3

27 8 3
                                    

Happy reading . . . . .


Zahra yang baru selesai maraton drakor itu segera bangkit kearah dapur untuk mengisi perutnya yang sudah berbunyi sejak tadi. Ia membuka kulkas tapi isinya zonk alias kosong.

" Lah anjir kosong." Gumamnya.

Ia langsung bergegas untuk pergi ke supermarket membeli kebutuhan sehari harinya, oh iya Zahra mendapatkan uang ini dari hasil kerjanya ia bekerja disebuah cafe yang cukup ramai.

" Ini uangnya, terimakasih pak." Ucapnya pada ojek online itu.

Ketika ingin menyebrang ia dikejutkan dengan motor dengan ke arahnya.

" AAAAAAAA." teriak Zahra.

CIITTTT BRAKKK

Orang orang yang mendengar itu langsung membantu Zahra dan juga orang yang jatoh dari motor ninja itu.

" Masnya gapapa?."

Yang ditanya hanya menganggukan kepalanya sambil membuka helm full facenya.

" Mbak yallah, mbaknya gapapa?." Tanya ibu ibu yang membantu Zahra.

Zahra yang masih syok itu hanya mengangguk sambil menetralkan jantungnya.

Zahra langsung menghampiri orang yang masih duduk dipinggiran trotoar ia menajamkan penglihatannya karena merasa tidak asing dengan postur tubuh orang itu.

" Heh lo mabok ya?." Tuding Zahra.

Orang itu langsung berdiri dan menatap malas cewek pendek didepannya ini.

" Lo Kak Naufal kan? anjir lo tanggung jawab ga!?."

" Tanggung jawab? emangnya lo luka?." Tanya Naufal.

" Intinya lo harus tanggung jawab kalo gue gak teriak tadi bisa bisa gue ketabrak sama ninja butut lo itu." Kesal Zahra.

Naufal langsung melotot tak terima ninja kesayangannya itu dibilang butut dengan cewek didepannya ini.

" Heh pendek ngomong sembarangan, butuh berapa?." Ucapnya sambil mengeluarkan dompet dari saku jaketnya.

Zahra yang melihat itu langsung tersenyum, lumayan dapet duit secara cuma cuma.

" 300 rebu." Ucap Zahra enteng.

" Ga salah lo minta segitu?." Kaget Naufal.

" Ya bisa aja gue laporin ke polisi kalo lo naik motor sambil mabok terus hampir nabrak gue."

" Gue ga mabok, pendek." Tekannya, mau tak mau akhirnya Naufal menyerahkan duit 300 ribu, ia tak mau masalah sepeleh ini dibawa bawa ke polisi, ribet.

" Nah gitu dong dari tadi, satu lagi jangan manggil gue pendek mentang mentang tubuh lo jauh lebih tinggi dari gue." Kata Zahra sambil memasukan duit itu kebelakang casing hpnya.

Naufal langsung jalan kearah motornya yang lalu memakai helm full facenya itu.

BRUM BRUM

"Makanya tumbuh itu keatas, dasar pendek." Ejeknya lalu ia langsung mengendarai motor ninjanya itu.

Zahra yang mendengar itu rasanya ingin mengumpati kakak kelasnya yang satu itu, hobi banget ngatain dirinya pendek, meskipun yang dibilang itu benar.

💢💢💢💢

Zahra pulang kerumahnya dengan kresek makanan yang ia beli dari duit kakak kelasnya, ia terlalu malas untuk ke supermaket jadinya dia hanya membeli makanan untuk malam ini.

BLOOD RELATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang