chapter 19

933 77 23
                                    


"Mbaknya udah belanja lebih dari seratus ribu, mbaknya bisa ambil tebus murahnya, itu richieese yang enggak ria cuma sepuluh ribuan, atau teh botol kotak nya juga sepuluh ribu-

Pertanyaan sang kasir perempuan terhenti saat Yoongi bilang.
"Enggak, itu aja," suaranya membuat pegawai minimarket itu terkejut.

"Pffft-"
Jungkook memalingkan wajahnya agar tidak menatap Yoongi, dengan mulut bergetar dan mata membulat, karena dia susah payah nahan ketawa.

Sedangkan Seokjin yang baru saja kelepasan ketawa sedang tertawa tanpa suara sambil satu tangan memegang perutnya dan satu tangan lagi memegang bahu Jungkook agar dia tidak terjatuh.

**

Sekarang mereka sudah ada di dalam mobil, Di dalam mobil Seokjin masih tertawa akan apa yang terjadj tadi.

"Hentikan itu, sampai kapan kau mau menertawakan ku,"
Yoongi bingung harus ber reaksi seperti apa ke hal ini, dia bahkan sedikit tertawa akan ketidak jelasan gendernya di mata orang.

Seokjin menyeka airmata yang ada di ujung matanya karena terlalu lama tertawa.

"Ini sangat lucu, kalo hanya terjadi sekali itu tidak aneh, tapi ini sudah ketiga kalinya kan,"

Seokjin ingat sebelumnya waktu mereka liburan ke Jepang mereka pergi ke pemandian air panas dan Yoongi tidak di perbolehkan masuk ke pemandian pria  karena di kira dia salah ruangan.

Yang kedua Seokjin pernah di omeli seorang ibu-ibu saat membiarkan Yoongi mengangkat satu kardus besar sendiri, ibu-ibu itu mengatakan.
"Kau membuat seorang gadis membawa kardus se besar ini sendiri! Pria macam apa dirimu itu!,"
Oh..ayolah Seokjin bahkan mengangkat 3 kotak kardus besar dengan berat 1 kardusnya dua kali lipat dari yang Yoongi bawa.

Yang ketiga adalah kejadian yang baru saja terjadi tadi.

"Ini semua salahmu!" Sebal Yoongi.

"Um.. kenapa sekarang jadi salahku," protes Seokjin.

"Ini karena selera pakaianmu yang buruk,"
Sekedar info, kalo sebelum masuk supermarket Yoongi lagi makek Hoodie warna cream milik Seokjin.
Kenapa?
Karena tadi saat di jalan Yoongi enggak sengaja numpahin es kopi nya di baju putih yang dia kenakan, di tambah lagi dia males buka koper buat ganti baju, jadilah dia memakai apa yang ada yaitu Hoodie Seokjin.

"Aku tidak memaksamu untuk memakai bajuku Sayang~,itu karena kau sendiri sangat suka mengenakan pakaian ku, "

Yoongi tidak bisa membalas, karena memang benar dia suka makek pakaian milik Seokjin.
Bahkan kadang dia tidak bilang apapun ke Seokjin saat dia mengambil bajunya, dan bahkan kau bisa melihat isi lemari Yoongi yang 85% nya berisi pakaian milik Seokjin.

Seokjin yang melihat pacarnya yang terlihat sebal dia pun mengalah.
"Iya, ok. Semuanya salahku, kau menjadi terlalu cantik dan sexy sampain di kira wanita itu salahku, sekarang puas? Hmm.."

Yoongi hanya tertawa mendengar perkataan Seokjin.

Tidak bisa di pungkiri dengan memakai Hoodienya, Seokjin merasa Yoongi sangat sexy.

Gimana enggak terlihat sexy kalo bajunya menyatu dengan warna kulit Yoongi terus di tambah lagi pacarnya itu sangat hobi untuk menggunakan celana pendek.

Sialnya itu celana ikut tenggelam di balik Hoodie nya.

Yoongi melihat kaca sepion dalam mobil yang memperlihatkan Jungkook yang sedang tidur meringkuk di kursi belakang.

"Akhirnya dia menyerah dan kalah dengan rasa kantuknya,"

Seokjin ikut melirik apa yang di lihat oleh Yoongi.

