Rivan melajukan motornya dengan cepat di tengah perjalan menuju rumah milik Alysa, Alysa hanya bisa memeluk Rivan saja. Walaupun tidak takut dibawa kebut kebutan oleh Rivan, tapi tetap saja niat Alysa untuk modus kepada Rivan harus di laksanakan.
"Mau mampir gak?" Tanya Rivan sambil memelankan laju motornya, agar Alysa bisa mendengar suaranya.
Alysa memajukan wajahnya, lalu menggeleng, "Gak mau ah. Alysa mau bobok cantik aja," Rivan mengangguk mendengar ucapan Alysa.
"Kakak ganteng habis ini mau ngapain lagi?" Tanya Alysa sambil menatap kearah Spion untuk melihat wajah tampan Rivan yang tertutup helm. Dan Aliysa hanya bisa melihat matanya saja.
Rivan menoleh sekilas kearah Spion untuk melihat wajah cantik Alysa baru membalas ucapan Alysa. "Mau nongkrong nih, nanti malam jalan jalan mau gak?" Tanya balik Rivan, Rivan membelokkan motornya kearah perkomplekan rumah Alysa.
"Mau dong mau." Sahut Alysa dengan antusianya, membuat Rivan terkekeh lalu mengangguk.
"Okey, nanti malam aku jemput yah. Kamu jangan kemana mana," Ucap Rivan yang dibalas anggukan oleh Alysa.
"Okey," Saat sudah melepaskan helmnya, dan akan berjalan masuk kerumah. Tiba tiba saja Rivan menarik tangan Alysa, membuat Alysa hampir oleng.
"Kakak ganteng kenapa?" Tanya Alysa dengan bingung.
"Sekarang pake nya aku - kamuan yah, gimana?" Alysa mengerjap kan matanya lalu melepaskan tangannya dari genggaman Rivan dengan lembut.
"Hehehe gak bisa, Alysa udah bias pake nama gini." Protes Alysa membuat Rivan mengangguk mengerti.
"Yaudah, biar aku aja yang aku kamuan, tapi Alysa. Kamu jangan panggil kakak ganteng lagi deh, panggil Rivan aja okey? Deal?" Kata Rivan dengan senyum lembutnya, membuat Alysa terpana sebentar, Alysa tersenyum lalu mengangguk.
Menjabat tangan Rivan lalu berucap, "Deal!"
Rivan terkekeh, mengacak rambut Alysa sebentar lalu berpamitan untuk pulang. Alysa mengangguk lalu melambaikan tangannya saat melihat motor milik Rivan sudah mulai menjauh.
Alysa masuk kedalam rumahnya, dan dapat Alysa lihat. Disana sudah ada adiknya yang bernama bumi dan bintang yang sedang adu kekayaan.
"Gue kemarin beli beli cilok harganya 10.000 tapi gue bayarnya 100.000, keren kan gue?" Kata Calvin dengan sombongnya.
"Lah, gue kemarin beli hp yang harganya 3 juta, gue bayarnya 30 juta. Sultan nih boss," Ucap Malvin dengan sombong.
"Idih sombong, gue nih. Kemarin beli mall, saham, sama mobil. Pakenya emas batangan dong." Celetuk Calvin dengan wajah tengilnya.
Alysa geleng geleng kepala melihat tingkat kedua adik Calvin dan Malvin. Alysa mendekat kearah kedua adiknya sambil tersenyum manis.
"Jangan berantem yah, kalian kan sama sama kaya." Kata Alysa sambil duduk diantara kedua adiknya, Calvin dan Malvin langsung menatap kearah Alysa lalu mengangguk.
"Siap kakak!" Alysa terkekeh lalu berlalu pergi meninggalkan adik kembarnya.
Disisi lain Rivan baru saja memberhentikan motornya didepan rumah mewah yang mana disitulah ia dibesarkan dan dibuat.
Rivan berjalan masuk kerumahnya, dapat Rivan lihat mama dan papanya yang sibuk bermesraan. Jangan lupakan cemilan makaroni rasa boncabe yang menjadi saksi bisu perjalanan cinta mereka.
Rivan berjalan kearah orang tuanya lalu menyalimi kedua orang tuanya itu.
"Ma, Pa." Sapa Rivan kepada kedua orang tuanya, mereka berdua menoleh kearah Rivan lalu tersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIVANDRA
Teen Fiction"Lo kenal cowok itu? Sa?" Tanya seorang gadis cantik sambil menunjukkan kearah seorang cowok tampan. "Enggak, memangnya cowok itu kenapa Lea?" Tanya balik Alysa sambil menatap kearah sahabatnya. "Dia ganteng banget Sa, gak ada niatan buat diajak nik...