11

6.4K 432 142
                                    

Selamat pagi, pagi, pagi!!!

Sedikit mau cerita, sekarang kan gue lagi mens

Tadi malem gue beneran ngga bisa tidur, mau tidur tuh pinggang gue sakit buat berbaring. Terus gue coba tidur duduk, eh sakit juga.

Alhasil gue paksain tidur berbaring, lama kelamaan bisa tidur juga.

Tapi bener deh! Kalo lagi mens terus sakit pinggang atau sakit perut, tidur jadi kaga nyaman. Apalagi mens nya deres, haduhhh

😔😔😔

Jangan lupa voment ya guys!












"Maksud lo apa?"

"Apa emang? Kamu emang pacar saya."

Shirin menatap Jeffrey tak percaya. "Ngga jelas." Shirin langsung pergi meninggalkan Jeffrey.

"Shirin!"

.
.
.
.
.

09.37 WIB

Saat ini Shirin sedang belanja di supermarket untuk keperluan apartemen Hendery

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini Shirin sedang belanja di supermarket untuk keperluan apartemen Hendery.

"Susu udah, sereal...mana ya?" gumam Shirin.

"MAMA!"

Shirin hanya melirik bocah yang berteriak memanggil mamanya itu. Tak berselang lama, ia dikejutkan dengan pelukan erat dikakinya.

"Mama jangan tinggalin Aya lagi hiks hiks," ucap bocah itu sembari menangis sesenggukkan.

"Eh? Adek kenapa?" tanya Shirin seraya melepas tangan bocah itu dikakinya. Berjongkok, menyamakan tinggi bocah manis tersebut. "Orangtua kamu dimana?"

"Mama jangan tinggalin aya lagi hiks hiks."

"Cup cup cup." Shirin membawa bocah itu ke dalam pelukannya.

"Ara?"

Shirin mendongak. Netranya terpaku melihat wajah tampan pria didepannya.

"Papa. Mama ketemu, Mama ketemu."

Pria yang dipanggil Papa oleh bocah manis itu menatap Shirin tak enak. "Maaf ya Mbak," ucapnya sembari tersenyum tak enak.

"Hah?" Shirin mengerjapkan matanya berkali kali kemudian menatap pria dan bocah manis didepannya bergantian.

"Ara, ayo minta maaf sama Kakaknya."

"Dia Mama Ara Pa, bukan Kakak."

Shirin menipiskan bibirnya. "Ekhm, ngga papa Mas."

"Eh? Ngga papa apanya?"

"E-ee i-itu..."

"Mama, ayo pulang. Aya kangen banget sama Mama, akhilnya Aya bisa liat Mama secala langsung," ucap bocah bernama Ara itu dengan senyum lebarnya.

Shirin tersenyum, "Tapi Mama belum selesai belanjanya. Ara mau ikut Mama belanja atau tunggu dimobil?"

Papa Ara一Tristan, ia menatap Shirin tak percaya.

"Aya mau ikut Mama aja."

"Ngga papa kan?" tanya Shirin kepada Tristan.

"Hah? Oh ngga papa."

.
.

"Maaf ya, kamu jadi repot begini," ucap Tristan tak enak karna Shirin menggendong anaknya yang tertidur.

"Sans aja, btw kita belum kenalan. Shirin," ucap Shirin dengan senyum manisnya.

Tristan tersenyum tipis, "Tristan."

Shirin mengangguk sembari mengulum senyumnya.

.
.
.
.
.

"Halo Shirin?"

"..."

"Shirin? Halo?"

"Siapa?"

"Kamu siapa?"

"Lo yang siapa?"

Jeffrey mengernyit. "Saya Jeffrey."

"Oh."

"Kamu siapa? Shirin mana?"

"Gue pacarnya Shirin."

"Pacarnya? Shirin pacar saya!"

"Lo pacarnya? Nomor lo aja, nomor ngga dikenal. Gimana bisa?"

Pip

Jeffrey menggeram kesal lalu mematikan panggilan tersebut.

"Shirin udah punya pacar?"

"Ngga mungkin kan?"






Jeffrey-Shirin?

Hendery-Shirin?

Tristan-Shirin?

Yuqi-Shirin? 😂

Tentukan pilihan anda diatas!
___

Tentukan pilihan anda diatas! ___

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tristan Tarendra 33th

Tristan Tarendra 33th

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Arayana Tarendra 5th

Tbc...

Bad Cover : Tempted ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang