Chapter 20

1K 68 15
                                    



Sebenernya gue udah nyiapin banyak chapter tapi gue males ngerevisi, sebenernya gampang kalo tinggal update tanpa revisi.

Tapi entar ada typo nya🙃, ya~ meskipun gue revisi juga masih ada typo nya sih😂.

Ditambah gue enggak terlalu suka komen 'yang bener gini .... gak sih' atau ' tulisannya yang bener tuh gini Thor' atau 'yang bener tuh (gini) bukan (gini)'

Gue tuh typo +auto correct bukan enggak tahu cara nulisnya 🥲, itu terjadi di hampir semua cerita yang gue buat lainnya.

Tapi untungnya cerita yang ini enggak ada yang gitu, meskipun pada komen di bagian yang ada Typonya kalian masih paham maksut gue 😂.

Makasih semuanya, meskipun gue bakal selalu lama buat update chapter baru
😘😚😚🤭.












Di kamar Seokjin dan Yoongi.

Seokjin sudah tidur pulas di kasur setelah mereka sampai, jadi untuk urusan pembagian kamar Yoongi lah yang mengurusnya.

Sebelumnya Seokjin mengeluh sakit kepala, jadilah Yoongi yang harus menggantikannya menyetir.

Yoongi menepuk pelan pipi Seokjin.
"Hyung, apa kau ingin makan sesuatu?,"

Seokjin merasa terganggu dan sedikit menggeliat dalam tidurnya.
"Umm.. buatkan aku waffel es krim buah,"

"Kau seperti ini karena terlalu banyak minum minuman dingin kemarin, dan sekarang kau mau makan eskrim!,"

Seokjin berbalik dan memeluk tangan Yoongi yang di gunakan untuk menepuk pipinya tadi.
"Ayolah....,aku ingin makan itu, satu scoop saja ya??,"  Melas Seokjin.

"Ok, satu scoop saja," putus Yoongi, karena dia tahu pacarnya itu kalo sakit susah di suruh makan, dan kalo pengen sesuatu harus di turuti.

Seokjin mengecup tangan yang ada di pelukannya.
"Kau memang paling baik, aku mencintaimu,"

Yoongi beranjak dan mengecup pipi Seokjin.
"Istirahatlah, kalo sudah jadi aku akan memanggilmu,"

***
*Di dapur bersih dekat dengan ruang tamu

Yoongi sedang sibuk membuat pesanan kekasihnya itu.

"Wih...masak apa Yoon?," Hoshi baru keluar dari pintu belakang di ikuti Hoseok dan Namjoon di belakangnya, terlihat dari rambut mereka yang setengah basah, menandakan kalo mereka baru saja mandi.

"Waffel, lu Bertiga nyabun bareng?," iseng Yoongi.

"Jangan ngadi - ngadi lu kalo ngomong," Hoshi ngelepar handuk ke Yoongi tapi bisa di hindari dengan mudah.

"Ya... Terus apa? Lu bertiga threesome," ucap Yoongi sambil ketawa yang membuat Hoshi menatapnya sebal, sedangkan Hoseok dan Namjoon hanya tertawa.

"Gi...gue sarani lu buat Healing deh, jangan kebanyakan mikirin pisangnya Seokjin doang, biar bersih otak lu, lakuin hal-hal baik biar dapet pahala, contohnya kayak buatin kita waffel juga..." Hoshi bicara panjang lebar sambil nepuk kedua bahu Yoongi.

Yah.. meskipun intinya dia cuma pengen di buatin waffel juga sama Yoongi.

"Um.. untuk kali ini gue skip dulu pahalanya, gue ngejar pahala yang lebih gede dulu," Yoongi nyingkirin satu persatu tangan Hoshi.

"Jungkook-ah!," Seru Yoongi saat melihat Jungkook yang sedang berjalan menuju ruang game.

"Nde?," Jungkook berbalik dan melihat Yoongi, meskipun dia lebih tepatnya memandang piring beserta isinya yang ada di meja pantry.

Unexpected Love [JinGa]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang