Chapter 27

672 59 6
                                    




Gue enggak akan Nanya kalian kangen apa enggak, tapi gue cuma mau nanya.

Masih pada inget sama cerita ini gak ya?😂😂





7 hari ini Seokjin sedang sangat sibuk dengan ujiannya, tapi itu tidak membuat dia lupa untuk mengurusi Kucing dan Kelinci peliharaan nya di apartemen, memberi makan dan uang jajan untuk mereka setiap hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

7 hari ini Seokjin sedang sangat sibuk dengan ujiannya, tapi itu tidak membuat dia lupa untuk mengurusi Kucing dan Kelinci peliharaan nya di apartemen, memberi makan dan uang jajan untuk mereka setiap hari.

Tapi minusnya mereka jadi jarang bertemu, dia kadang hanya menyiapkan sarapan untuk Jungkook di meja makan, sedangkan untuk Yoongi dia mengantarnya langsung ke depan pintu kamar Yoongi, meletakkannya di sana ber Alaska meja kecil lalu mengetuk pintu kamar Yoongi.

Yoongi sendiri dia juga di sibukkan dengan ujiannya, di tambah lagi dia adalah tipe yang bekerja di tempat sunyi jadi mereka berdua tidur di kamar mereka masing - masing.

Tapi sekarang ujian Seokjin sudah selesai, sedangkan Yoongi masih sibuk di kamarnya yang sekarang terasa sangat suram.

Sebenernya orang terdekat Yoongi sudah tahu kalo dia udah dalam mode serius kayak gini selalu ngeluarin aura yang menyeramkan jadi enggak ada yang berani masuk

Tapi! Utuk Seokjin dia enggan peduli dengan itu, sejak dulu dia memang biasa se enaknya mengganggu Yoongi.

Dia mengetuk beberapa kali tapi tidak ada sautan dari dalam, dia menunjukkan senyum miringnya dan mengeluarkan sebuah kunci di tangan kanannya.

Sementara karena kuci pin kamar Yoongi rusa maka kamar Yoongi di kunci secara manual yang mana Seokjin bisa dengan mudah menduplikatnya.

Saat Seokjin masuk kedalam dia melihat banyak kertas berserakan, kamar yang sebenarnya jauh lebih besar dari kamar Seokjin itu menjadi terasa sangat sempit  dengan cahaya temaram dan terkesan gelap.

Bahkan di kamar Yoongi ada sebuah studio mini miliknya, Seokjin masuk kesana dan melihat Yonggi yang sedang fokus menatap layar monitornya.

Dia membalikkan kursi tersebut ke arahnya, menangkup kedua pipi Yoongi yang semakin tirus.

"Kenapa? Biasanya cepet banget kalo ngerjain tugas," ucap Seokjin.

"Di suruh nulis lirik lagu, tapi enggak jadi - jadi dari kemaren,"

"Kalo masalah lirik entar abang bantuin, kalo perlu abang nyanyiin sekalian, karena kasian juga Dosen mu harus mendengarkan suara merdumu itu,"

"Beneran?,"

"Iya, kalo cuma lirik sih gampang lah, jadi makan dulu sana," ekspresi Seokjin perlahan berubah terkejut karena ingat sesuatu.

Dia berdiri dan mengangkat Yoongi ala karung beras.

"Ehh, kenapa sih ?," protes Yoongi karena gerakan yang tiba-tiba tersebut.

"Baru inget tadi ninggalin Jungkook di ruang makan sendiri, kalo kelamaan makanannya bisa abis sama dia," ucap Seokjin sambil berjalan keluar, sedangkan Yoongi menghela nafas kesal karena dia fikir ada urgen apa gitu yang bikin panik.

Unexpected Love [JinGa]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang