JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYAA!
**
KALI INI Marchel dan juga Jihan sedang berada di sebuah caffe terdekat, mereka sedang membahas sesuatu yang pastinya penting tentang perasaan.
Jihan mengaduk minumannya sebelum di minum. "Jadi gimana?"
Marchel menoleh. "Gue udah nemu caranya, jadi---"
Jihan memotong. "Sebentar"
"Oke lanjut,"
"Jadi gue udah ada cara buat Juna move on dari Serra"
"Gimana"
"Gue bakal deketin Serra dan buat cewe itu nyaman sama gue, abis itu gue pacarin bahkan gue bisa sanpe nikahin dia secepatnya." jelas Marchel santai.
Kedua mata Jihan membola. "Gila lo, ga sampe nikahin sekarang juga egeb!"
Marchel terkekeh.
"Ngga bercanda, tapi kalo dia-nya beneran udah siap gue halalin juga, bisa" tutur Marchel semangat.
Jihan hanya menatap Marchel.
"Gimana lo deh, terus kalo gue gimana ya?"
"Tunggu dulu, tapi respon dia ke lo gimana? Baik kan," tanya Marchel.
"Baik ko, respon-nya juga cepet."
"Nah yaudah, langsung gas aja sih"
"Tapi kalo gue ajak telfonan atau apa, dia selalu nolak Chel" kata Jihan sendu.
Marchel menghela nafasnya.
"Gapapa, coba lo sekarang ajak dia jalan" suruh pria itu kepada Jihan.
"Boljug, bentar" Jihan mengambil handpone nya dan mulai menghubungi Juna.
"Ceklis 2"
"Sabar!"
TING!
"Nah," Jihan membaca pesan dari Juna.
"Ayo katanya,"
"Dimana?" tanya Marchel.
"Di caffe pelangi" balas Jihan menatap Marchel.
KAMU SEDANG MEMBACA
REMAJA : 97line
Fanfiction[15+] Kisah cinta remaja ala anak 97line All foto by : pinterest