9

4.6K 583 65
                                    

Ketegangan terjadi, ini semua salah Mikey! Mungkin sesuatu yang akan Kazutora katakan disana dan memang terbukti benar. Izana memarahi adik laki-lakinya karena tidak bertanggung jawab melainkan mengurung diri sendiri hingga berpotensi memiliki kelainan jiwa.

Alas, itu memang benar! Izana cemberut mengingat psikiater yang mereka panggil bahkan hampir menyerah jika saja dia tidak menendang Mikey dan membuat Alpha itu waras sekali lagi. Dan itu bukan matanya, bukan sama sekali. Itu menghilang, gelap dan kusam seperti tubuhnya rentan, rapuh dan patah.

Namun Mikey tidak marah dan membalas sama sekali dan hanya memeluk Reiji, putranya dalam dekapan yang hangat. "Aku sudah meminta maaf padanya, Izana."

Izana memutar bola matanya, ingin menyanggah seolah itu kurang cukup karena menelantarkan seorang Omega dengan pups bertahun-tahun. Tapi Kakucho lebih dahulu memegangnya, mengendalikan emosi pasangannya ini. "Ma.... yang terpenting mereka sudah bersama bukan?"

Izana mendengus dan mulai meminum coklat hangatnya lagi. Mata Amesthy-nya yang berkelip indah menatap Takemichi, "Jika dia melakukan hal yang jahat padamu lagi, katakan padaku!" Dia berhenti untuk menatap tajam adiknya, "Aku akan mematahkan kakinya untukmu."

Takemichi menelan ludah kasar, dia luar biasa. "Aku akan mengandalkanmu Kakak ipar."

Izana mengangguk tampak bangga. Dilain sisi Mikey mendengus, "Aku tidak akan."

Kakucho tertawa, "Ya... Jangan pernah berpikir seperti itu. Izana tidak main-main."

Reiji tampaknya tertarik, iris birunya mengatakan pengharapan. "Apakah paman lebih kuat dari Ayah?"

Kelopak mata Izana berkedip, seringai menari dari bibir tipisnya. "Oh sigurado mahal, Maaari kong syempre sipain ang idiot na iyon!"  

Yakinlah Kakucho tertawa mendengarnya dan Mikey tampak merengut tidak suka seolah harga dirinya terluka. Menyisakan Reiji dan Takemichi yang tidak tahu apapun jika saja Kakucho tidak berbicara, "Izana akan lebih sering menggunakan bahasa ibu-nya jika sedang kesal." Dan Takemichi akhirnya tahu itu adalah bahasa Tagalog, Filipina.

"Apa artinya Ayah?" Reiji yang polos segera menatap Mikey dengan mata penuh ingin tahu, Takemichi melihat keraguan dari tatapannya antara ingin berbohong atau mengatakannya sejelas mungkin dan itu terlihat dari mata biru sang omega, Ia segera meloto pada Mikey. "Baik tidak ada yang boleh di bicarakan, pasti itu kasar!"

Izana terkekeh melihat Mikey di marahi, senang sekali rasanya. Jarang ada yang berani membuat Alpha Mikey yang arogan dan angkuh tunduk begitu saja dengan satu kalimat. Dia memberanikan diri untuk menatap keponakannya, "Aku lebih kuat dari Ayahmu."

Mata Reiji kembali berbinar terang, dia menatap wajah Ibunya penuh harap. "Bolehkah aku melihatnya, Mama?"

Takemichi tertawa kecil menepuk kepalanya penuh sayang, "Reiji sayang, kau harus bertanya pada pamanmu langsung untuk ini."

Reiji turun dari pangkuan Mikey dan berlari kearah Izana, "Bolehkah paman.... Reiji ingin mencoba dan melihatnya sendiri, onegai."

Izana menahan nafas tercekat sebelum menghembuskannya kasar, dia berpikir. Oh jadi ini seperti ini cara Reiji membuat orang-orang di sekitarnya melingkarkan jari padanya. 

Kebanyakan Draken yang melaporkan. Tapi dia tidak menginformasikan bahwa Reiji menyukai pertarungan. Baik, itu mungkin saja. tapi tidak diusianya sekarang.

Dengan kalah, ia berakhir menyetujui permintaan ini.

.

Mereka pindah ke Dojo dan mata Amesthy keunguan Izana berkedip heran, dia pikir Reiji ingin melihat pertarungan dengan Ayahnya ternyata itu menjadi pertarungan antara dirinya dengan Reiji sendiri.

🄱🄰🄱🅈 🅁🄴🄸🄹🄸 -TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang