12 : PERSIAPAN

1.9K 282 26
                                    

Rivan melajukan kendaraannya dengan kecepatan sedang, karena hari ini ia sedang berbahagia. Maka senyum nya itu tak pernah luntur sedari tadi, mungkin jika ada yang melihat Rivan orang itu akan mengira jika Rivan adalah sosok orang gila yang sedang menyamar menjadi orang tampan karena senyum senyum bahkan tertawa sendiri.

Motor sport milik Rivan sudah berhenti tepat di depan gerbang rumah Alysa, tak perlu masuk kedalam dan menunggu Alysa. Karena Alysa nya sendiri pun sudah berada didepan gerbang menunggu Rivan.

"Aduh duh ada eneng manis nih kiw, mau kemana neng? Mau abang anter gak?" Goda Rivan dengan tatapan tengilnya, Alysa hany bisa mengelus dadanya mencoba untuk sabar akan tingkah Rivan yang minus akhlak.

"Mau pergi ke tukang santet online nih bang, kebetulan saya disuruh cari tumbal. Abangnya mau jadi tumbal?" Tanya balik Alysa dengan senyum manisnya.

"Aduh neng, abang mah gak mau jadi tumbal maunya jadi tambal aja." Kata Rivan dengan senyum menggodanya.

Alysa mengeryitkan alisnya, lalu menatap bingung kearah Rivan. "Loh, kenapa?"

"Yah kan biar bisa tambal hati eneng kalau lagi sakit, aw cocwit kan?" Balas Rivan dengan senyum malu malunya, tangannya ia gunakan untuk menutupi wajahnya yang memerah karena malu.

Alysa yang melihat tingkah Rivan terkekeh geli, lucu sekali calon suaminya ini pikir Alysa sambil masih memandang kearah Rivan.

"Dah dah lah Van, capek aku senyum mulu, Pipi ku sakit nih." Protes Alysa sambil menepuk nepuk bahu Rivan, Rivan hanya terkekeh kecil mendengar protesan Alysa.

Alysa naik keatas motor Rivan, setelah di pastikan Alysa aman Rivan langsung melajukan motornya.

"Kita mau kemana nih?" Tanya Rivan tanpa menoleh kearah Alysa.

Alysa memajukan sedikit wajahnya agar kepalanya sejajar dengan telinga Rivan. "Kita ke Mall aja Van, ambil cincin yah?" Rivan hanya mengangguk sebagai jawaban, lalu mulai melajukan motornya dengan kecepatan penuh.

Alysa turun dari motor Rivan saat motor itu sudah berhenti di depan mall, "Tunggu sebentar yah, gak papa kan? Aku mau markir motor dulu." Alysa sibuk membenarkan rambutnya tanpa menoleh kearah Rivan yang kini sedang mengajak bicara.

"He.em, sana di parkir dulu motornya. Aku mau benerin rambut dulu." Setelah mendapat persetujuan dari Alysa, Rivan langsung menggas motornya sedikit lalu memarkirkan motornya tak jauh dari Alysa.

Selesai dengan motornya Rivan berjalan kembali kearah Alysa lalu merangkul pundak Alysa dengan santai, "Langsung ambil cincin?" Alysa hanya mengangguk sebagai jawaban.

Saat akan memasuki mall tiba tiba mereka memberhentikan langkahnya saat seorang gadis merentangkan tangan kearah mereka berdua.

"Ada apa?" Tanya Rivan dengan nada malasnya, ia tak kenal gadis ini. Lantas kenapa gadis ini menghadang jalannya?

"Em k-kak." Panggil gadis itu dengan ragu ragu, Alysa melepaskan rangkulan tangan Rivan lalu berjalan kearah gadis itu dengan gaya bossy nya.

"Apa?" Sinis Alysa, wah sepertinya Alysa yang polos sudah berubah menjadi Alysa yang cuek dan galak akibat sering bergaul dengan Rivan.

"Eh anu kak," Alysa semakin menatap gadis yang ada di depannya ini dengan tatapan sinis.

"Anu anu apa hah?! Lo punya anu?" Sengit Alysa, alisnya ia naikkan sebelah. Tangannya ia taruh di depan dada.

"Eh E-enggak gitu kak, a-aku cuman mau foto sama kakak ganteng itu kok." Gadis itu semakin gugup saat mendapatkan tatapan tajam dari Alysa.

Alysa mengangguk anggukan kepalanya lalu menatap gadis yang ada di depannya ini dengan senyum miringnya. "Punya sahabat cowok?" Tanya Alysa dengan wajah songongnya.

RIVANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang