Ibunya masih marah pada Irene dan enggan berbicara pada Irene, setelah selesai sarapan ibunya mengunci diri di dalam kamar.
Jadi Irene memutuskan untuk membawa Jinwoo pergi ke taman bermain yang ada di sekitaran taman bermain.
Duduk sendirian di kursi panjang sembari memperhatikan Jinwoo dari kejauhan yang sedang bermain dengan anak-anak lain nya.
Menghela nafasnya berat sembari menundukan kepalanya kepindahan Irene ke Seoul benar-benar ide yang buruk, selain untuk pendidikan Jinwoo Irene juga ingin kehidupan yang lebih baik dengan membuka lembaran baru, bukan nya membuka lembaran baru Irene seperti hidup di dalam lingkaran yang tidak ada jalan keluarnya.
Berusaha untuk melupakan Mino dan berhenti untuk mencintai Mino walaupun sulit Irene akan melakukan nya demi kebahagiaan Jinwoo karena Irene tidak ingin melihat dirinya yang selalu bersedih.
"Permisi" ujar seseorang yang membuat Irene mengangkat kepalanya
Orang itu tampak sedikit terkejut saat menatap Irene, namun setelah itu dia lalu tersenyum dan bernafas lega.
"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Irene
"Akhirnya aku menemukanmu setelah 1 jam bertanya pada orang-orang" jawabnya
"Ne?" kata Irene kebingungan
"Boleh aku duduk?"
"N....ne, tentu saja" jawab Irene gagap karena masih kebingungan
Duduk di sebelah Irene orang itu menatap Irene dengan ekspresi yang bisa terlihat jelas bahagia.
"Aku sudah bertanya pada beberapa orang dan penjaga disini untuk bertanya dimana kau tinggal, tapi mereka menjawab tidak ada orang yang bernama Irene tinggal di apartemen ini, jadi aku bertanya pada orang-orang" katanya menjelaskan
"Aku memang tidak tinggal di apartemen ini, temanku yang tinggal di apartemen ini dan aku sementara waktu tinggal disini" jawab Irene
"Tapi......bagaimana nyonya bisa tau aku?" tanya Irene
"Putraku, Mino, dia banyak bercerita tentang dirimu"
Seketika raut wajah Irene berubah, dan Irene langsung bangun dari duduknya dengan cepat ibu Mino menahan Irene untuk pergi, alhasil Irene kembali terduduk.
"Aku tidak berhak membenarkan tindakan Mino walaupun aku ibunya aku tidak akan membenarkan apapun yang telah ia lakukan pada dirimu, tapi sebagai ibu aku tidak bisa terus-menerus menyalahkan nya"
"Butuh keberanian untuk mengakui kesalahan besar yang telah dia lakukan, dan dia menceritakan semuanya padaku, aku marah besar karena apapun kesalahanmu tidak seharusnya dia ikut campur. Tapi ketika kita mencintai seseorang kita rela melakukan apapun, dan Mino pun begitu, walaupun jalan nya salah" sambung ibu Mino
"Aku juga tidak bisa membenarkan perbuatanku karena berselingkuh dengan seorang pria yang sudah beristri"
"Dan penyesalan selalu datang di akhir, Mino menyesalinya, walaupun Krystal memberikan harapan dan cinta palsu pada Mino, Mino tidak bisa membenci Krystal dan saat itu dia sadar kau begitu tulus mencintai Mino"
"Mino memberikan perhatian dan perlakuan yang sebelumnya tidak pernah aku terima, lelaki yang aku cintai tidak pernah melakukanku dengan baik" ucap Irene "Aku jatuh begitu dalam pada Mino tapi semua itu hanyalah trik nya untuk membuatku terluka" sambung Irene
"Kau sudah menjadi seorang ibu dan kau pasti akan melakukan apapun untuk putramu, begitupun aku Irene, walaupun aku terlalu ikut campur, namun aku tak ingin jarak diantara kalian semakin jauh dan kau akan semakin sulit untuk digapai oleh Mino"
![](https://img.wattpad.com/cover/283432956-288-k287400.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Happy Ending [END]
Fanfiction[Bijaklah Dalam Memilih Bacaan] Squel cerita Grand Séducteur, baca dulu cerita sebelumnya kalau langsung baca ke story ini bakalan ngga paham sama cerita nya. Setelah 3 tahun berlalu Mino dan Irene melanjutkan kehidupan mereka masing-masing, namun...