Forgive Me

727 124 20
                                    

Yibo kembali menutupi tubuh kekasihnya dengan selimut setelah memakaikan pakaian lengkap sesaat sebelum terdengar bel pintu berdering. 

Semenjak ia mengetahui kalau Xiao Zhan dapat berubah menjadi seekor kucing, Yibo sudah mengetahui kalau pemuda itu berasal dari suku yang selama ini ia dengar dari kakaknya. Karena itu pula, Yibo berusaha menutupi jati dirinya yang sesungguhnya, bagaimanapun juga mereka hanya akan bersama untuk waktu yang singkat dan setelah itu Xiao Zhan akan kembali ke desa, tempat ia berada. 

Namun, semua tidak berjalan sesuai rencana. Yibo tidak menduga kalau Xiao Zhan malah jatuh cinta pada dirinya. 

Tidak. Bukan hanya Xiao Zhan, dirinya pun jatuh cinta pada pemuda manis itu. Yibo tidak bisa menahan gairahnya setiap kali Xiao Zhan menggodanya. Ia hanya bisa berharap bahwa hari di mana Xiao Zhan akan pergi, tidak pernah datang. 

Sayangnya, harapannya tidak terkabul. Yibo bahkan membuat segalanya menjadi lebih parah dengan tidak sengaja membuka jati dirinya sendiri demi melindungi Xiao Zhan. Hal yang seharusnya tidak ia lakukan.

Tangan Yibo sempat membelai rambut Xiao Zhan seraya bergumam lirih, "Maafkan aku, Ge."

Pemuda itu lalu melangkah meninggalkan kamar, dan membuka pintu.

Dua orang pria muda melangkah masuk. Keduanya mengenakan setelan jas, dengan rambut yang tertata rapi. Tampilan keduanya selayaknya CEO muda yang baru saja menyelesaikan salah satu rapat penting di perusahaan. 

"Hyung, Kuan Ge," sapa Yibo seraya mempersilakan keduanya masuk.

Pria yang dipanggil Hyung tidak membalas dan malah menghempaskan dirinya di sofa. Namanya adalah Wang Shixun, kakak kandung Yibo. 

Sementara Liu Haikuan—yang dipanggil Kuan Ge— menundukkan kepala dan menjawab, "Tuan Muda Yibo, tumben sekali anda memanggil kami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sementara Liu Haikuan—yang dipanggil Kuan Ge— menundukkan kepala dan menjawab, "Tuan Muda Yibo, tumben sekali anda memanggil kami."

Belum sempat Yibo menjelaskan, Shixun sudah berkata, "Aku benar-benar akan menghajarmu, kalau kali ini kau memintaku mengurusi kesalahanmu lagi." Ia baru saja hendak melanjutkan mengomeli adik bungsunya ketika sebuah aroma tercium olehnya. 

"Bau apa ini? Kenapa ada aroma feromon di tempatmu?" Shixun bangkit dari duduknya dan berjalan menelusuri aroma tersebut yang membawanya ke kamar Yibo. 

"Hyung, tunggu!" cegah Yibo. Ia tidak menyadari kalau sisa aroma feromon Xiao Zhan masih tertinggal, dan dengan kemampuan Shixun yang di atas rata-rata, wajar kalau kakaknya itu dapat dengan mudah mengetahuinya. 

"Siapa lagi yang kau sembunyikan kali ini?" Shixun bertanya seraya membuka pintu kamar lalu tertegun. Yibo bisa melihat raut muka tegang kakaknya. Kedua mata Shixun terbelalak dan tangannya mencengkeram erat gagang pintu. 

"Wang Yibo," panggil Shixun. Pemuda itu hanya akan memanggil nama lengkap Yibo ketika ia benar-benar marah. "Tolong bilang padaku, kalau aku sedang berhalusinasi dan melihat putra dari ketua suku Felis Catus ada di tempat tidurmu."

"Kau tidak berhalusinasi, Hyung," jawab Yibo dengan suara pelan. 

Bagai dalam gerakan slow motion, Shixun menoleh ke arah adik kesayangannya berdiri. 

"Apa kau sudah gila, Yibo!" seru Shixun. "Di antara semua orang yang hidup di dunia, dan kau membawa orang ini ke rumahmu! Kau lupa apa yang telah suku mereka lakukan kepada kita?"

Ia lalu berpaling ke arah Haikuan. "Periksa dirinya. Aku juga mengizinkanmu mengambil tindakan yang diperlukan. Jangan sampai terjadi sesuatu yang merugikan kita akibat perbuatan bodoh adikku ini," titah Shixun.

Haikuan mengangguk dan masuk ke kamar. 

"Kuan Ge," cegah Yibo. Pemuda itu juga berusaha masuk ke kamar tapi dicegah oleh Shixun. 

"Hyung, ini bukan salah Zhan Ge. Aku yang salah. Aku yang teledor membiarkan Jingyu mengetahui diriku yang sebenarnya. Tolong, jangan lakukan apapun pada Zhan Ge," pinta Yibo. 

"Siapa Jingyu?" tanya Shixun. 

Yibo terdiam sesaat sebelum menjawab, "Jenderal muda suku Felis Catus dan juga…."

"Teman baik Zhan Ge," lanjutnya kemudian. Yibo tidak ingin Shixun tahu kalau Xiao Zhan sudah bertunangan dengan Jingyu. Walau ia yakin, sang kakak pasti akan mengetahuinya kelak. 

Terdengar tawa mengejek dari Shixun sebelum ia melayangkan pukulan ke kepala Yibo.

"Wang Yibo, apa kau sudah gila?! Kenapa kau tidak sekalian saja datang ke desa mereka dan menyatakan kalau suku Panthera tengah bangkit lagi!" 

Yibo mengusap bagian belakang kepalanya seraya berkata, "Tapi Zhan Ge belum tahu, Hyung. Dia masih berpikir kalau aku hanya manusia biasa."

"Kau itu benar-benar dibutakan oleh perasaanmu. Sekarang ceritakan padaku semuanya." Shixun menarik tangan Yibo dan membawanya ke ruang tamu. Pemuda itu sempat menolak. Ia melayangkan pandangannya ke arah Haikuan yang tengah duduk di sisi tempat tidur. 

Pria kepercayaan Wang Shixun hanya mengangguk. Yibo sempat melihat Haikuan menggerakkan mulutnya tanpa bersuara, "Percaya padaku."

Dengan hati berat, Yibo akhirnya membiarkan Shixun menariknya ke ruang tamu.

Sementara itu, Haikuan menatap sosok pemuda manis yang tengah tertidur lelap. 

"Ramalan itu terwujud juga akhirnya," gumamnya seraya membuka selimut yang melapisi tubuh Xiao Zhan. 

"Maafkan aku karena telah lancang, Tuan Muda Xiao."

***
TBC

The Cat and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang