Let's talk and ...

1.8K 255 29
                                    

Trigger warning : 🔞 implied smut

Xiao Zhan duduk di sebelah Yibo di sofa, ia melipat kedua kakinya dan memposisikan dirinya menghadap Yibo yang duduk bersandar, dan masih bertelanjang dada. 

"Kau tidak kedinginan?" Tanyanya. 

"Kan ada Zhan-ge di sampingku, aku justru merasa hangat," jawab pemuda itu dengan nada datar.

Xiao Zhan memutar matanya. 

"Wang Yibo, kau …. Kenapa kau seperti ini, sih?" 

Ya, cuma kekasihnya yang tidak tahu malu ini, yang masih bisa menggoda Xiao Zhan di saat ia tengah bingung bagaimana menceritakan semua rahasianya.

"Memangnya aku kenapa?" Yibo bertanya sambil menatap Xiao Zhan, sebuah senyuman kecil tampak di ujung mulutnya.

Xiao Zhan menggelengkan kepalanya perlahan dan menghela napas. 

"Jadi apa yang ingin kau ketahui?" Tanyanya. Kali ini ia tidak bisa menunda lagi. Yibo harus tahu yang sebenarnya sebelum nanti Jingyu datang dan malah membuat semuanya jadi berantakan.

Yibo mengangkat bahunya, "entahlah, mungkin kau bisa cerita dari awal, ge."

Xiao Zhan meremas tangannya sebelum kembali berkata, "kau ingat apa yang kukatakan saat kita pertama bertemu. Bahwa aku terpisah dari teman-temanku dan menunggu mereka menjemputku?"

Sebuah anggukan menjadi jawaban dari Yibo.

"Bagaimana kalau … kalau sebenarnya itu semua bohong?" Xiao Zhan melanjutkan. Ia melihat Yibo untuk mengetahui reaksinya. Tapi kekasihnya itu hanya menatapnya tanpa ada ekspresi marah atau kesal. 

"Lalu kenapa?" Yibo bertanya balik.

Melihat reaksi Yibo yang menganggap bahwa kebohongan Xiao Zhan adalah hal yang biasa, membuatnya melanjutkan ceritanya.

"Semua yang aku katakan padamu adalah sebuah kebohongan," ia terdiam sebelum melanjutkan kembali. "Tidak semua sih, tapi sebagian besar itu kebohongan."

Tidak ada tanggapan apa pun dari Yibo. Ia hanya menatap Xiao Zhan dan menunggu kekasihnya selesai berbicara.

"Aku sudah pernah bertemu denganmu, Yibo. Dan aku bahkan sudah tahu dimana kau tinggal dan kerja, jauh sebelum aku datang ke sini. Dan waktu aku bilang bahwa aku tidak tahu cara untuk berubah kembali menjadi kucing, itu juga sebuah kebohongan. Sebenarnya setelah kau memberiku obat malam itu, aku tidak sengaja berubah kembali menjadi manusia. Dan hari itu seharusnya aku pergi dan meninggalkanmu, tapi entah mengapa aku malah tertidur hingga pagi."

"Kita pernah bertemu? Kapan?"

Xiao Zhan menatap Yibo dengan kedua mata indahnya, ia tidak percaya bahwa kekasihnya itu melupakan pertemuan mereka sementara ia sendiri tidak bisa lepas dari kenangan pertama mereka.

"Kau lupa? Apa kau ingat kalau pernah menolong seekor kucing hitam saat hujan dan membawanya ke klinik hewan?"

Yibo mengerutkan keningnya, ia terlihat berpikir keras mencoba mengingat peristiwa yang disebutkan Xiao Zhan. 

"Kucing hitam?" Gumamnya.

"Ya, kau membawanya ke tempat Kuan-ge. Kau sendiri yang tiap hari datang dan bercerita kepadaku soal hari-harimu."

Yibo berpikir untuk beberapa lama sebelum akhirnya ia teringat sesuatu.

"Ah, aku ingat, kucing hitam yang kedinginan itu dirimu, ge?"

Xiao Zhan hanya tertawa sinis, "aku tidak percaya ini, kau bahkan lupa saat kita bertemu." Ia merasakan kekesalan muncul dalam dirinya. "Dasar, kekasih sampah," umpatnya.

The Cat and ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang