Pagi ini Anna sedang sibuk beberes kamarnya, karena katanya para sahabatnya ingin berkunjung ke rumahnya.
Saat sedang sibuk beberes, tiba tiba pintu kamarnya terbuka lebar menampilkan seorang pria dengan baju oblong, celana boxer dan membawa satu tiples kripik di tangannya.
"Widih, rajin amat adek gue." ucap Candra sambil menduduki dirinya di sofa kamar Anna.
Anna menatap abang keduanya dengan tatapan tajam. "Ngapain kesini, sana pergi"
Candra terkekeh sambil memakan kripik tersebut. "Santai dong, mau?" tawar Candra mengulurkan setoples kripik.
Anna menggeleng. "Ngga mau, gue cuma mau lo keluar atau gue teriak panggil Ayah biar datang kesini dan usir lo secara paksa!" ancam Anna.
"Panggil aja,"
Anna menarik nafasnya terlebih dahulua. "AYAH" teriak Anna membuat kedua mata Candra membola.
"Ruby sialan!"
Brak.
Candra langsung keluar dengan menutup pintu kasar, Anna langsung menghembuskan nafas pelan sambil tersenyum.
"KAKA, DI BAWAH ADA TEMENNYA NIH." teriak Bunda- Mora dari lantai bawah.
"IYA!"
Anna pun langsung keluar kamarnya menuju ke bawah untuk menyambut sahabatnya.
"Tumben semua datang," kata Anna heran.
Mereka menatap Anna kesal, Anna yang merasa di tatap hanya menyengir.
"Widih, siapa nih rame rame" seseorang yang tiba tiba datang.
Mereka langsung menoleh menatap seseorang itu, ternyata disana ada kaka pertama Anna yang tiba tiba datang dengan pakaian rapi.
Anna menatap tajam Johan, kaka pertamanya.
"Kalian langsung ke kamar aja," suruh Anna pada sahabatnya.
"Ok."
Setelah itu para sahabatnya langsung berjalan ke atas menuju kamar Anna.
Mata Anna menatap Johan dari ujung kepada hinggal ujung kaki, lalu ia menahan tawanya.
"Pfft, mau kemana lo rapi rapi gini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
REMAJA : 97line
Fanfiction[15+] Kisah cinta remaja ala anak 97line All foto by : pinterest