Chapter 18

1.1K 86 9
                                    





Kalo bukan karena ada yang nge Bom komen kemarin, gue enggak akan inget buat update ni cerita 😂😂

Karena awalnya gue mau buat sepesial tahun baru, tapi kelewat sampek pertengahan tahun 😂









Hari ini adalah hari libur puasa, hari dimana Min Yoongi dan Kim Seokjin terbebas dari aktifitas padat mereka yang melelahkan.

Sekarang pukul 8 pagi di mana biasanya mereka akan sibuk mondar-mandir kesana-kemari sibuk dengan kegiatan masing-masing, tapi hari ini berbeda, Yoongi sedang duduk di meja makan dengan setelan rumahan, kaus oversize dan celana pendeknya.

Bisa di lihat dari raut wajahnya yang terlihat mengantuk, Ya dia baru saja bangun tidur.

Saat Yoongi sedang sibuk untuk mengumpulkan kesadaran dirinya, Seokjin muncul dengan setelan piama berwarna pink nya menuju kulkas di samping Yoongi.

Meskipun dia masih memakai piyama, dia sebenarnya sudah mandi di lihat dari rambutnya yang basah dan handuk yang ada di bahunya.

Seokjin membuka pintu kulkas, dan melihat tidak ada apapun selain beberapa botol air dingin di kulkas.

"Perasaan aku sudah mengisinya untuk stok 1 bulan ini, terus sekarang kemana makanan satu bulan itu pergi dalam waktu satu Minggu?" Heran Seokjin, karena dia baru mengisinya penuh seminggu yang lalu, dan kulkas mereka adalah kulkas 4 pintu dan tentunya kapasitasnya sangat besar.

"Beberapa waktu ini, Jungkook sering bergadang dan dia sering mengambil makanan di kulkas pada malam hari," Yoongi melambaikan tangannya ke Seokjin untuk mendekat dan duduk di kursi sampingnya.

Saat Seokjin sudah duduk berhadapan dengan nya dia langsung mengambil handuk di bahu Seokjin untuk mengeringkan rambut pacarnya itu yang terlihat masih meneteskan air.

"Jungkook-ah!" Sementara itu Seokjin berteriak memanggil Jungkook yang sedang di kamarnya di lantai atas.

"Ne" Jungkook menyahut dari kamarnya.

"Kesini sebentar!,"

"Bentar Hyung"
Beberapa waktu kemudian terdengar suara langkah terburu-buru dari tanggal menuju lantai satu.

"Yak! Jungkook-a jangan lari saat turun tangga, kau bisa jatuh nanti!"ucap Yoongi memperingati Jungkook, karena terakhir kali dia hampir jatuh karena buru-buru turun tangga.

"Ya.. Kenapa hyung?" 
Ucap Jungkook saat sudah berdiri di hadapan Jin dan Yoongi.

"Apa kau yang menghabiskan snacks di kulkas?," Tanya Jin to the poin.

"Um.." Jungkook mengalihkan tatapannya dan menjawab pertanyaan Jin dengan anggukan kepala.

"Hyung tidak memarahimu karena menghabiskannya, tapi memakan snack dengan jumlah banyak di waktu se singkat itu, itu tidak baik untuk kesehatanmu, kau paham?" Omel Seokjin.

Jungkook hanya menunduk dan bermain dengan jarinya tanpa membalas ucapan Seokjin.

"Baiklah, mulai sekarang Hyung akan mengunci pintu kulkasnya, kalau kau ingin sesuatu kau bisa minta padaku atau Ke Yoongi hyung,"

"Ah!.. jangan! Bagaimana kalau kalian tidak di rumah" protes Jungkook dengan ketentuan yang di buat Seokjin.

"Ya, itu artinya kau tidak akan mendapatkan apa yang kau inginkan" ucap Seokjin enteng.

Jungkook beralih menatap Yoongi dengan ekspresi berharap agar Yoongi membantunya.

"Ah.. Jangan menatapku, jika aku mau pun, aku juga tidak bisa membantumu, semua ini milik Seokjin hyung, aku tidak punya kuasa untuk membantumu" ucap Yoongi karena dia mengerti arti tatapan Jungkook ke arahnya.

Unexpected Love [JinGa]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang