Chapter 15

1.3K 91 23
                                    








Seokjin baru masuk ke mobilnya saat dia mendapatkan telepon dari kekasihnya.

"Ada apa? Aku baru akan pulang, apa kau mau menitip sesuatu?"

"Tidak, Hyung aku tadi menemukan seekor kelinci di depan apartemen kita,"

"Kelinci?" Perasaan Yoongi biasanya tidak perduli dengan peliharaan tetangga apartemen mereka yang sering lepas dan berkeliaran di lobi apartemen.

"Kembalikan saja ke pemiliknya, atau berikan saja ke pengurus apartemen," sara Seokjin untuk kebaikan si kelinci dia harus di jauhkan dari Yoongi yang entah kenapa selalu gemas dengan hal imut dan lucu sejenis itu, jiwa psikopat nya akan keluar.

"Tidak bisa, dia bilang dia mencarimu dan sepertinya dia menunggu di depan apartemen kita cukup lama, dia juga membawa banyak barang bersamanya, jadi aku menyuruhnya masuk,"

"Tunggu sebentar, aku tahu kalo ada hewan yang bisa bicara, tapi perasaan itu burung bukan seekor kelinci,"

"Aku tidak mengatakan itu hewan, hanya saja dia tidak mau bicara denganku katanya 'dia tidak boleh bicara dengan orang asing' dia hanya mau bicara denganmu, jadi cepat pulang sebelum dia menghabiskan seluruh isi kulkas kita,"

Yoongi mengirimkan gambar ke Seokjin.

"Ahh si bongsor ternyata," itu adalah Jeon Jungkook anak dari sepupunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ahh si bongsor ternyata," itu adalah Jeon Jungkook anak dari sepupunya.

"Bongsor?"

"Namanya Jungkook, dia anak sepupuku,"

"Jadi namanya Jungkook, dia bilang dia lapar dan aku memberinya makan dan itu hampir menghabiskan setengah isi kulkas kita,"

"Baiklah aku akan segera pulang sekarang," Seokjin

•••

Seokjin pulang lebih lama dari waktu seharusnya, karena dia pergi ke apartemen Namtarn buat ngasih tugas bagiannya.

Saat Seokjin Masuk dia bisa melihat Yoongi yang bersandar di counter dapur.
"Segera pulang Hah!" Ucap Yoongi dengan nada mengejek sambil menatap Seokjin datar.

Seokjin berjalan menuju Yoongi dan berdiri di samping Yoongi yang memasang wajah sebal.

"Maaf, tadi Namtarn menelfon ku untuk membahas beberapa tugas," terang Seokjin.

"Jadi, dimana Jungkook ?"

Yoongi menunjuk dengan dagunya ke arah Sofa di depan mereka, di sana ada seseorang yang sedang tidur dengan selimut tebal menutupinya.

Seokjin berjalan ke sisi depan Sofa.

"Dia tidur setelah kenyang, jadi tugasmu sekarang, angka dia ke kamarku," terang Yoongi.

"Hah? Mengangkat nya ke kamarmu?!" Seokjin memasang ekspresi terkejut.

"Iya, ruang tamu belum di siapkan,"

Unexpected Love [JinGa]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang