Our Happy Ending [END]

01

🍁

Setelah memutuskan keluar dari perusahaan nya di New York, Mino sama sekali tidak terfikirkan untuk kembali ke pekerjaan yang sudah memberikan nya kesuksesan itu.

Namun beberapa kali teman-teman dekatnya memberikan tawaran untuk membuat perusahaan baru bersama, namun Mino masih belum terfikirkan untuk kembali bekerja sebagai seorang desain interior, walaupun karir nya sebagai seorang desain interior adalah segalanya.

Sekarang Mino mempunyai profesi baru menjadi seorang tuan pemilik di beberapa gedung dan pemilik sebuah club malam.

Dan Mino baru saja akan membuka club malam di gangnam dan peroses pembangunan nya hampir mencapai 100%.

Beristirahat menikmati minuman dingin setelah bermain golf Mino duduk sendirian sembari sesekali menatap layar handphone nya.

"Ini bukan olahraga namanya tapi kau membuang-buang uangmu" ucap seseorang menghampiri Mino tersenyum ke arah Mino dan Mino membalas senyuman pria bertato itu bangun dari duduknya

Pria itu dengan penuh kebahagiaan memeluk Mino singkat dan Mino membalas pelukan nya.

"Kau punya hobi baru sekarang, setelah bowling sekarang golf selanjutnya apa lagi?" tanyanya

"Mungkin membuat penginapan" jawab Mino

"Sepertinya hobimu membuang-buang uang"

"Bagaimana kabarmu Christian?" tanya Mino

Sambil tersenyum pria yang bernama Christian atau yang biasa di panggil Ian itu tersenyum sembari menjawab "Aku baik" jawab Ian

"Kau baru 2 minggu di korea tapi sepertinya sudah banyak uang yang masuk ke rekeningmu, sepertinya kau bernafas saja sudah menghasilkan uang"

Mino tertawa mendegar candaan sahabatnya Ian.

Mereka lalu duduk dan mengobrol bersama.

"Bagaimana setelah kau menjadi seorang Ceo?" tanya Mino

"Sibuk tidak mempunyai waktu untuk party"

"Hey kau sudah mempunyai istri apa hobi partymu itu belum hilang?"

"Ayolah semua orang butuh party untuk melepaskan stres"

"Kurangi hobi partymu itu, itu akan menghancurkan reputasimu sebagai seorang ceo, orang-orang bisa mencari kesalahan dari hobimu itu, jaman sekarang manusia lebih menakutkan dari setan" kata Mino memberikan saran pada sahabatnya

Mino dan Christian terdiam sejenak.

"Jika berpakaian santai seperti ini aku seperti melihat sisi lain dari dirimu"

"Kau biasa melihatku dengan pakaian formal seperti jas bukan" ucap Ian

"Yah dan itu membuat para wanita menjadi gila" ujar Mino

"Itulah kenapa istriku membenciku memakai pakaian formal"

"Oh iya selamat atas pernikahanmu, aku tidak menyangka kau akan secepat itu melupakan model cantik prancis itu dan menikahi perempuan Korea"

"Terimakasih, harusnya kau datang"

"Kau tau kan, saat kau menikah aku masih di New York"

"Tapi kau harus datang ke party untuk rumah baruku"

"Kau mengadakan party?"

"Istriku yang menyiapkan partynya" jawab Ian

"Iya karena dia tau betapa kau sangat menyukai party maka dari itu dia menyiapkan party untuk rumah baru kalian" ujar Mino