Looking For Lost Identity

Part 5

"Shit, kenapa malah aku yang tergoda?!"

-Alexander William Putra-

***

Sekolah sudah mulai sepi bahkan Clara juga sudah pulang duluan.
Aku yang sedang berjalan dikoridor akan menuju parkiran sudah dikagetkan dengan adanya sosok Alex di ujung koridor kelas dekat UKS.

"Alex, kamu kah itu?"

"Bukan, ini orang gila"

Aku nyaris tertawa jika saja tidak melihat plototan matanya itu yang entah kenapa tiap dia gitu atau menunjukkan ekspresi datar. Membuatku tertegun, tidak bisa berkata apa-apa.

"Kenapa kamu disini? dan kemana aja kamu Lex, dari pagi aku tidak ada melihat mu sama sekali"

"Hanya pergi ke suatu tempat, kenapa? Kamu merindukanku kah Bella?"

"Dih apaan, Nggak usah geer ya!"

Apa-apaan Alex ini sudah datang dan pergi seenaknya, suka mengagetkan orang, dan lihat sekarang dia bilang apa? Aku merindukannya begitu? Chhh yang benar saja.

"Halah ... ngaku aja kamu Bell"

"Dih maksa, udahlah capek. Aku mau pulang, hussstt sana jangan ganggu aku!"
Usirku padanya, Alex itu benar-benar mengesalkan. Membuat darahku mendidih ingin rasanya ku bejek-bejek dia itu untung ganteng. eh?

"Aku ikut, kita kan serumah" Katanya tersenyum jahil, dih apa banget batinku.

"Terserah Lex terserah ..."

Lalu aku pun pulang dengan dia yang mengikuti ku dibelakang hingga sampai rumah. Berdiri didekatnya dan hanya berdua terus-terusan membuatku ingin meledak rasanya, pusing menghadapi sikapnya yang kadang baik kadang dingin kadang ngeselin itu ergh.

"Assamualaikum Ma, Bella pulang--"
Sampai dirumah aku pun mengucapkan salam, tapi tidak ada sahutan dan rumah terasa sepi. Mama kemana ya? Mungkin kepasar kali ya beli bahan-bahan masakan karna kebetulan udah habis juga pas aku lihat di kulkas kemarin atau nggak kerumah tetangga baru.

Langsung saja aku masuk ternyata pintunya tidak dikunci. Mungkin mama kepasar atau berkunjung kerumah tetangga baru pikirku. Aku pun menuju ke kamar dan bersiap untuk mandi lalu istirahat, karna sudah begitu gerah dan badanku sudah terasa lengket.

Alex?

Si hantu tampan itu membuatku takjub ketika dia dikamarku asyik menonton tv, helllll aku rasa aku sudah gila. Berdua dikamar dengan sesosok hantu yang bisa menonton tv?!