Part 9

64 10 6
                                    

"The spirit is separated from the body."

Happy Reading Pren :-)

Happy Reading Pren :-)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Bella POV

Tiba dirumah, aku segera bergegas menuju kamar. tapi belum sempat membuka kenop pintu kamar, sudah ada suara yang memanggil namaku dari arah samping.

"Hai Bell" ternyata Alex yang menyapaku.

"Oh hai Lex, Mamah mana?" tanyaku, kebetulan Mama tidak terlihat.

Alex mengedikkan bahunya "Entahlah, sepertinya sedang arisan."

"Ohh" jawabku singkat karna aku ingin cepat-cepat membaca buku aneh yang ada di tote bag ku, kebetulan pas tadi ke kantor papa aku juga bawa tote bag buat naruh ponsel juga rantang bekal sih.

"Kamu habis dari mana?" tanya Alex.

"Tadi habis ke kantor Papa nganterin bekal makanan, terus mampir sekalian ke toko buku."

Aku menjawab sambil membuka kenop pintu dan masuk ke kamar, di ikuti Alex yang mengangguk.

Ku letakkan tote bag ku ke atas kasur ranjangku, ku ambil buku-buku yang habis ku beli tadi. Ku susun rapi di atas meja belajarku, tapi ku sisakan satu buku aneh tadi karna aku ingin membacanya.

Saat ingin membacanya tiba-tiba saja lampu kamar mendadak mati dan keadaan menjadi gelap tapi tersisa satu cahaya masuk dari kaca yang gordennya tersingkap.

Siang bolong begini, yakali ada hal-hal yang berbau mistis.

*Batinku.

Tidak lama setelah itu ku lihat dari kaca tembus pandang dinding kamarku itu, awan rupanya mulai menggelap berubah menjadi mendung, petir kilat dan suara geledek pun mulai terdengar lalu tak lama turun hujan sangat deras disertai angin kencang.

Tidak lama setelah itu ku lihat dari kaca tembus pandang dinding kamarku itu, awan rupanya mulai menggelap berubah menjadi mendung, petir kilat dan suara geledek pun mulai terdengar lalu tak lama turun hujan sangat deras disertai angin kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berhubung kamar menjadi gelap, akhirnya ku suruh Alex menyalakan senter yang ada di atas nakas.

Yup ... aku meletakkan senter di sana, sudah menjadi kebiasaanku menggunakan senter sejak dirumah yang lama. Sebetulnya dulu tidak memerlukan senter karna dulu papaku selalu menyediakan genset.

Looking For Lost IdentityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang