[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
Dia Isabella Margaretha Pricillia. Kehidupannya berubah 180 derajat ketika pindah kerumah barunya, karena perusahaan papa nya yang bangkrut akhirnya mereka terpaksa pindah dan membeli rumah baru di kota Bogor.
Kepindaha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
AuthorPOV
Setelah selesai makan malam bersama mama dan papanya. Bella kembali ke kamarnya untuk membaca novel, sebenarnya ada pr dari guru PKN waktu itu tapi Bella berencana mengerjakannya bareng Clara besok, setelah pulang sekolah.
Jadi sekarang dia bisa manfaatkan untuk membaca novel, karna Bella sudah gemar membaca dari kecil.
Bella yang masih canggung dengan Alex mencoba untuk tidak memperdulikannya, seperti saat ini ketika Bella sedang fokus membaca novelnya dengan posisi tengkurap dikasurnya.
Alex mendekatkan diri kepada Bella dan duduk disampingnya.
"Dengar Bell, aku minta maaf atas perlakuanku yang kurang ajar tadi siang. Aku melakukan itu diluar kendaliku, awalnya aku hanya berniat untuk menggodamu saja tapi aku malah--"
Belum sempat Alex menyelesaikan kalimatnya, Bella sudah memotongnya, dan mendudukan dirinya yang sudah tidak lagi tengkurap "Jangan bahas itu lagi!" ucap Bella masih enggan menatap mata Alex. Karna dia masih malu.
"Kenapa? Aku hanya ingin minta maaf, jujur kehadiranmu disini pun juga telah membuatku tidak kesepian lagi."
Alex mengatakan itu dengan sorot mata kesedihan dengan muka melas.
Bella yang mendengarnya pun terpaku, lidahnya terasa kelu hingga akhirnya melupakan rasa canggung malu dan gugupnya. Dia berusaha mencari kebenaran, dipandanginya mata Alex lekat-lekat.
Dan yang ia dapat memang kebenaran, dia merasa Alex ini sepertinya memang kesepian. Entah kenapa seolah-olah Bella merasakan perasaan sakit di dadanya, seperti rasa sakit Alex menyalur begitu saja padanya.
"Aku senang dengan kehadiranmu, bahkan aku rasanya tidak bisa jauh darimu Bella. Rasanya aku ingin terus didekatmu"
Lagi, apa yang harus Bella katakan jika sudah seperti ini. Bella bingung, sedari awal dia pindah kerumah ini dan bertemu Alex dia juga merasakan hal yang sama tidak kesepian.
"Kamu mau kan memaafkanku? Aku ingin mulai sekarang kita berteman" masih hening tidak ada sahutan.
"Bell, maaf ..." ucap Alex lembut sambil menggenggam tangan Bella, sarat akan permohonan.