannya, apa pun sisi gelapnya, ia akan senang mengetahuinya. Ini akan membuat dirinya semakin memahami Kyle.

"Jika kau akan memainkannya seperti itu, maka..." Anna menyilangkan tangannya, lalu memiringkan kepalanya saat memikirkan pertanyaan macam apa yang akan ia lontarkan padanya.

Cara rambutnya menyisir kulitnya membuatnya semakin cantik di mata Kyle. Ia ingin dengan lembut menyentuh leher telanjangnya, tetapi Kyle menghentikan dirinya dari melakukan itu karena ia tahu Anna tidak akan menyukainya dan mungkin menghindarinya.

"Di balik citra dinginmu itu, seperti apa dirimu?" tanya Anna.

Anna ingin tahu orang di balik citra dingin Kyle. Ia ingin tahu Kyle bersikap baik padanya dan beberapa hal lainnya adalah benar. Ia mempunyai beberapa pemikiran Kyle memiliki perasaan yang sama dengan yang ia miliki di kehidupan masa lalunya terhadap Juan. Dalam kehidupan saat ini, Anna berpikir bahwa perasaan yang sama yang ia alami sebelumnya itu sama seperti yang dialami Kyle sekarang, yaitu terhadap dirinya.

Anna tidak ingin menanyakan itu karena ia tidak ingin membuat Kyle berpikir dirinya sedang berasumsi. Itu hanya akan menyakiti perasaannya dan bisa membuat canggung di antara mereka.

Kyle entah bagaimana merasa kesal karena Anna menganggapnya sebagai orang yang dingin, tapi sekali lagi, dia tidak salah. Ia adalah orang yang dingin, tapi hanya untuk mereka yang menyembunyikan niat mereka yang sebenarnya padanya. Ia cukup yakin dirinya tidak pernah memperlakukan Anna dengan dingin, dan ia bertanya-tanya apakah Anna berpikir dirinya memperlakukannya dengan dingin.

"Sejujurnya, aku tidak begitu tahu. Tapi yang kutahu, aku bertindak sangat berbeda dengan orang-orang yang penting bagiku." Kyle tidak bisa mengatakan dirinya adalah orang yang lembut dan perhatian, karena di balik kepribadiannya yang dingin pada publik ia tahu dirinya bukan orang seperti itu. Ia dingin, bahkan terhadap keluarganya, tetapi ia peduli pada mereka. Ia memperlakukan orang yang ia sayangi sangat berbeda dari yang lain.

Adapun Anna, Kyle menebak dirinya bias padanya lebih dari siapa pun. Ia bisa menjadi kebalikan dari citra dinginnya hanya untuk Anna, dan ia tidak akan ragu melakukan itu. Tapi pertama-tama, dirinya perlu memberitahu Anna bahwa ia ingin menjadi pelamarnya.

(Bias — lebih berpihak ke/lebih memilih ke)

Anna tersenyum, "Tidak terlalu spesifik, tapi kurasa jawabanmu cukup bagus." Anna tidak bisa mengeluh dengan jawaban Kyle karena, dari cara Lannie bicara tentang kakaknya, ada cinta dalam keluarga mereka. Kyle mungkin tidak mengatakannya, tapi jauh di lubuk hatinya, Anna bisa merasakan Kyle adalah orang yang perhatian terhadap orang-orang yang dekat dengannya.

Seiring berjalannya waktu di antara mereka, yang mereka berdua lakukan hanyalah membicarakan hal-hal yang menarik bagi mereka. Semakin lama, mereka semakin mengenal satu sama lain. Kegugupan dan kecanggungan yang Anna rasakan sebelumnya kini hilang, ia merasa lebih santai berbicara dengan Kyle.

Berbicara dengan Kyle menyebabkan Anna merasa mengantuk, dan Kyle menyadarinya. Ia hampir jatuh, dan itu hal yang baik refleks Kyle cepat sehingga dia bisa menangkapnya dengan cepat.

"Jika kau akan tidur, maka kau seharusnya berbaring di tempat tidurmu." Kyle sedikit terkekeh melihat kecerobohan Anna, lalu dengan lembut ia meletakkan Anna di tempat tidurnya.

Kyle menatap wajah Anna dan dengan lembut membelai pipinya. Melihatnya dari dekat membuatnya ingin menciumnya, tetapi Kyle sangat menghormati Anna sehingga ia bisa menahan dirinya untuk tidak melakukannya. Selama gelarnya di hati Anna hanya sebagai teman, Kyle tidak akan pernah melakukan hal seperti itu terhadap Anna.

"Tunggu saja, Anna. Aku pasti akan memilikimu." Kyle diam-diam menyatakan pada Anna, lalu meninggalkan kamarnya. Sebisa mungkin ia ingin tinggal di kamar Anna dan melihat wajah tidurnya, ia tidak bisa karena izin yang ia miliki dari Marcus terbatas.

Ia lebih baik pergi sebelum Marcus berubah pikiran. Pikiran Marcus bisa sangat rumit.

***

"Lannie, katakan lagi padaku, kenapa aku bersamamu di mal ini?" Ada sedikit kekesalan dalam nada bicara Aaron. Ia tidak bisa mengerti hanya mereka berdua yang berjalan bersama di mal.

Aaron mendapat telepon dari Lannie sebelumnya bahwa mereka akan pergi ke mal bersama dengan teman-teman mereka yang lain, dan tentu saja, dalam pikiran Aaron, Nathalia akan ikut. Tapi sayangnya untuknya, Lannie berbohong padanya dan sekarang, mereka terjebak bersama selama sisa hari ini.

Ia ingin pergi, tetapi Lannie benar-benar memborgol tangan kirinya ke tangan lainnya. Dia bahkan mengatakan mereka akan seperti ini sampai dia menerima pesan dari seseorang. Aaron tidak tahu siapa seseorang itu, tapi ia sudah membenci seseorang itu dan Lannie.

"Kau di sini untuk menghabiskan waktu bersamaku, temanmu yang selalu bisa kau andalkan," kata Lannie dengan nada suara yang manis. Dirinya mungkin terlihat bahagia dan puas, tapi jauh di lubuk hatinya ia merasa gugup atas kemarahan Aaron yang akan datang.

'Kakak, cepat! Aaron mungkin benar-benar akan membunuhku!' Lannie berdoa dalam hati.

***

AAHHH!! Chapter ini buat aku baper sama Kyle 😣😭😭

REBORN: Revenge (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang