Perlahan (Name) membuka matanya, membuat sinar cahaya langsung menerjang ke matanya. Ia mengedipkan matanya berulang kali hingga akhirnya memandangi ruangan disekitarnya.
Uks kah?
Tak sadar, ada seseorang sedang tertidur tegap di kursi. (Name) melambai-lambaikan tangannya di depan orang itu.
Kok bisa tidur dengan posisi begitu ya?
"Ano, Kita-san?" Ucap (Name) sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah Kita lagi.
Kita mengerjapkan matanya sebentar lalu terbangun.
"Halo?" (Name) masih melambai-lambaikan tangannya.
"Ah (Name), sudah sadar?"
"Belum, masih di kahyangan." Jawab (Name), namun itu hanya ucap batinnya saja, (Name) menganggukkan kepalanya dan menatap Kita.
"Masih sakit? Pusing mungkin?" Tanya Kita. Ia berdiri dan mengambil air untuk diberikan ke (Name)
"Emm, masih pusing sedikit." (Name) menerima gelasnya dan langsung diminum dalam sekali teguk.
"Mau langsung pulang atau istirahat lagi?"
"Eeh? Sudah jam pulang?" (Name) kaget lalu mencari jam disekitarnya. Ternyata masih jam 2 siang.
"Belum, tapi lebih baik kalau kamu lanjut istirahat saja."
"Eum, boleh ke kantin dulu? Aku lapar, hehe." Ucap (Name).
"Baiklah." Kita membantu (Name) untuk beranjak dari ranjang.
"Ano Kita-san."
"Heum?"
"Boleh lepaskan ini?" Tunjuk jari (Name) ke lengan Kita yang memeluk badanya.
"Tidak, nanti kamu jatuh."
"Aku sudah baikan Kita-san."
"Kalau begitu langsung kembali ke kelas saja kamu."
(Name) langsung diam dan pasrah dalam rangkulan Kita.
Saat perjalanan menuju kantin, mereka melewati lapangan basket, disana ada beberapa anak yang sedang bermain. Namun siapa sangka....
"(NAMEEE)-CHAN!" Ternyata Atsumu dan teman sekelasnya yang ada disana. Atsumu yang me-notice (Name) pun langsung berlari secepat kilat.
Matanya melirik tajam ke lengan Kita yang sedang merangkul adik kembarnya itu. Dengan sopan Atsumu menyingkirkan lengan Kita dan langsung menarik (Name) ke rangkulannya.
"Eeh?eeh?" (Name) bingung sendiri karena kejadian itu berlangsung cepat sekali.
Kita sendiri masih berdiri dengan santsi dan menatap Atsumu tanpa ekspereksi.
"Mau kemana tuan putri?" Tanya Atsumu.
"Kantin."
"Yuk pangeran antar." Atsumu langsung mengangkat (Name) dan menggendongnya.
Pak!
"Pangeran kodok iya, turunin aku sekarang!" Ucap (Name) setelah menampol kepala Atsumu.
Atsumu dengan muka melasnya langsung menurunkan (Name) dengan perlahan.
"Yaudah yuk ke kantin." Atsumu pun langsung berjalan sambil merangkul (Name)
Sret!
"Enak ya, kabur terus pas jam saya?" Ucap seseorang yang sedang menarik kaos belakang Atsumu.
"Eh, Rio-sensei. Hehe."
"Haha hehe, kembali ke lapangan sekarang!" Titah Rio-sensei.
"Hai'!" Atsumu mencium pipi (Name) dengan cepat dan langsung pergi dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets - Miya Twins
أدب الهواةBagaimana jika sebenarnya Miya bersaudara itu tidak kembar dua, tapi kembar tiga! a lil bit OOC, maybe ©Haikyuu milik Furudate Haruichi-sensei ©Sebagian plot rei yang buat