SPESIAL 1k READERS AKU UP DUA KALI NIH, JANGAN LUPA DI FOLLOW AKUNNYA!
**
"NGERASA ga sih, kalo Jihan sedikit aga beda dari kemarin. Atau mungkin dari dua hari yang lalu saat dia pergi ke toilet itu, waktu hari Sabtu" kata Yara tiba tiba.
Kata kata itu membuat teman temannya mengangguk setuju, karena memang Jihan sedikit berbeda dari biasanya. Pagi ini juga saat Jihan sudah sampai kelas, ia langsung menarik Anna agar pergi keluar bersamanya.
"Iya juga sih, kenapa ya? Apa ada masalah sama salah satu disini?" tanya Cahaya.
Mereka menggeleng.
Mendengar ucapan masalah membuat Aliza dan Elina diam tak menoleh. Ya, setelah kejadian kemarin Aliza dan Elina menjadi diam seperti orang tak saling kenal.
Apa dia tau? batin Serra.
"LIZA WER AR YU" teriak pria dari depan pintu kelas.
"Jaka bisa diem ga?! Gausah teriak juga dong, masih pagi" sentak Cahaya kesal.
Jaka hanya tersenyum tak berdosa.
"Yang, ayo pergi keluar. Upacara loh bep" kata Jaka sambil merangkul Aliza.
Hal itu membuat mereka menjadi pusat perhatian para murid yang masih berada di kelas.
Kedua tangan Elina terkepal melihat perlakuan Jaka terhadap Aliza.
Aliza menanggapinya dengan senyum canggung, lalu tangannya beralih melepas tangan Jaka yang merangkulnya.
"Loh, ko di lepas sih" rengek Jaka.
"E-engga enak di liat Ka" kata Aliza pelan.
Jaka berdecak lalu menarik tangan Aliza untuk keluar kelas.
"Udah ayo!"
Akhirnya Aliza hanya pasrah di tarik oleh Jaka keluar kelas, Elina menatap kepergian mereka dengan wajah sendu dan menghela nafas kasar.
Yuna yang melihat Elina seperti itu langsung menoleh. "Kenapa?"
Elina menggeleng, ia bangun dari duduknya untuk keluar.
Saat sudah di koridor, tiba tiba ada yang memanggil dirinya, Elina pun menoleh.
"Elina!" panggil seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMAJA : 97line
Fanfiction[15+] Kisah cinta remaja ala anak 97line All foto by : pinterest