Happy Reading.
Udara pagi hari ini cukup dingin karena semalam turun hujan deras dan pagi ini langit belum menunjukkan tanda tanda matahari akan terbit.
Pukul 06:10 Naufal bangun dari alam mimpinya ia menatap sekeliling kamar dan baru sadar kalau semalam ia menginap di rumahnya atas permintaan sang mama. Naufal mulai bangun dari kasurnya dan berjalan kekamar mandi untuk membersihkan diri.
10 menit kemudian Naufal sudah siap dengan seragam sekolahnya meskipun tidak rapih, kancing yang tidak dipasang dan menampakan kaos hitam polos. Naufal turun dari kamarnya dan berjalan ke arah dapur dan disana sudah ada mamanya yang sedang berkutat dengan alat masak.
" Pagi, ma."
Cia menoleh kearah sumber suara, " Loh sudah rapih, sebentar ya sayang ini sebentar lagi jadi."
💢💢💢💢💢
Zahra sudah bangun dari awal dan sekarang dirinya sudah siap untuk berangkat sekolah segera dia mengambil tas miliknya yang ada di sofa ruang tamu dan berjalan keluar rumah.
Ketika ingin mengambil motornya Zahra menganga karena melihat motor ninja yang sudah terpakir rapih diluar gerbangnya.
" Lo ngapain kak?." Tanya Zahra sambil memandang aneh kakak kelasnya itu.
" Jemput lo."
Zahra tidak salah dengar kan? ada apa ini, tumben sekali.
" Gue gak minta jemput sama lo deh, lagian gue bisa kesekolah sendiri."
" Ck gue gak sengaja lewat sini yaudah sekalian aja jemput lo." Ucap Naufal yang pasti itu hanya kebohongan karena ia memang berniat menjemput cewek itu.
" Lo duluan aja kak, gue mau pake motor sendiri aja."
" Naik buruan gue udah nungguin lo lebih dari lima menit, nanti telat jangan salahin gue."
Pikiran negatif mulai menguasi Zahra, " Gimana kalo fansnya dia ngeliat gue berangkat bareng Naufal? kalo gue dibully abis abisan gimana anjir, bahaya ini bahaya."
" WOI BUSET DAH CAKEP CAKEP BUDEK." Ucap Naufal nge-gas sambil menjitak kepala Zahra.
Zahra langsung tersadar dari lamunannya dan mencebik kesal ya mau tak mau dia berangkat dengan kakak kelasnya.
Zahra mulai menaiki motor ninja hitam itu karena motornya yang tinggi dan rok sekolahnya yang lumayan pendek Zahra menutupi pahanya dengan jaket yang ia bawa.
Diperjalanan tidak ada yang membuka suara masing masing menikmati udara sejuk kota jakarta, kendaraan pun sudah ramai dan banyak pengendara yang menyalip kanan kiri seperti Naufal contohnya.
" Kak santai aja gak usah nyalip gitu ih." Dumel Zahra.
" Kalo gak nyalip lo mau terlambat kesekolah? pegangan aja ribet lo."
Zahra mencebik kesal untuk yang kesekian kalinya.
💢💢💢💢💢
Brum Brum Brum
Motor Naufal sudah memasuki wilayah sekolah Zahra hanya berharap setelah ini dirinya masih bisa sekolah dengan tenang tapi harapan itu ambyar ketika siswa siswa mulai menatap dirinya dan Naufal.
Setelah sampai di parkiran Zahra buru buru turun dari motor dan melepas helmnya ketika ingin meninggalkan parkiran lengannya sudah dicekal oleh Naufal.
" Mau kemana? buru buru amat."
" Kak lepasin anjir diliatin anak anak lain." Raut wajah Zahra menunjukan kalau dirinya risih karena semua mata menatap ke arahnya.
" Bawa santai aja kali. Kita bareng ke kelas."

KAMU SEDANG MEMBACA
BLOOD RELATION
Teen Fiction[ JANGAN LUPA FOLLOW DAN TINGGALKAN JEJAK ] "Hubungan Darah" apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata itu? Ini adalah sebuah kisah tentang Naufal dan Zahra yang menjalin hubungan sedarah yang terjadi karena perbuatan orang tuanya di masa lampau...