Pagi tiba, kamu dibangunkan oleh suara alarm yang menyala tepat pukul 6 pagi. Kamu mematikan alarmnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk membasuh mukamu.
Kamu keluar dari kamar mandi dan menuju kamar Atsumu. Membuka kamar nya dan melihat sang pemilik kamar yang masih tertidur pulas.
"Oi, bangun! Mau ikut jogging nggak?" Kamu mengguncang tubuh Atsumu sambil menampar-nampar pipinya pelan.
"Hmm?" Ia menolehkan kepalanya, dan mengusap matanya setengah sadar.
"Tunggu bentar." Ucapnya dengan suara khas bangun tidur.
"Ku tunggu di luar ya, cepetan atau nanti ku tinggal."
"Iyaaaaa"
Kamu keluar dari kamarnya dan tak lupa menutup pintunya. Tujuan selanjutnya adalah kamar Osamu.
Kamu membuka kamarnya dan melihat penampakan yang sama, sang pemilik kamar masih tertidur.
"Samu, ikut jogging nggak?" Ucapmu sambil mengguncang tubuh Osamu.
"Hmmm bentar tunggu." Ia membuka mata dan meregangkan badannya.
"Oke, kutunggu di luar." Kamu oun keluar dari kamar dan menutup pintu nya.
Selesai sudah membangunkan mereka, kamu pun menunggu di luar rumah sambil melihat-lihat sekeliling.
Tak lama dua orang itu keluar dari rumah bersamaan.
"Pimpin jalannya dong, aku kan belum ingat jalan disini."
"Siap!" Ucap mereka berdua.
Mereka pun akhirnya berjalan dengan posisi Osamu di kanan Atsumu di kiri dan kamu berada di tengah-tengah mereka. Setelah cukup jauh dari rumah, mereka mulai berlari kecil.
"Rame juga ya pagi-pagi gini."
"Iya sih, apalagi tuh ibu-ibu pada ngumpul ngegosip."
"Alah kamu juga kalo udah disamping Suna ikut ngegosip kan? Ngaku!"
"Iih enggak siapa y-yang bilang diih." Ucap Atsumu, keringat menetes dari dahinya, entah karena efek berlari atau takut rahasianya terbongkar.
Kamu menatap tajam Atsumu sebentar, dan kembali menatap depan.
"Istirahat bentar yuk disitu, sambil beli minum."
"Minum punya sendiri aja."
"Emang bawa?"
Osamu meraba celana bagian kirinya, tak merasa ada benda yang ia biasa gantung kan disana, ia pun berganti ke arah kanan, dan tak menemukannya.
"Hehe lupa."
"Gebuk nih?"
"Jangan dong." Osamu memasang wajah memelas.
Kamu pun berhenti berlari dan duduk di bangku yang ada di sampingmu.
"Dah sana beli minumannya dulu."
Kedua cu— enggak, kedua orang itu pun pergi ke toko yang ada didepan. Sepertinya mereka sudah memesan minumannya tapi kamu masih merasa janggal.
Benar saja Atsumu menghampirimu dan berucap.
"Hehe kita lupa bawa uang." Ucapnya dengan tampang polos.
"Hahahehe, nih." Kamu memberikan Atsumu beberapa uang lembar.
"Arigathanks." Ia mengedipkan matanya padamu dan lalu kembali pergi untuk membayar.
Ingin ku colok matanya sumpah. Batinmu saat Atsuma mengedipkan matanya padamu.
Tak lama upin dan ipin— eh salah, maksudnya tak lama Sumu dan Samu selesai membeli minuman dan menghampiri kamu lagi. Tak lupa menyerahkan minumannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplets - Miya Twins
Hayran KurguBagaimana jika sebenarnya Miya bersaudara itu tidak kembar dua, tapi kembar tiga! a lil bit OOC, maybe ©Haikyuu milik Furudate Haruichi-sensei ©Sebagian plot rei yang buat