PAGI INI di sekolah Galaxy terlihat sangat ramai karena perkelahian dua pria.
BUGH.
"Bangsat!" geram Jefan pada pria di depannya.
"Di suruh siapa lo, anjing?!" Jefan bertanya sambil memegang kerah baju.
Pria yang sedari tadi di tatap dan di bogem oleh Jefan hanya bisa meringis, akibat tonjokan Jefan yang tak main main sakitnya.
"Gue cuma di suruh," kata Zaki sambil meringis kesakitan.
Jefan melepaskan tangannya dari kerah baju Zaki, lalu ia bertanya. "Di suruh siapa lo?"
Zaki tidak menjawab, hal itu kembuar Jefan naik pitan.
"JAWAB!" bentak Jefan.
Akhirnya Zaki mulai meneluarkan suara. "G-gue di suruh---"
"JEFAN," teriak seorang gadis dari arah belakang.
Mereka menoleh, dan mendapatkaj Anna di sana.
"Lo gapapa? Tadi gue dapet kabar dari Marchel, katanya lo jatuh daru motor" tutur Anna bertanya.
Jefan tersenyum tipis, emosinya langsung mereda saat Anna datang menghampirinya.
"Gue gapapa,"
Pandangan Anna kini beralih ke pria di sampinya. "Zaki?"
Zaki mendongak, menatap Anna. Tatapannya terkunci.
"A-Anna, lo Anna kan?" Zaki bertanya.
Hal itu membuat Jefan menatap mereka berdua bingung. Apa mereka saling kenal
Anna mengangguk. "Iya, lo ngapain di sini? Bukannya lo satu sekolah sama Arsen," tanya Anna menunjuk Zaki.
Zaki tampak gugup sekarang.
"Tunggu, kalian, saling kenal?" tanya Jefan.
Mereka menggeleng.
"Loh, terus tadi---"
"Kita cuma tau nama doang, gue juga tau-nya dia sahabat Arsen" Anna menjelaskan.
Jefan mengangguk, tatapannya kini beralih ke Zaki.
"Apa jangan - jangan, Arsen yang nyuruh lo buat celakain gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
REMAJA : 97line
Fanfiction[15+] Kisah cinta remaja ala anak 97line All foto by : pinterest