1 Minggu Kemudian
🍀
Menikmati secangkir teh sembari melihat Jinwoo yang sedang bermain dengan ditemani Ian, hari ini Jennie dan juga suaminya Ian datang mengunjungi Irene di rumah barunya.
"Aku minta maaf baru menemuimu sekarang"
"Tidak apa-apa"
"Kau dan Ian sudah baik-baik saja kan?" tanya Irene
Jennie menghela nafasnya "Sejujurnya aku masih kesal, jika Ian bisa menjaga mulutnya mungkin Mino tidak akan pernah tau tentang Jinwoo"
Irene meletakan cangkir nya di atas meja "Sejujurnya aku berniat untuk memberitahu Jinwoo pada Mino tapi aku bingung bagaimana caranya"
"Apa kau yakin ini sudah tepat?" tanya Jennie
"Jika Jinwoo sudah besar aku yakin pasti dia akan bertanya tentang ayahnya" jawab Irene
"Apa kalian akan kembali bersama?" tanya Jennie lagi
Irene hanya menatap Jennie "Jika kau kembali pada Mino apa kau yakin bisa melupakan semuanya dan memulainya dari awal? Aku tau impianmu mempunyai keluarga yang bahagia, tapi jangan lakukan ini demi Jinwoo jika dirimu saja tidak bahagia"
"Aku masih belum tau"
"Aku tau kau masih mencintai Mino, aku tau itu Irene"
"Apa aku belum berdamai dengan masa laluku? Atau aku masih belum memaafkan Mino? Sudah 3 tahun tapi rasa sakitnya masih tetap sama"
"Kau fikir mudah memaafkan orang yang sudah menyakitimu, terlebih dia orang yang sangat kau cintai" ucap Jennie
"Apa Jinwoo bahagia jika memiliki orang tua sepertiku dan Mino?" tanya Irene
"Kau ini bicara apa, Yak! Bukankah Jinwoo selalu bahagia bersama dengan dirimu, kau itu ibunya tentu saja Jinwoo akan bahagia, bahkan dia akan bangga mempunyai ibu seperti dirimu, walupun kau dan Mino berpisah tapi Jinwoo tidak akan kehilangan kasih sayang dari ayah dan ibunya" kata Jennie dengan nada sedikit kesal karena pertanyaan Irene
Jinwoo berlari dengan cepat kearah Irene "Hati-hati kau bisa terjatuh" kata Irene dengan sedikit berteriak
Saat Jinwoo berada di hadapan nya Irene mengelap keringat yang ada di sekitaran dahi Jinwoo "Eomma, apa paman Mino tidak akan datang hari ini?" tanya Jinwoo
Irene menatap Jennie sebentar lalu kembali menatap Jinwoo "Wae apa Jinwooku merindukan paman Mino?" tanya Irene
"Paman Mino berjanji akan bermain denganku hari ini, apa paman Mino sibuk?" tanya Jinwoo
"Apa paman Seojoon juga sedang sibuk?" tanya Jinwoo lagi
Irene menghela nafasnya pelan lalu berkata "Sepertinya Jinwooku merasa kesepian, waeo kan Jinwoo ada eomma, apa eomma membosankan?" tanya Irene memasang wajah cemberut
"Ani, hanya saja aku merindukan paman Mino" jawab Jinwoo
"Kau sangat merindukan nya?" tanya Irene sembari mengelus kepala Jinwoo lembut
"Apa Jinwoo sangat menyayangi paman Mino?" tanya Jennie
Menganggukan kepalanya dengan penuh semangat Jinwoo lalu berkata "Ne, aku menyayangi paman Mino seperti aku menyayangi eomma" jawab Jinwoo dengan gemas sembari menundukan kepalanya
Irene menatap Jennie jawaban Jinwoo itu benar-benar Membuat Irene terkejut, bukan hanya Irene saja tapi Jennie pun sama terkejut.
"Kalau begitu minta paman Ian untuk menelepon paman Mino"
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Happy Ending [END]
Fanfic[Bijaklah Dalam Memilih Bacaan] Squel cerita Grand Séducteur, baca dulu cerita sebelumnya kalau langsung baca ke story ini bakalan ngga paham sama cerita nya. Setelah 3 tahun berlalu Mino dan Irene melanjutkan kehidupan mereka masing-masing, namun...