Ada kata yang tak bisa ku rangkai menjadi kalimat. Cerita yang tak lengkap oleh seuntai kalimat yang hilang. Dan sebuah kisah yang tak tau kapan akan berakhir sebab tak ada kata mulai diawal cerita.
~Dariku.~Happy New Year 2022 !!
Satu tahun kita gak ketemu, kalian rindu ketikan absurd ku gak??
Tahun baru kalian kemana aja?
Tahun baru pacar baru juga gak nih..
Atau masih stuck sama yang kemaren?
Happy Reading kawan!!
•••••¤¤¤¤•••••
"Susun startegi, kita gak bisa terus-terusan diam".
Itulah yang keluar dari mulut seseorang yang mengetuai sebuah geng motor. Dendam dalam hatinya sudah mendarah daging. Bukan tanpa alasan ia mengatakan itu. Ada kilasan memori kelam di hidupnya yang mampu menumbuhkan rasa benci yang sudah mengakar.
"Sekarang sudah waktunya lo akan hancur ditangan gue" tangannya sudah terkepal kuat siap untuk menghajar siapapun yang berani melawan perintahnya.
Tempat yang temaram dengan tembok putih berhiaskan coretan-coretan pilox serta angin yang berhembus mampu mengubah atmosfer sekitar menjadi tegang.
¤¤¤¤¤¤¤
Kafe dengan mengusung dekorasi estetik berornamen klasik kini ramai oleh pengunjung. Selain karena kekinian di kafe ini juga mengadakan live music pada malam hari yang mampu menarik minat pengunjung.
Jarum jam menunjukkan pukul delapan malam. Pertunjukkan musik pun dimulai mengiringi suasana kafe.
"Ini pesenan meja nomor 13" ucap salah satu karyawan yang memberikan sajian makanan kepada salah satu teman kerjanya.
"Oke mba" balas sang penerima dengan nada yang ceria.
Gadis itu pun mengantarkan pesenan tersebut kepada sang penikmat. Dia memang bersekolah ditempat yang elit tapi bukan berarti dia orang berkasta tinggi. Hidup dengan berkecukupan menjadikan dia orang mandiri. Membantu kedua orang tuanya adalah sebuah kewajiban.
Sudah cukup dia menjadi beban keluarga. Sekarang waktunya membalas pengorbanan mereka.
Deg
Beberapa meter sebelum mencapai meja tujuannya mendadak kakinya melemas. Bagaimana tidak, didepan sana terdapat orang yang paling terkenal bahkan bisa dibilang penguasa disekolah.
"Kenapa ada mereka sih. Gue balik aja kali ya, tapi kalo gue balik ini pesenannya gimana dong?" monolognya.
Entah apa yang mereka bicarakan sampai bisa menyita sebagian perhatian pengunjung kafe. Selain tampang yang diatas rata-rata tentunya.
"P-permisi. Ini makanannya" selanya sembari menaruh makanan tersebut dimeja.
"Sepertinya gue pernah liat muka lo deh" tunjuk David. Ya, mereka adalah inti para Zarrioz.
"Jangan ngadi-ngadi lo" cibir Fikri.
"Beneran tapi gue lupa dimananya"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALRAIN
Teen FictionAlfin Leonil Makenzi seseorang yang sangat disegani dan ditakuti karena kekejamannya saat mengalahkan musuh bahkan tak segan untuk menghabisinya. Tampang yang tak diragukan lagi bak Dewa Yunani menjadikannya terkenal diseluruh kota Jakarta. Ditamba...