"Benar padahal sebelumnya dia sangat kekeh kalo dia tidak mengantuk,"

***

Mereka akhirnya sampai di villa Seokjin.

Tapi...

"Ini kumpulan hama ngapain di sini?"
Yoongi nyender di kap mobil sambil ngeliatin teman-temannya yang sedang duduk di tangga menuju pintu depan villa.

"Tu mulut ya ngadi - ngadi kalo ngomong! Minta di cium sampek mampus yoon," ucap Hoshi yang lagi melukin kopernya.

"Cium...cium..., Udah pernah ngerasain di cium sama koper belum Hos?, Kalo belum mau nyobain gak, gue lempar dari sini,"
Ucap Seokjin  ngeluarin koper dari bagasi mobilnya.

"Belum dan enggak akan pernah, cuma bercanda kok Hyung," ucap Hoshi sambil ngumpet di belakang Namjoon.

Sedangkan Yoongi tertawa puas ngeliat itu.

"Aku mengajak mereka ikut, biar ramai, enggak masalah kan?" Ucap Seokjin sambil menaruh koper yang dia bawa ke samping kaki Yoongi.

Setelah itu Seokjin beralih ke pintu bagian penumpang dan membukanya.

"Jungkook - ah, bangun kita sudah sampai,"
Seokjin menepuk pelan pipi Jungkook yang membuat anak itu terganggu dan bangun.

Jungkook akhirnya bangun dan duduk dengan posisi pintu mobil yang terbuka.

"Aku tidak masalah, tapi kenapa kau tidak mengajak temanmu juga ?,"
Bingung Yoongi.

"Temanku mereka pulang kampung, yang tersisa hanya beberapa teman wanitaku, apa kau tidak akan cemburu jika aku mengajak mereka?,"

Seokjin memandang lekat Yoongi yang juga menatapnya.

"Aku cemburu ,"
Jujur Yoongi lebih cemburu sama cewek yang deket sama Seokjin karena mantan Seokjin cewek semua.

"Hey! Mau sampai kapan kalian lovey-dovey an, kami sudah lelah menunggu di sini!," Seru Jennie.

Mendengar itu Yoongi pun turun dari kap mobil sambil menarik koper miliknya sedangkan Seokjin membawa 2 koper di tangan kirinya dan menggandeng Jungkook di tangan kanannya, karena Jungkook masih ngantuk dan jalannya sempoyongan.

"Makanya nyari pacar, biar enggak panas liat orang lovey dovey an," ucap Yoongi saat sudah ada di dekat teman temannya itu.

"Udah nyari, tapi mungkin jodoh gue masih di jagain orang, jadi enggak ketemu," sebel Jennie.

"Tapi, ngomong-ngomong kenapa kalian nungguin di depan pintu? Kenapa enggak masuk aja?," Tanya Seokjin saat sudah sampai di depan pintu.

"Emang boleh asal masuk gitu?," Tanya Yoongi.

"Enggak masalah, bibik sedang pergi keluar, aku sudah bilang di chat kalo kalian bisa langsung masuk saja"
Seokjin berjalan menuju pintu dan menggesernya kesamping untuk membukanya.

"Njir kalo gitu gue masuk dari tadi!,"  Seru Hoseok.

"Ya kenapa lu enggak nyoba masuk dari tadi?," Yoongi berjalan masuk mengikuti Seokjin yang sudah masuk ke dalam.

"Noh, si sipit bilang pintunya kagak bisa di buka," Hoseok mengikuti Yoongi dari belakang.

"bukan gue yang ngomong, noh.. si jenong yang ngomong," Hoshi.

"Lu tadi juga nyoba ya!, dan enggak bisa!, Di dorong di tarik enggak bisa, eh ternyata di geser, membagongkan sekali pintu villa nya," Jennie menyerbu masuk dan duduk di sofa menikmati AC ruangan setelah ber panas-panasan ria di luar.

"Fix sih lu semua tolol," Yoongi ketawa sambil berjalan menaiki tangga menuju Kamarnya.














~Kapan kapan lagi lanjutnya ya~

Unexpected Love [JinGa]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang