25

1.8K 261 23
                                    

Seminggu setelah perjalanan yang berakhir di rumah sakit, kabar gembira datang dari pasangan Inupi dan Emma, dimana mereka melahirkan di bulan yang sama.

Di bangsal bersebelahan juga.

Takemichi mondar-mandir di depan bangsal. Seperti kipas angin, tangis dan teriakan keduanya dari masing-masing bangsal tidak membuatnya tenang sama sekali.

Itu hampir setengah jam sampai Ken keluar dari kamar dan tersenyum gembira. Matanya memerah padam, kepang kuncirnya yang berwarna hitam kusut sama seperti bajunya. Ia bersorak pada Takemichi, "Anak kami berjenis kelamin laki-laki dan sehat! Dia benar-benar akan menjadi Ryuuguji Kai! Putra kami."

Manjirou menurunkan bahunya dan masuk ke dalam.

Takemichi masih menunggu di luar untuk mendengarkan kabar baru dari Inupi.

Dia mengigit bibirnya, kenapa lama sekali!

Pertama-tama bayi menangis begitu keras Tapi Inupi masih mengerang panjang bahkan mengumpati dokter karena tidak segera melakukan tugas dengan benar.

Koko tertawa lepas masih memegang tangan Inupi.

Siapa sangka, Inupi melahirkan bayi kembar!

Selama ini salah satu bayi sangat pemalu hingga dokter pun tidak mengetahuinya sampai Inupi melahirkan sekarang.

Inupi menangis keras dan meremas tangan Alphanya dengan saat dia mengejan untuk terakhir kali.

Bayi kedua menangis sama kerasnya dengan yang pertama.

Koko mengangguk bangga.

Mereka berdua sangat cantik seperti Omeganya.

Berkah! Koko akan segera menyebarkan amplop merah kepada semua orang setelah ini.

Jika Bayi milik Draken dan Emma di namakan Kai, (Kai dalam bahasa Skandinavia, artinya Tuan/raja.) Baru-baru ini keduanya mengusulkan mencari nama yang sesuai di buku-buku.

Sementara Nama si kembar milik Hajime Kokonoi adalah Yu serta Yuze. Mereka menamainya dalam bahasa China mengingat Koko keturunan Tionghoa.

Yu putra pertama artinya Alam Raya, mereka bilang karena dia hadiah dari alam itu sendiri.

Sementara Yuze adalah kecemerlangan. Dia pintar bahkan bersembunyi dari kedua orangtuanya selama ini.

Takemichi sangatlah senang sebagai Paman mereka bertiga.

Generasi muda.

Ia bahkan mengelus perutnya yang lumayan membesar tanpa sadar.

Putranya sendiri pun akan segera lahir.

Menemani Reijinya.










TBC
Purwakarta,
24/Oct/2021

🄱🄰🄱🅈 🅁🄴🄸🄹🄸 -TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang