Yaaaak, tadaima! Setelah sekian lamanya meninggalkan work sayaa! Gomen ya! Dan silahkan menikmati!
— • —
(Name) kali ini pulang sendirian, karena kedua kembarannya sedang ada latihan tambahan sementara dirinya disuruh untuk langsung pulang agar tidak sakit lagi. Dirinya berjalan asmbil melihat penampakan langit yang semakin menggelap.
Tik...tik...
Air hujan tiba tiba tutun dengan deras, menyebabkan dirinya langsung berlari menuju minimarket disebrang jalan. Namun belum sempat menyebrang, lampu lalulingtar berubah menjadi merah dan kendaraan kendaaran didepannya langsung berjalan dengan cepat.
(Name) melepas jaketnya dan menggunakannya sebagai payung, walau tidak terlalu efisien namun itu membantu agar air tidak terlalu banyak mengenainya. Selang beberapa detik, jaketnya sudah tak dapat menampung air lagi, dirinya kesal dan kembali menggunakannya untuk menutup tubuhnya yang basah. Matanya melihat kembali kearah indikator, masih sekitar 30 menit untuk pergantian.
Tiba-tiba saja (Name) tidak merasakan air menerjang tubuhnya, padahal didepannya masih deras sekalli. Ia pun menengok kesamping, disana ada seorang wanita berkacamata yang menahan air jatuh menggunakan payungnya.
" Arigatougozaimasu." Ucap (Name) sambil membungkukkan tubuhnya.
" Sama-sama." Jawab wanita itu.
Tak lama indikator berganti, kini sang pejalan kaki diperbolehkan untuk menyebrang. (Name) dan penolongnya menyebrang secara bersamaan. Mereka berdua lalu berhenti di minimarket yang ingin dituju (Name).
"Arigatougozaimasu!"
"Haha tidak apa apa, nanti jangan lupa langsung mengganti pakaian mu saat sampai rumah."
"Hai'! Ano, boleh tau siapa namanya?"
"Kiyoko, Kiyoko Shimizu."
"Arigatou Kiyoko-san!"
"Eum sama-sama, kalau begitu aku duluan." Kiyoko melambaikan tangannya pelan lalu dibalas oleh (Name) dengan sangat antusias.
Kamisama, terimakasih telah mempertemukanku dengan seorang bidadari!
(Name) pun masuk ke minimarket dan lalu membeli sepasang mantel hujan dan payung.
"Onigirinya sekalian kak, mumpung lagi promo."
"Boleh deh, ambil 3 ya kak."
"Terimakasih sudah belanja disini kak."
Ucap kasir sebelum (Name) meninggalkan minimarket. (Name) lalu menggunakan mantel dan membuka payungnya. Ia pun langsung meneruskan perjalannya untuk kembali ke rumah.
Sampai dirumah, suasana terlihat horror karena sudah petangnamun lampu belum dinyalakan sama sekali.
"Tadaima~." (Name) masuk ke rumah dan lalu menghidupkan seluruh lampunya terlebih dahulu. Ia lalu segera mandi menggunakan air hangat agar badannya tidak sakit lagi.
"Ahh segarnya." (Name) berjalan keluar dengan baju yang agak basah dan celana pendek, ia pun menuju ke dapur berniat untuk membuat teh hangat.
(Name) berjalan sambil melantunkan lagu kesukaannya. Ia mengambil bungkus teh dilaci yang agak tinggi, ia pun menarik sebuah kursi untuk dijadikan tangga.
"(NAMEEE)!" Belum sempat (Name) mengambil bungkus tehnya, suara itu mengejutkan dirinya, ia pun oleng dan jatuh kelantai.
Tiba-tiba muka semua orang memerah melihat pemandangan bidadari yang jatuh dari kursi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets - Miya Twins
FanficBagaimana jika sebenarnya Miya bersaudara itu tidak kembar dua, tapi kembar tiga! a lil bit OOC, maybe ©Haikyuu milik Furudate Haruichi-sensei ©Sebagian plot rei yang buat