Chapter 12

1.3K 97 15
                                    





Keknya enggak ada yang bakal nungguin karena gue terlalu males update 🤣🤣







"jadi itu mantanmu," Seokjin ikut duduk di samping Yoongi, dia menyerahkan sebotol air yang dia bawa ke Yoongi yang sedang makan sendirian.

Setelah menarik Yoongi ke kamar mandi tadi Seokjin langsung pergi untuk mengurusi makan malam sesuai perintah Yibo.

Jadi akhirnya Seokjin baru bisa menemui Yoongi setelah semuanya selesai.

Yoongi menerima botol air yang di sodorkan Seokjin.

"Ya," ucap Yoongi santai sebelum meminum airnya.

"Kenapa kalian putus?," Seokjin penasaran. Karena Yoongi sama sekali enggak pernah nyinggung soal mantannya.

"Adiknya tidak suka denganku jadi dia melakukan drama ~Ku Me~na~ngis... membayangkan~ jadi aku malas meladeninya," cerita Yoongi sambil bernyanyi meskipun fales.

*Kalian pasti tahu kan lagu itu, kalian enggak gaul kalo enggak tahu itu... Itu tontonan segala umat.

"Itu tidak terdengar seperti dirimu," Seokjin sedikit tidak percaya karena Min Yoongi yang dia tahu adalah mahluk paling kompetitif, enggak mau kalah dia itu kepalanya se keras batu karang.

"Adiknya mengadu domba dan kakaknya percaya itu, jadi untuk apa aku bertahan dengan orang yang bahkan tidak pernah percaya padaku, itu membuang waktuku yang berharga,"

Yoongi menarik tangan kanan Seokjin dan melebarkan telapak tangan itu, setelah itu dia menaruh apa yang dia pegang sedari tadi.

Seokjin merasakan Yoongi menaruh sesuatu di telapak tangannya dan setelah tangan Yoongi menyingkir dia bisa melihat apa yang pacarnya itu letakan, setelah di lihat itu adalah kulit jeruk.

"Buang itu," ucap Yoongi.

"Yak Yoongi~Ya aku pacarmu bukan babumu," omel Seokjin, tapi meskipun begitu dia tetap beranjak berdiri.

"Bagiku pacar adalah babu, bukankah itu wujud keromantisan,"

"Yak Yoongi~Ya kau sangat kejam padaku, wujud keromantisan apa yang kau maksud ini hah, aku seperti merasa jadi babumu, tadi air sekarang sampah," Seokjin berjalan ke tempat sampah sambil mengomel, Yoongi yang duduk di tempatnya hanya tertawa melihat pacarnya yang berjalan sambil mengomel.

Beberapa waktu kemudian teman-temannya datang bersamaan dan ikut duduk di sana.

"Wah lu mandi di mana?, Kok cepet banget, mending tadi gue ikut lu aja," Hoseok bicara saat melihat Yoongi yang terlihat sudah segar habis mandi.

"Kagak bisa, gue mandi nya jalur orang dalem, orang biasa enggak bisa ikut," tolak Yoongi.

"Yahh, kasihan si Namjoon dia mandi kepentok atep berulang kali," ucap Hoseok yang mandi terakhir setelah Namjoon.

Ucap Hoseok membuat muka Namjoon menjadi sangat merah, jika di ingat itu cukup memalukan. Kamar mandi di sana tingginya bahkan lebih rendah dari tinggi  orang rata-rata, dan akan sangat menyulitkan untuk Namjoon yang tingginya di atas rata-rata.

Saat Namjoon keluar dari kamar mandi semua mata tertuju kepadanya, itu cukup memalukan karena dia kepentok cukup keras sampai membuat genteng kamar mandi terlepas dan meluncur ke tanah.

"Kalo gini mah mending kita ikut tes tertulis aja daripada repot-repot kayak gini,"

"Bener, daripada buang waktu kan, tinggal isi terus enggak ada satu hari pasti udah selesai daripada kemah 4 hari enggak jelas kayak gini,"

Unexpected Love [JinGa]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang