Our Happy Ending [END]

08

🍁

Pagi hari tadi Irene mendapatkan telepon dari Jennie karena Jennie ingin bertemu dengan dirinya saat jam makan siang.

Disinilah sekarang Irene sedang menunggu Jennie di cafe yang dulu sering Irene datangi bersama Jennie tempat favorite mereka berdua untuk nongkrong bersama.

Tak berapa lama Jennie datang dan menghampiri meja Irene.

Irene bangun dari duduknya dan Jennie langsung memeluk tubuh Irene dengan erat "Aku sangat merindukanmu my bestie" kata Jennie dengan nada beragyeo

Irene terkekeh "Aku juga"

"Apa kau sudah menunggu lama?" tanya Jennie melepaskan pelukan nya

"Tidak juga, aku bisa menunggumu lebih lama lagi" jawab Irene

Irene dan Jennie duduk saling berhadapan.

"Bagaimana kabarmu?" tanya Jennie

"Aku baik" jawab Irene "Bagaimana denganmu?" tanya balik Irene

Menghela nafasnya berat "Kehidupan rumah tangga tidak selalu berjalan mulus"

"Wae?" tanya Irene penasaran dan juga khawatir "Apa kalian berdua baik-baik saja? Apa Ian menyakitimu?" tanya Irene lagi tanpa jeda

"Semuanya baik-baik saja Irene jangan khawatirkan aku, justru malah sebaliknya aku mengkhawatirkanmu"

"Bagaimana Jinwoo?" tanya Jennie lagi

"Dia baik, dia dirumah bersama ayah dan juga ibuku"

"Mereka belum kembali ke Jeju?"

"Mereka masih ingin lebih lama dengan Jinwoo dan juga khawatir denganku yang hidup berdua dengan Jinwoo di Seoul"

"Kapan kau pindah ke rumah barumu?"

"Seharusnya minggu depan aku dan Jinwoo sudah bisa tinggal di rumah baru kita, jika aku pindah nanti aku akan memberitahumu"

"Harus" kata Jennie dengan tegas

Jennie dan Irene terdiam sesaat untuk menikmati minuman yang telah Irene pesan.

"Kemarin aku bertemu dengan Krystal"

Jennie tersedak dan berkata "MWO?!"

Irene menganggukan kepalanya pelan "Dia bersama suami barunya"

"Aku fikir mereka berdua menikah"

"Aku fikir juga begitu, tapi nyatanya Krystal tidak bisa mencintai Mino lebih dari seorang sahabat" ucap Irene "Kami mengobrol bersama dia bertemu dengan Jinwoo dia juga....." Irene menjeda ucapan nya menghela nafas singkat "Bercerita tentang Mino, dia berada di Seoul"

"Ne, itu benar"

Irene mengerutkan dahinya "Kau tau?"

"Apa?" Jennie terkejut

"T-t-tidak Irene aku...." Sambung Jennie gagap dan menghentikan ucapan nya "Iya aku tau, itulah alasanku mengajakmu bertemu aku ingin memberitahumu semuanya"