31

2K 256 22
                                    

Kabar gembira lagi!

Takemichi hamil anak ketiga.

Sano Manjirou senang karena setelah di periksa, hasil menunjukkan bahwa yang ada di dalam perut Omeganya adalah seorang anak perempuan.

Beritanya menyebar luas di kalangan Toman.

Setiap kali dia hadir mengawasi anggota di malam hari, mereka diam-diam menatap wajah cerah dan cantik Omega yang sedang hamil.

Di sampingnya, Shinichiro duduk tenang mendengarkan Baji berbicara dengannya.

Shinichiro tersenyum lebar dan semakin dekat dengan Alpha laki-laki itu. Mungkin karena kehadirannya mirip dengan mendiang Shinichiro asli, Baji tak segan memberikannya kasih sayang.

Takemichi menepuk kepalanya, lembut.

Sano Shinichiro saat ini berusia 4 tahun, tujuh bulan lagi dia berusia 5 tahun. Dia sering berkeliaran dengan Reiji kadang menyelinap di Bengkel Ken untuk menatap Alpha bekerja dan menemani Ryuuguji Kai disana.

Emma kadang datang sambil membawa semangka untuk keduanya makan.

Musim panas tahun ini semakin tinggi sehingga Takemichi tak kuasa membiarkannya bermain dari pada terus menerus mengurungnya di rumah.

Dia mengunjungi Paman-pamannya bersama Reiji dan pulang membawa banyak manisan di kantongnya.

Takemichi memintanya untuk memakan itu hanya 5 buah dalam sehari, si tengah mengangguk kecil sebagai persetujuan.

Dia sangat manis, sangat mirip suaminya dengan surai raven miliknya.

Manjirou juga sering mengajaknya dengan Babu mengelilingi Shibuya hingga perbatasan Minato.

Keduanya pulang dengan tawa puas di udara.

Takemichi tidak mungkin memiliki keluhan

Matanya biru agak terlalu terang, tidak seperti lautan dalam milik Reiji.

Ketika semuanya berkumpul di ruang keluarga, tak henti-hentinya mereka berbincang di tengah waktu me time family , Manjirou mendengarkan dengan seksama.

Ekspresinya lembut, Takemichi tersenyum tipis keluar dari kamar dan duduk diantara mereka.

Mengelus perutnya.

.

Tujuh bulan kemudian, Takemichi melahirkan prematur sebelum waktunya.

Dia di bawa ke rumah sakit oleh Reiji yang segera menelpon ambulans.

Para medis membawanya dari kediaman Sano.

Ayahnya, Manjirou saat itu ada di Osaka dengan Pack-nya. Menyisakan anggota Omega yang berdiam diri di rumah.

Inupi, Emma, Chifuyu, Mitsuya serta Takuya segera melesat menuju rumah sakit dan menemukan Reiji yang bolak-balik di depan bangsal dan Shinichiro yang masih mengantuk tertidur dalam balutan selimut lembut di atas kursi tunggu yang dingin.

Mitsuya segera memeluknya.

Para Alpha segera di beritahu.

Tapi mereka terlalu jauh, dan paling cepat mereka sampai besok sebelum makan siang.

Chifuyu menutup telepon dan memberitahu Keisuke untuk berhati-hati dan tidak mengebut di jalanan.

Para Omega menunggu.

Satu jam menunggu, mereka segera mendengar suara tangisan bayi dalam ruangan.

Pada saat itu tengah malam, Sano Aya dilahirkan bertepatan dengan tanggal lahir Sano Shinichiro.

Dia bayi perempuan sehat meskipun Takemichi melahirkannya kurang dari sembilan bulan.

Aya artinya warna-warni, seperti persetujuan Manjirou.

Gadis kecil Sano jelas warna-warni dalam kehidupan rumah tangga mereka.

Di tengah perjalanan, Toman berhenti untuk menerima video call dari Mitsuya untuk menunjukkan wajah pias Takemichi yang tertidur pulas dan bayi dalam dekapan Emma.

Dia sangat cantik dan lembut.

Ada titik cantik di bawah mata kirinya.

Emma melihat Kakak laki-lakinya menangis dan tidak bisa menahan haru.

Dia juga menangis, menyerahkan ponsel ke tangan Mitsuya yang telah meletakkan Shinichiro di tangan Reiji.

Mereka nyatanya tertidur di sofa, kelelahan menerpa si sulung.

Takuya menyelimuti mereka setelah melepaskan sedikit feromon agar keduanya terlelap semakin dalam.

.

Pagi harinya, Takemichi bangun.

Dia sesegar biasanya, membawa Aya dalam pangkuan.

Shinichiro duduk disisi lain ranjang dan menyentuh pipi merah Aya dan tersenyum manis.

Takemichi menoleh, "Katakan halo pada Aya, Shin."

Shinichiro mengulangi ucapan Ibunya, "Halo Aya... Ini Kakakmu yang kedua, Shin."

Omega itu mengecup puncak kepalanya. "Bagus sayang... Di masa depan, pastikan Aya dalam perlindungan Shin."

"Mengerti," tukas Shinichiro dengan semangat.

Reiji juga berbicara, "Mama tidak perlu khawatir. Reiji akan memastikan bahwa Aya selalu aman bersamaku dan Shin."

"Mm, kalian Kakak laki-lakinya tentu saja bisa di andalkan!"

Ketiganya masih mengelilingi Aya, sampai tak lama kemudian suara langkah tergesa-gesa datang ke bangsal.

Manjirou datang di depan pintu, dia tampak bahagia, bersemangat. Takemichi tersenyum lebar, agak lucu karena Mikey-sama yang tak terkalahkan berantakan sekali, rambutnya juga tidak rapi.

Tapi bagaimana jika tidak?

Takemichi akan selalu jatuh cinta padanya.

Alphanya.

Belahan jiwanya.

Ayah dari anak-anaknya.

Takemichi mengangkat pelan Aya dalam gendongannya. "Okaerinasai, Papa."

Manjirou seperti ingin menangis lagi, dan dia melakukannya.

Pertama-tama dia menepuk bangga pundak Reiji karena kecekatannya.

Mengusak surai Shinichiro karena menjadi putra yang masuk akal tanpa membuat keributan lalu mencium kepala istrinya. "Terimakasih, terimakasih .... Takemitchy."

Terimakasih telah hadir untukku.
Terimakasih karena memberikanku kesempatan kedua, dua putra yang luar biasa dan satu putri tercantik yang pernah dia miliki sendiri.

"Mn, Tadaima."

"Selamat datang Aya, putriku."

Tanpa disadari, Sanzu memotret mereka dengan kamera miliknya.








—END
Purwakarta,
23/Oct/2021

🄱🄰🄱🅈 🅁🄴🄸🄹🄸 -TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang