02

261 32 14
                                    

🍁

Pagi-pagi sekali Mino sudah rajin membereskan beberapa buku di ruangan perpustakaan miliknya, bukunya masih di dalam kardus dan belum di tata dengan rapih di rak buku.

Ruangan perpustakaan nya tidak begitu besar karena buku yang Mino miliki juga tidak terlalu banyak.

Buku nya Mino tata sesuai genre cerita.

Saat Mino mengambil kembali bukunya dari dalam kardus sebuah foto terjatuh dari dalam buku itu.

Mino mengambil foto yang terjatuh di lantai dan melihatnya, foto usg. Dan saat Mino melihat buku yang sedang dia pegang, ternyata buku itu adalah buku tentang tumbuh kembang janin di dalam rahim ibu serta nutrisi yang di perlukan ibu untuk tumbuh kembang sang bayi.

Menatap foto usg yang rasanya sangat menyakitkan bagi Mino, Mino membeli buku itu siapa tau Irene menghubungi nya dan merubah fikiran nya untuk memutuskan melahirkan bayi itu dan Mino akan sangat bahagia untuk membesarkan bayi itu.

Penyesalan Mino lagi, bayi itu harus pergi sebelum dia terlahir ke dunia.

Bayi itu terlahir di waktu yang tidak tepat saat ayah dan ibunya saling memendam amarah satu sama lain.

Bayi yang malang.

Menghela nafasnya panjang wajah Mino terlihat sedih.

Mino memasukan kembali lagi foto usg itu ke dalam buku dan meletakan buku itu di dalam laci.

Mino mengambil ponsel yang di letakan di atas meja.

"John?"

"Hem kenapa?"

"Apa kau bisa membantuku?"

"Membantu apa?" tanya balik Johnny

"Mencari orang hilang"

"Irene maksudmu?" tanya Johnny lagi "Kau gila, dia bukan hilang tapi dia lari menjauh dari kehidupanmu" sambung Johnny

"Apapun itu namanya apa kau bisa mencari Irene, tidak harus kau juga, kau bisa menyuruh orang lain soal biaya aku tidak masalah berapun harganya, hanya perlu memberitahuku dimana sekarang Irene tinggal" ucap Mino bicara tanpa jeda

"Ani" kata Mino lagi

"Cari saja di setiap rumah sakit atas nama Bae Irene apa dia melakukan aborsi atau tidak"

"Ani"

"Dua-duanya saja"

"Hey aku tutup telepon aku lagi nanti, kau plin-plan sekali" kata Johnny dengan nada kesal "Pikirkan dulu apa yang kau inginkan" sambung Johnny

"Cari saja di setiap rumah sakit atas nama Bae Irene 3 tahun lalu apa dia melakukan aborsi"

"Baiklah akan aku suruh orang untuk melakukan nya" kata Johnny menuruti perkataan Mino

"Lihatlah bagaimana kau mempunyai sahabat yang baik yang mau membantumu untuk mecarikan perempuan yang......"

Belum sempat Johnny menyelesaikan perkataan nya Mino terlebih dulu memutuskan sambungan telepon nya secara sepihak.



















Our Happy Ending [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang