My Cute Cat

2.8K 413 43
                                    

Zhanzhan mengikuti perintah Yibo dengan patuh. Ia duduk di sebelah pemuda itu dan melipat kedua kakinya. 

Pandangan Yibo terpaku pada kedua kaki jenjang Zhanzhan, entah mengapa ia merasa setiap jengkal tubuh pemuda ini bisa menimbulkan sensasi aneh dalam diri Yibo. Tapi kemudian ia menyadari sesuatu yang hilang dari tubuh Zhanzhan.

"Apa yang ingin kau bicarakan?" Suara lembut Zhanzhan membuyarkan lamunan Yibo.

"Ekor," gumamnya.

"Hah?" Zhanzhan mengangkat alisnya, matanya membulat dan terlihat bingung. 

"Ekormu kemana?" Tanya Yibo. 

"Oh itu. Aku membuatnya tidak terlihat saja. Soalnya akan sulit bagiku mengenakan pakaianmu kalau ekorku terlihat," jelas Zhanzhan.

Yibo mengangguk mengerti. Tentu saja akan sulit bagi seorang pemuda untuk mengenakan celana apabila ia memiliki ekor. Walau bisa saja kalau ia tidak mengenakan celana dan hanya mengenakan atasan saja.

Tiba-tiba bayangan Zhanzhan hanya mengenakan sweater terlintas di benaknya, dan semburat merah terlihat di telinga dokter muda itu. Ia bolak balik menepuk pipinya untuk menghilangkan pemikiran anehnya.

"Yibo… kenapa?" Kedua tangan Zhanzhan memegang tangan Yibo, menghentikan tindakannya menepuk pipinya sendiri. 

Yibo menatap pemuda yang ada di hadapannya. Entah kenapa ia yakin kalau ia tidak akan pernah bosan menatap wajah Zhanzhan. Ia memang percaya akan cinta pada pandangan pertama, tapi baru kali ini Yibo merasakan bagaimana tergila-gila pada sosok yang baru ia temui pertama kali.

"Berhenti menatapku seperti itu," Zhanzhan menundukkan pandangannya namun kedua tangannya masih memegang tangan Yibo. 

"Habisnya, aku tidak bisa berhenti mengagumi sosok menawan yang ada di hadapanku," jawab Yibo jujur.

Untuk sesaat keduanya terdiam. Zhanzhan hanya menunduk dan terdiam tanpa mampu membalas perkataan Yibo, sementara yang bersangkutan sibuk mencoba mengingat apa yang ingin ia tanyakan sebelum akhirnya teralihkan dengan paras menawan Zhanzhan.

"Ah, aku ingat," ujarnya kemudian. 

Zhanzhan kembali mengangkat wajahnya. 

"Sebenarnya aku ingin menanyakan soal siapa sebenarnya dirimu, bukan masalah ekor," jelas Yibo.

"Apa yang ingin kau tanyakan?" Zhanzhan melepaskan genggamannya. 

"Semuanya. Tentang dirimu. Semuanya," jawab Yibo.

"Zhanzhan itu nama panggilanku. Nama asliku Xiao Zhan dan aku berasal dari sebuah suku di Utara. Mungkin kau pernah dengar kalau ada suku yang bisa merubah bentuknya menjadi hewan. Itu adalah sukuku. Kebanyakan dari kami pergi ke kota sesaat setelah kami mencapai usia 25, untuk mempelajari cara bergaul dengan suku lain. Setelah itu kami kembali ke tempat kami berada dan membawa pengetahuan yang kami dapatkan di sana. Tapi aku termasuk yang terlambat." Zhanzhan yang ternyata bernama Xiao Zhan tersenyum tipis sebelum melanjutkan, "aku baru bisa meninggalkan sukuku setelah aku berusia 29 tahun."

Yibo nyaris tidak percaya. "29 tahun? Jadi kau lebih tua dariku?" Ia hampir tidak percaya ada seseorang yang bisa terlihat begitu imut dan menggemaskan tapi ternyata jauh lebih tua darinya. "Aku harus memanggilmu gege kalau begitu."

Semburat merah terlihat di wajah Xiao Zhan. 

"Zhan ge," panggil Yibo. 

Xiao Zhan menoleh ke arahnya,  masih dengan senyum malu-malunya. Yibo harus menahan dirinya sekuat tenaga agar tidak langsung memeluk makhluk imut nan menggemaskan yang ada di hadapannya.

"Jadi, kenapa kau bisa ada di dekat sini?" Tanyanya kemudian.

"Aku sebenarnya tersesat. Seharusnya aku kembali ke tempat teman-temanku berada. Tapi entah mengapa, aku malah mengambil jalan yang salah. Begitu aku sadar, hujan mulai turun dan aku tidak punya tempat berteduh, jadinya aku hanya bisa berlindung di tempat terdekat. Tapi syukurlah, aku bertemu denganmu, Yibo." Xiao Zhan bercerita dan memberikan senyuman termanisnya. Kedua matanya menyipit, dan sebuah lesung pipi terlihat. 

Yibo merasa dirinya makin terpesona akan sosok yang ada di hadapannya, ia bahkan bersedia melakukan apa saja demi sebuah senyuman seperti itu. 

Namun sebuah pemikiran tiba-tiba terlintas di benaknya.

"Lalu sampai kapan kau akan berada di sini, ge?" 

Senyuman manis itu hilang dari wajah Xiao Zhan. Matanya jelas menunjukkan perasaan sedih.

"Mereka akan menyadari kalau aku tidak kembali, dan pasti akan mengirimkan tim pencari, setelah itu, aku akan dijemput kembali ke tempat sukuku berada," Xiao Zhan memilin ujung sweaternya. 

"Berapa lama?"

"Seminggu, dua minggu paling telat," jawab Xiao Zhan lirih. 

Dua minggu.

Begitu cepat.

Yibo bangkit dari duduknya dan mengulurkan tangannya, "kalau begitu, ayo, aku akan ajarkan semua yang ingin kau ketahui, ge. Kita akan bersenang-senang dalam dua minggu ini." Sebuah senyuman terkembang di wajah dokter muda itu. 

Xiao Zhan meraih tangan Yibo. Ia mengangguk sambil tersenyum. "Kalau begitu, aku mohon bantuannya, Yibo gege," godanya.

 "Kalau begitu, aku mohon bantuannya, Yibo gege," godanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Neko Zhanzhan

The Cat and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang